×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Jukut Ares

Tanggal 31 Aug 2017 oleh Agungarke .

Jukut ares adalah nama salah satu masakan di Bali yang bahan dasarnya menggunakan batang pisang (gedebong). Jukut artinya: sayur, Ares  adalah batang pisang.
 
Jukut Ares sama seperti lawar, bukan sayur yang dimasak dan dinikmati kapan saja oleh masyarakat Bali, melainkan di hari-hari istimewa saja.
 
Jukut Ares biasanya dimasak, oleh orang Bali, di saat-saat pelaksanaan suatu upacara atau Yadnya karena pada saat Upacara atau Yadnya dilangsungkan, orang Bali biasanya memotong “Siap” (ayam) atau “kuir” (bebek/dolong/entog). Daging ayam/bebek-nya dijadikan sate tusuk atau lilit dengan campuran kelapa. Sedangkan ‘balung’ (tulang)—yang biasanya masih ada daging-daging melekat—nya tidak dibuang begitu saja, melainkan dijadikan bahan campuran “Jukut Ares.” Berikut adalah resep cara memasak “Jujut Ares”.
 
 Jukut Ares
Bahan-bahan:
½ kg daging tetelan dan tulang-tulang 
1 batang anak pohon pisang biji 
Minyak kelapa
 
Bumbu-bumbu:
10 buah bawang merah
5 siung bawang putih
3 buah cabe merah 
3 buah cabe rawit 
3 lembar daun salam 
2 sendok teh terasi 
1 potong laos 
1 sdm garam 
1 ruas kunyit 
½ ruas jahe 
½ ruas encur 
asam
 
Cara membuat:
Batang pisang diiris tipis-tipis. Masukan ke dalam mangkok, tambahkan minyak kelapa, garam, dan asam, lalu diremas-remas sehingga lemas.
Tambahkan air secukupnya, aduk-aduk, tiriskan. Terakhir diperas hingga semua cairan dalam ares tak tersisa.
Balung dan daging ayam/bebek direbus hingga empuk, kira-kira 30 menit. Usahakan agar kaldu/kuahnya tidak habis. 
Bersihkan semua bumbu lalu dicincang, dan digerus hingga halus. Tumis bumbu yang sudah halus dengan lengis tanusan (minyak kelapa) secukupnya, hingga matang (mengeluarkan aroma).
Setelah balung dan daging cukup empuk, sebelum kaldu/kuahnya habis, masukkan potongan batang pisang ke dalamnya.
Tambahkan bumbu yang telah ditumis Biarkan sekitar 15 menit hingga bumbu meresap.
Tambahkan sisa bumbu jika kurang, atau tambahkan air jika rasa bumbu terlalu pekat. Sajikan.

DISKUSI


TERBARU


Ogoh-Ogoh, Dari...

Oleh Dodik0707 | 28 Feb 2024.
tradisi

Ogoh-Ogoh, Dari Filosofi Hingga Eksistensinya Malang - Jelang Hari Raya Nyepi, warga Dusun Jengglong, Desa Sukodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Mal...

Na Nialhotan (D...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dali Nihorbo atau di Pulau Samosir disebut dengan Na Nialhotan. Dibuat dari susu kerbau yang dimasak dengan garam dan bahan pengental. Ada 3 pilihan...

Pulurpulur

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Pulurpulur Resep khas Simalungun yang bentuknya seperti bola dan disiram saus. Isinya terbuat dari cincang jantung pisang, daun bawang, bawang Batak,...

Itak Sipitu Bar...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Menurut Narasumber kami, Ibu Hotni br. Simbolon pada acara MERAYAKAN GASTRONOMI INDONESIA di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, tanggal 03 Februari 2024,...

Dengke Na Nisor...

Oleh Batakologi | 06 Feb 2024.
Makanan

Dari sumber yang kami dapat melalui Abang Sepwan Sinaga sebagai Pegiat Budaya Batak Toba, Dengke Na Nisorbuk memiliki citarasa yang dominan pedas. Du...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...