Babi Guling Khas Bali
Nama babi guling di Bali sebenarnya lebih dikenal dengan be guling yang dibuat pertama kali oleh Suku Bali walaupun di luar negeri tradisi babi panggang yang mirip dengan babi guling telah dikenal luas. Bahan utama untuk membuat babi guling tentunya adalah daging dari anak babi, baik jantan maupun betina. Lalu isi perut babi tersebut akan diisi dengan sayur berupa daun ketela pohon baru nantinya dipanggang sambil diguling-gulingkan. Makanan khas Bali babi guling akan matang bila warnanya telah berubah, dari awalnya merah mulai menjadi cokelat dengan tekstur dagingnya yang menjadi renyah.
Makanan ini tergolong makanan premium, mengingat dulunya hanya disajikan saat upacara adat atau upacara keagamaan saja, namun kini telah menjadi menu rumah makan di Bali. Untuk mendapatkan makanan ini bisa didapat di Kabupaten Gianyar, baik di rumah makan atau hotel-hotel yang menyediakannya. Namun karena dibuat dari daging babi, bagi umat islam sangat tidak disarankan untuk memakannya, karena sudah pasti haram. Namun karena memiliki rasa enak, masyarakat Hindu di Bali sangat menyukainya, termasuk turis-turis asing yang sedang melancong ke Pulau Dewata tersebut.
Resep Babi Guling
Bahan-Bahan
Cara Membuat:
Resep Bumbu Base Genep
Bahan:
Cara Membuat:
Sumber
http://makananoleholeh.com/makanan-khas-bali/
http://www.sisidunia.com/2015/11/24/resep-babi-guling-khas-bali-yang-empuk-dan-lezat/60047
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang