Tari Magebug dan Mekare merupakan dua tari tradisional yang hampir sama. Seperti halnya olahraga tinju, Magebug dan Mekare mencari sasaran bagian tubuh lawan untuk memenangkan pertandingan. Yang membedakan dengan pertandingan tinju mungkin alat pemukul dan musik yang selalu mengiringi, sehingga bentuknya pun inukul dan musik yang selalu mengiringi, sehingga bentuknya lebih dikenal dengan tarian. Megebug mempergunakan rotan sebagai alat pemukul sedangkan Mekare mempergunakan seikat pohon pandan berduri. Sebagai alat pelindung, setiap penari (pemain) dibekali dengan sebuah perisai. Sehingga tari ini dapat digolongkan sebagai tari perang. Magebug dikenal di Desa Seraya dan Mekare dikenal di Desa Tengan Pegringsingan. Desa Seraya terletak di ujung timur pulau Bali termasuk dalam Kecamatan Karangasem. Sedang Desa Tenganan, sebuah desa kuno yang sudah cukup dikenal terletak di Kabupaten yang sama dan juga tidak jauh dari kota Amlapura. Mungkin karena dikelilingi oleh bukit-bu...
Menurut cerita rakyat, dahulu kala di kerajaan Daha (sekarang di Provinsi Bali) hidup seorang Brahmana bernama Sidi Mantra. Ia adalah seseorang yang terkenal sakti mandraguna. Batara Guru memberinya harta benda dan seorang istri cantik jelita. Setelah bertahun-tahun hidup berumah tangga, akhirnya mereka mendapat seorang anak laki-laki. Mereka memberinya nama Manik Angkeran. Manik Angkeran kemudian tumbuh menjadi seorang pemuda gagah berani. Tapi sayang, dia memiliki sebuah sifat buruk senang menghabiskan uang di meja judi. Di meja perjudian, dia sering mengalami kekalahan sehingga terpaksa mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya, bahkan berhutang pada orang lain. Hingga pada suatu titik, ia berhutang banyak hingga tak dapat membayar hutang-hutangnya. Manik Angkeran kemudian meminta bantuan ayahnya untuk berbuat sesuatu. Sang Ayah, Sidi Mantra lalu berpuasa dan berdoa memohon pertolongan Sang Dewa. Setelah sekian lama berdoa, tiba-tiba dia mendengar suara gaib, &ldquo...
Permainan colek-nadi merupakan permainan tradisional anak-anak di daerah Bali Utara. Permainan ini merupakan permainan yang sangat popular pada zamannya. Meskipun tidak sepopular permainan megoak-goakan yang mana merupakan tarian rakyat yang sering kali dipentaskan menjelang Hari Raya Nyepi. Permainan ini menjadi sebuah pegelaran khusus. Akan tetapi permainan colek-nadi merupakan permainan umum dikalangan anak-anak hingga remaja yang sangat mengasikkan. Permainan colek-nadi banyak digemari oleh kalangan anak-anak maupun remaja. Didalam permainannya biasanya dimainkan oleh lebih dari 3 orang dan tidak di batasi jumlahnya. Sehingga di kalangan remaja permainan ini cukup popular selain di dukung juga kelebihan permainan ini yang tidak memerlukan alat, waktu, dan tempat yang khusus. Permainannya yang cukup simple atau mudah untuk di lakukan merupakan salah satu juga kelebihan permainan ini, yang mana didalam permainan colek-nadi akan ada salah satu anak sebagai &...
Mengalami masalah kesehatan yang diakibatkan oleh infeksi bakteri seperti tipes sangatlah mengganggu dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan jika diabaikan begitu saja. Pasalnya, berbagai macam gejala tipes akan terus bermunculan apabila penanganan yang tepat dan cepat tidak dilakukan dengan segera. Di samping itu, semua orang juga memiliki resiko terkena penyakit tipes, baik dari kalangan anak-anak maupun orang tua. Jadi, penanganan yang tepat wajib dilakukan secara maksimal supaya masalah tipes dapat ditangani sebelum menimbulkan gejala yang lebih fatal. Salah satu gejala utama yang dapat ditimbulkan oleh penyakit tipes ialah demam. Penderita tipes akan mengalami demam tinggi mencapai 39 derajat Celsius bahkan lebih ketika tubuh terinfeksi. Biasanya gejala ini akan muncul setelah tubuh terinfeksi sekitar 1 sampai 3 minggu dan disertai dengan gejala yang lain seperti sakit perut, diare, sakit kepala dan lain-lain. Semua gejala penyakit tipes tersebut harus diw...
Jukut ares adalah nama salah satu masakan di Bali yang bahan dasarnya menggunakan batang pisang (gedebong). Jukut artinya: sayur, Ares adalah batang pisang. Jukut Ares sama seperti lawar, bukan sayur yang dimasak dan dinikmati kapan saja oleh masyarakat Bali, melainkan di hari-hari istimewa saja. Jukut Ares biasanya dimasak, oleh orang Bali, di saat-saat pelaksanaan suatu upacara atau Yadnya karena pada saat Upacara atau Yadnya dilangsungkan, orang Bali biasanya memotong “Siap” (ayam) atau “kuir” (bebek/dolong/entog). Daging ayam/bebek-nya dijadikan sate tusuk atau lilit dengan campuran kelapa. Sedangkan ‘balung’ (tulang)—yang biasanya masih ada daging-daging melekat—nya tidak dibuang begitu saja, melainkan dijadikan bahan campuran “Jukut Ares.” Berikut adalah resep cara memasak “Jujut Ares”. Jukut Ares Bahan-bahan: ½ kg daging tetelan dan t...
Nama babi guling di Bali sebenarnya lebih dikenal dengan be guling yang dibuat pertama kali oleh Suku Bali walaupun di luar negeri mirip tradisi babi panggang. Bahan utama untuk membuat babi guling tentunya adalah daging dari anak babi, baik jantan maupun betina. Lalu isi perut babi tersebut akan diisi dengan sayur berupa daun ketela pohon baru nantinya dipanggang sambil diguling-gulingkan. Babi guling akan matang bila warnanya telah berubah, awalnya merah lalu menjadi cokelat dengan tekstur dagingnya yang renyah. Makanan ini tergolong makanan premium, mengingat dulunya hanya disajikan saat upacara adat atau upacara keagamaan saja, namun kini telah menjadi menu rumah makan di Bali. Untuk mendapatkan makanan ini bisa didapat di Kabupaten Gianyar, baik di rumah makan atau hotel. Sumber: http://makananoleholeh.com/makanan-khas-bali/ Tempat yang Menyediakan: Babi Guling Ko Made Address: Jl. Plui...
Jukut ares merupakan makanan berkuah yang terbuat dari kaldu tulang hewan yang ditambah dengan bahan utamanya berupa batang pohon pisang. Penggunaan batang pohon dengan buah bewarna kuning tersebut haruslah yang masih muda, atau yang muncul disamping pohon dewasa dengan ukuran sebesar lengan orang dewasa. Kaldunya juga cukup unik, karena yang dipakai bukan dagingnya, melainkan dibuat dari tulang hewan, seperti tulang babi, ayam, hingga bebek. Yang perlu diperhatikan adalah penggunaan anak pohon pisangnya, karena kalau asal-asalan, bisa-bisa rasa jukut ares jadi tidak enak, karena yang paling enak adalah dari batang pisang klutuk atau batu. Namun karena tak selamanya ada, pisang raja adalah alternatif paling tepat untuk dijadikan sayur ares ini. Dalam pembuatannya, batang pisang harus diambil bagian dalamnya, yang berbentuk putih, itulah yang akan terlebih dahulu dicacah halus, atau dipotong dengan bentuk bulat berukuran 0,5 cm saja agar mudah masuk ke mulut. Agar tidak sep...
Babi Guling Khas Bali Nama babi guling di Bali sebenarnya lebih dikenal dengan be guling yang dibuat pertama kali oleh Suku Bali walaupun di luar negeri tradisi babi panggang yang mirip dengan babi guling telah dikenal luas. Bahan utama untuk membuat babi guling tentunya adalah daging dari anak babi, baik jantan maupun betina. Lalu isi perut babi tersebut akan diisi dengan sayur berupa daun ketela pohon baru nantinya dipanggang sambil diguling-gulingkan. Makanan khas Bali babi guling akan matang bila warnanya telah berubah, dari awalnya merah mulai menjadi cokelat dengan tekstur dagingnya yang menjadi renyah. Makanan ini tergolong makanan premium, mengingat dulunya hanya disajikan saat upacara adat atau upacara keagamaan saja, namun kini telah menjadi menu rumah makan di Bali. Untuk mendapatkan makanan ini bisa didapat di Kabupaten Gianyar, baik di rumah makan atau hotel-hotel yang menyediakannya. Namun karena dibuat dari daging babi, bagi umat islam sangat tidak disarankan...
Ketan waluh adalah salah satu sebuah makanan yang memiliki citarasa yang sangat nikmat dan mempunyai tekstur yang sangat empuk ketika dinikmati, karena ketan waluh ini terbuat dari bahan dasar tepung ketan, santan, kelapa, labu, daun pandan dan bahan pelengkap yang lain-nya. ketan waluh ini sangat digemari sekali oleh semua para pencinta wisata kuliner mulai dari anak-anak, para remaja sehingga orang tua pun juga mempunyai makanan khas Bali ini. Dibawah ini terdapat resep jika Anda ingin membuatnya sendiri : BAHAN: 200 gr beras ketan putih 100 ml santan dari 1/4 btr kelapa 1 sdt garam 21br daun pandan, simpulkan 1/2 btr kelapa yang agak muda 1/2 sdt garam, ekstra 300 gr labu kuning 100 gr gula pasir untuk taburan Daun pisang untuk alas CARA MEMBUAT KETAN WALUH: 1. Sehari sebelumnya, cuci bersih beras ketan putih, lalu rendam selama semalam. Besoknya bilas beras ketan dengan air bersih. Lalu kukus dalam dandang yang sudah dipanaskan selama 15 me...