1.624 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Muasal Pulau Kemaro
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Pulau Kemaro Dahulu, di Kerajaan Sriwijaya ada seorang putri yang cantik dan baik hati bernama Siti Fatimah. Kecantikan dan kebaikan budinya terdengar ke mana-mana. Tak seorang pun pemuda berani datang melamar sang Putri, karena Raja menginginkan putrinya menikah dengan laki-laki keturunan raja. Suatu saat, datanglah seorang pemuda bernama Tan Bun Ann. Pemuda tersebut datang dari kerajaan di negeri Cina untuk berniaga di Kerajaan Sriwijaya. la lalu menghadap Paduka Raja. "Paduka Raja, kedatangan hamba ke sini adalah untuk berdagang. Untuk itu, hamba mohon agar Paduka memberikan izin kepada hamba untuk tinggal dan berdagang di kerajaan ini," ujar Tan Bun Ann. Raja memberikan izin kepada Tan Bun Ann dengan syarat pemuda itu harus memberikan sebagian keuntungannya kepada kerajaan. Tan Bun Ann pun menyanggupi syarat yang diberikan Raja. Pemuda dari kerajaan di negeri Cina itu pun mulai berdagang dan tinggal di Kerajaan Sriwijaya. Secara teratur, ia datang ke...

avatar
Bud9hartanto
Gambar Entri
Tarian Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Gending Sriwijaya merupakan salah satu tarian tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan. Sebenarnya ini tidak hanya sekedar tarian tetapi juga merupakan sebuah lagu. Melodi lagu Gending Sriwijaya digunakan sebagai pengiring untuk mengiringi tarian Gending Sriwijaya. Sesuai dengan namanya, tarian dan lagu ini menggambarkan kejayaan, keagungan, dan keluhuran kerajaan Sriwijaya yang pernah mengalami kejayaan selama bertahun-tahun dan berhasil mempersatukan wilayah Barat Nusantara Tarian ini biasanya ditampilkan secara khusus sebagai tarian untuk menyambut tamu-tamu kehormatan seperti Duta Besar, Presiden, dan tamu-tamu agung yang lain. Sekilas, tarian ini mirip dengan Tari Tanggai. Bedanya terletak pada perlengkapan busana penari dan jumlah penarinya. Dalam sebuah pementasan, penari Gending Sriwijaya total berjumlah 13 orang. Dari 13 orang tersebut terdapat satu orang sebagai penari utama. Penari ini membawa tepak, kapur, dan sirih. Sisanya 6 orang sebagai penari pendamping, dua...

avatar
Larasati Irfan
Gambar Entri
Permainan Ori'an 20 khas Sumatera Selatan
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Selatan

Persiapan Permainan ini dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak diatur dalam hal jumlahnya. Dan tidak diperlukan persiapan khusus. Peralatan Tidak diperlukan peralatan tertentu Peraturan • Personil yang terkena hitungan yang ke-20 merupakan personil pertama kali yang harus mengejar teman-temannya (personal yang ngori’). • Jika kelompok bermain lebih dari 20 orang, maka setelah hitungan ke-20, hitungan dilanjutkan lagi ke hitungan pertama sehingga setiap personil turut kebagian dalam menghitung. Hitungan berhenti pada hitungan ke-20 berikutnya. Permainan Sekelompok orang memulai permainan dengan membuat lingkaran tertutup dengan bergandengan tangan. Salah seorang personail mengambil inisiatif sebagai hitungan pertama. Dilanjutkan dengan hitungan kedua, ketiga, dan seterusnya kearah kanan personil hitungan pertama. Personil yang terkena hitungan yang ke-20 akan menjadi personil pertama yang mengejar (ngori’). Perso...

avatar
Larasati Irfan
Gambar Entri
Kain Jumputan / Tie Dye Khas Palembang #DaftarSB19
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Selatan

Kota Palembang di Sumatera Selatan dulu merupakan pusat kerajaan Sriwijaya. Beragam kain tradisional yang telah dikenal luas di tanah air yakni kain  songket  dan  jumputan berasal dari kota ini. Kain tradisional  jumputan  mendapat tempat di pusat-pusat perbelanjaan modern dan gerai-gerai cendera mata terkemuka di Palembang, Sumatera Selatan. Warnanya yang meriah, ibarat rona pelangi, menyimpan kisah perjuangan pengrajin bermodal kecil demi membangkitkan kembali salah satu produk budaya Palembang itu. Kain  jumputan adalah salah satu kain tenun tradisional Palembang yang dibuat dengan cara jelujur ikat. Kain ini disebut kain pelangi karena sebagian besar dibuat oleh tangan-tangan&...

avatar
Meilly
Gambar Entri
Ukiran khas Palembang
Ornamen Ornamen
Sumatera Selatan

Seni ukir Palembang memiliki motif khusus yang berbeda dengan daerah lain. Pengaruh Cina atau Budha masih menonjol, namun guratannya lebih didominasi tumbuhan, bunga melati dan teratai serta tidak ada gambaran tentang manusia atau hewan. Berbagai macam ukiran khas Palembang itu biasanya disebut dengan laukuer (Lavquer) Ciri ukiran Palembang sangat khas. Semua motifnya bunga dan perwarnannya pun di dominasi warna kuning keemasan, warna dominan dalam ukiran  Palembang. Kemilau warna yang dihasilkan dari cat warna emas inilah yang membedakannya dengan ukiran daerah lain, seperti misa...

avatar
Meilly
Gambar Entri
Perahu Bidar
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Selatan

Tak bisa dipungkiri Sungai Musi merupakan nadi kota Palembang. Banyak aktivitas masyarakat wong kito dilakukan di sungai  terpanjang di Sumatera Selatan ini. Deretan gedung tinggi, pabrik dan kapal-kapal besar biasa berlalu lalang di sungai sepanjang 460 kilometer ini. Sungai Musi membelah Sumatera Selatan dari timur ke  barat dan bercabang-cabang dengan delapan anak sungai besar antara lain Sungai Komering, Sungai Ogan, Sungai Lamatang, Sungai Kelingi,  Sungai Lakitan, Sungai Semangus, Sungai Rawas dan Sungai Batanghari Leko.   Dahulu perahu bidar dinamakan pancalang (pancal&...

avatar
Meilly
Gambar Entri
Al-Quran raksasa di kota Palembang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Al Quran Al-Akbar atau yang juga sering disebut Al Quran Raksasa dan sekaligus menjadi AlQuran terbesar didunia  yang berada di kota Palembang beralamat di di Pondok Pesantren Al Ihsaniyah  Gandus Palembang. Terdapat 30 juz ayat suci AlQuran yang berhasil dipahat/diukir ala khas Palembang dalam lembar kayu dan  menghabiskan kurang lebih 40 meter kubik kayu tembesu dengan biaya tidak kurang Rp 2 miliar, dimana masing-masing lembar ukuran halamannya 177 x 140 x 2,5 sentimeter dan tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter.     AlQuran yang te...

avatar
Meilly
Gambar Entri
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

            Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan pemimpin kesultanan  Palembang-Darussalam  selama dua periode (1803 -1813, 1818- 1821) , setelah masa pemerintahan ayahnya,  Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803). Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu. Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan  Inggris  dan  Belanda,  di antaranya yang disebut  Perang Menteng.  Pada tangga 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate. Penggunaan nama Sultan Mahmmud Ba...

avatar
Meilly
Gambar Entri
Kampung Kapitan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Sumatera tak luput dari jejak persinggahan China. Seperti di Palembang, ada sisa peradaban Tionghoa yang masih bisa dilihat di Kampung Kapitan. Sayangnya, jejaknya mulai perlahan memudar. Setelah Kerajaan Sriwijaya runtuh, datanglah Perwira China dari Dinasti Ming yang dikenal dengan nama Perwira Tjoa. Dari Indonesia Travel, Kamis (7/2/2013) diperkirakan Perwira Tjoa datang sekitar abad ke-14. Sebagai pendatang, awalnya ia tidak begitu dianggap. Namun keadaan menjadi terbalik saat Belanda mulai menjajah. Alih-alih mengusir etnis Tiongkok, Belanda malah memberdayakan tenaganya untuk menjadi pengatur kawasan tersebut. Kapitan atau kapten adalah panggilan untuk orang yang memimpin kawasan tersebut. Orang ini dipilih karena memiliki status ekonomi tertinggi di sana, dibanding dengan penduduk lainnya. Karena status yang eksklusif, Sang Kapitan pun memiliki kawasan tinggal yang berbeda. Rumahnya yang kental dengan gaya China namun tak kehilangan sentuhan Palembang, b...

avatar
Sisvia Putri