“Berokan” atau biasa disebut juga "Barong Kepet", topeng yang digunakan dalam kesenian daerah sekitar Cirebon dan Indramayu. Topeng ini yg terbuat dari kayu dan wajahnya dibuat menyerupai makhluk yg menakutkan.
Topeng ini mulutnya bisa digerakan, dan dalam pertunjukan gerakan mulut ini menghasilkan bunyi "plak-plok” yang kemudaian berpadu dengan suara alat tiup empetan yang digunakan pemaiannya (bunyinya pet-petan). Bersamaan dengan hadirnya suara musik instrumen tradisional yang mengiringi. Topeng berpadu dengan pakaian berupa waring/kain/goni/kulit kambing, yang menutupi seluruh tubuh hingga menyisakan kaki.
Gerakan dalam topeng ini cukup lincah, di akhir adegan, Berokan akan mengejar penonton sebagai penanda mengusir bala, dan tentunya sebagai sesuatu yang menghibur. Anak-anak & penonton lain yg dikejar biasany akan lari.
Kadang-kadang kesenian Berokan dihubungkan cerita wayang Yudhayaka. Kalangan tertentu percaya kesenian Berokan berfungsi sebagai ruatan untuk rumah baru, menolak bala ketika sedang mengalami wabah penyakit, dsb. Selain itu juga, kesenian ini tetap dihubungkan dengan ajaran dan dakwah Islam.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang