masyarakat adat
949 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kisah Pohon Dara
Alat Musik Alat Musik
Jawa Timur

Dahulu kala di Dsn. Pecarikan, Ds. Jetis, Kec. Jetis terdapat sebuah pohon, pohon tersebut sangat besar dan rimbun, dan biasa disebut “Pohon Dara” oleh masyarakat sekitar. Pohon tersebut dihuni oleh roh halus atau “Dayang”. Keberadaannya sejak ratusan tahun yang lalu, dan dipercaya sebagai pohon kramat oleh masyarakat sekitar.                         Saat ini “Pohon Dara” tetap di hormati kebaradaannya. Juru kunci mengatakan bahwa pohon tersebut tidak boleh ditebang. Suatu ketika ada seseorang yang tidak mempercayai perihal tersebut hingga ia memutuskan untuk menebang pohon tersebut sendiri. Tatkala selesai mencoba menebang pohon tersebut, ia menderita sakit yang tidak dapat diduga oleh dunia Kedokteran/medis hingga akhirnya ia meninggal dunia. Masyarakat menganggap hal ini aneh dan menanyakan hal tersebut kepada Juru kunci....

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Air Terjun Sedudo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Tahukah anda tempat wisata Air Terjun Sedudo yang berada di kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur? tempat wisata itu terdapat dipegunungan gunung wilis, tempatnya begitu asri, sejuk bahkan dingin yang bisa dijadikan jujukan untuk berwisata untuk menghilangkan kepenatan setelah beraktivitas. Jalan menuju tempat wisata itu juga cukup mudah dan mulus, namun harus melalui jalan yang menanjak dan curam, untuk itu harap berhati-hati bila ingin berkunjung kesana.   Air terjun Sedudo  juga diangap sebagai tempat yang sakral (wingit), dan setiap tempat yang sakral biasanya selalu ada kisah atau legendanya, bagaimana kisah air terjun sedudo, inilah  Layar Baru  yang telah mendapatkan kisah tersebut dari sumber yang dapat dipercaya di taman wisata air terjun Sedudo.   Air terjun Sedudo yang berada di ketinggian 1.438 meter di atas permukaan laut (dpl) di sisi timur kawasan Gunung Wilis dengan ketinggian air terjun sekitar 105 meter...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Kapal Yang Hilang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

“Sebelum ayam berkokok dan fajar datang, bengawan harus sudah terbentang!” tegas Nararaja Wikrama Mahesa, penguasa gunung Renteng Utara.   “Sendiko dawuh gusti!” jawab Rakryan Mahapatih Singoduto yang ditunjuk oleh Sang Nararaja untuk menjalankan misi.   “Bawa satu kapal beserta armada terkuat kita, bengawan ini akan menjadi jalur rahasia kita menaklukkan negeri Ngatas Angin di lereng gunung selatan!” lanjut Nararaja.   “Ingat Singoduto, jika misi ini tidak selesai sebelum fajar tiba, jangan harap kamu beserta pasukanmu bisa kembali ke kerajaan ini!”   “Siap laksanakan titah paduka” Singoduto menyembah dan undur dari paseban agung.   Tak berselang lama, ratusan prajurit digdaya dipimpin Rakryan Mahapatih Singoduto sudah berkumpul di halaman pendopo kerajaan.   “Wahai prajurit gunung renteng nan gagah perkasa, siapkan kesaktian kalian, malam...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Air Terjun Roro Kuning
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Air Terjun Roro Kuning berada di ketinggian 600 m dpl dan memiliki tinggi antara 10-15 m.  Air terjun ini mengalir dari tiga sumber dari Gunung Wilis yang mengalir merambat di sela-sela bebatuan padas di bawah pepohonan hutan pinus.  Kemudian menjadi  air terjun yang membentuk trisula .  Dan  karena proses mengalirnya itulah maka masyarakat Desa Bajulan menamakan air terjun merambat. Di sekitar lokasi air terjun ini juga bisa dijumpai Air Terjun Ngunut setinggi ± 55 m, Air Terjun Pacoban Ngunut setinggi ± 95 m dan Air Terjun Pacoban Lawe setinggi ± 75 m.   Jarak dari air terjun Roro Kuning menuju air terjun Pacoban Ngunut sekitar 4 km.  Sedangkan untuk Coban Lawe dan Air Terjun Ngunut, harus berjalan kurang lebih 3 km lagi. Untuk menuju ke tiga air terjun tersebut sebaiknya mempersiapkan fisik sebelum kesana, karena jalannya cukup terjal. Selain keindahan alam, air terjun Roro Kuning juga memiliki ni...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Candi Lor Candirejo Nganjuk
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Kota Nganjuk merupakan sebuah kota kecil yangmemiliki potensi dalam berbagai sektor kehidupan. Salah satu di antaranya adalah sektor pariwisata. Tidak hanya keindahan panorama alam saja yang ditawarkan oleh beberapa obyek wisata Nganjuk, melainkan pula obyek wisata yang mengandung unsur  historis (sejarah nganjuk), dan juga nilai-nilai budaya. Salah satu wisata yang menonjolkan unsur historis di  kabupaten Nganjuk adalah Candi Lor . Lokasi candi lor ini terletak di desa Candirejo kecamatan Loceret kabupaten Nganjuk. Jalan untuk menuju Candi Lor Nganjuk ini sangat mudah dijangkau oleh masyarakat lokal Nganjuk sendiri maupun wisatawan yang ingin berkunjung. Jika kita menggunakan sarana transportasi umum, kita bisa menggunakan bus jurusan Nganjuk-Kediri kemudian turun di pertigaan Loceret. Setelah itu, kita bisa menggunakan becak atau ojek. Untuk menghemat biaya, pengunjung bisa berjalan kaki sekitar 5 menit saja. Pada candi lor ini,kita bisa menyaksik...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Raden Mangundikaran (Asal Mula Kelurahan Mangundikaran)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Dahulu, sekitar awal abad ke-15, di mana Kerajaan Majapahit berpusat di Kediri di bawah kepemimpinan Raja Bhre Wijaya atau dikenal dengan sebutan Brawijaya. Bersamaan dengan kejayaan Raja Brawijaya itu, di sebuah desa kecil di lereng Gunung Kelud hiduplah seorang perempuan bernama Nyai Anjarini. Perempuan yang memiliki paras cantik itu hidup bersama seorang putranya yang terlahir dengan segala kesempurnaan, baik fisik dan jiwanya. Konon, anak itu tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan ganteng, bernama Jaka Papak. Hanya saja, Papak terlahir tanpa kehadiran seorang ayah, pasalnya Nyai Anjarini saat menggandung Jaka Papak sudah ditinggalkan oleh ayahnya. Tidak mengherankan karena ketampanan Jaka Papak membuat hati Nyai Anjarini serba kuatir atas keselamatan putranya. "Anakku, jangan pergi jauh-jauh, di luar sana udaranya dingin, nanti bisa jatuh sakit," tutur ibunya setiap kali Papak hendak bermain bersama teman-teman sepermainannya. "Iya ibu, Papak hanya bermain di bawah pohon mang...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kisah Syekh Abdullah Mursyad Kalahkan Kesaktian Maling Gendiri
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Diperkirakan pada masa berkembang kerajaan Mataram Islam, pada waktu itu di kawasan Kediri terdapat seorang perampok yang sangat ditakuti oleh masyarakat di kawasan itu karena kesaktian dan kejadugannya. Dia lalu dikenal dengan sebutan Maling Gendiri.    Dikisahkan oleh KH Mujaddad Faqihudin, seorang kiai pengasuh pesantren dari Warujayeng Nganjuk, bahwa Maling Gendiri tersebut dikenal sebagai orang yang sakti dan jaduk di kawasan Kediri karena dia mempunyai ilmu "bancoono".  Tidak ada satu pendekar dan jawara pun yang dapat mengalahkannya. Kesaktian dan kejadugan yang superior tersebut membuatnya berbuat semena-mena dan meresahkan masyarakat. Harta benda masyarakat menjadi tidak aman.   Pada suatu malam maling ini merampok berbagai perhiasan yang kemudian ia dikejar-kejar oleh lusinan aparat pemerintahan Hindia Belanda. Tapi berkat ilmu bancolononya, petugas keamanan Belanda berhasil dikelabuinya, Maling Gendiri berhasil lolos, padahal waktu it...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sejarah Ngawi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Ngawi berasal dari kata “AWI” yang artinya bambu yang selanjutnya mendapat tambahan huruf sengau “Ng” menjadi “NGAWI” . Seperti halnya dengan nama-nama di daerah-daerah lain yang banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang di kaitkan dengan nama tumbuh-tumbuhan. Demikian pula halnya dengan ngawi yang berasal dari “awi” menunjukkan suatu tempat yaitu sekitar pinggir ”Bengawan Solo” dan ”Bengawan Madiun” yang banyak tumbuh pohon “awi”. Tumbuhan “awi” atau “bambu” mempunyai arti yang sangat bernilai, yaitu : 1. Dalam kehidupan sehari-hari Bambu bagi masyarakat desa mempunyai peranan penting apalagi dalam masa pembangunan ini. 2. Dalam Agama Budha , hutan bambu merupakan tempat suci : - Raja Ajatasatru setelah memeluk agama Budha, ia menghadiahkan sebuah ” hutan yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan bambu” kepada sang Budha Gautama. - Candi Ngawen dan Ca...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Joko Budug dan Gunung Liliran Ngawi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Kabupaten Ngawi adalah sebuah kabupaten di bagian barat Provinsi Jawa Timur, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Kata Ngawi berasal dari kata awi, bahasa sansekerta yang berarti bambu, konon pada zaman dahulu di ilayah Ngawi banyak terdapat pohon bambu. Gunung Liliran merupakan salah satu objek wisata alam dan spiritual yang berada di kabupaten Ngawi. Gunung Liliran memiliki latar belakang alam pegunungan yang sangat indah. Sejauh jangkauan pandang akan nampak hamparan sawah hijau dan sungai yang meliuk kearah utara menuju Bengawan Solo. Selain alamnya yang menarik, telah menjadi ritual bahwa tiap tanggal 1 Muharram (1 Syuro, menurut penanggalan Jawa) tempat ini banyak dikunjungi oleh orang yang ingin berziarah atau bersemadi di gua. Biasanya pada bulan Muharam para peziarah datang ke puncak bukit pada siang dan malam hari. Sebagian dari mereka bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Budug. Legenda Joko Budug sangat...

avatar
Deni Andrian