|
|
|
|
Ukiran khas Palembang Tanggal 02 Jan 2016 oleh Meilly . |
Seni ukir Palembang memiliki motif khusus yang berbeda dengan daerah lain. Pengaruh Cina atau Budha masih menonjol, namun guratannya lebih didominasi tumbuhan, bunga melati dan teratai serta tidak ada gambaran tentang manusia atau hewan. Berbagai macam ukiran khas Palembang itu biasanya disebut dengan laukuer (Lavquer)
Ciri ukiran Palembang sangat khas. Semua motifnya bunga dan perwarnannya pun di dominasi warna kuning keemasan, warna dominan dalam ukiran Palembang. Kemilau warna yang dihasilkan dari cat warna emas inilah yang membedakannya dengan ukiran daerah lain, seperti misalnya dari Jepara. Badan lemari, daun pintu, tutup Aquarium atau bingkai cermin dan foto, misalnya selalu disaput cat warna emas. Sementara bagian lainnya dilapisi warna merah tua dan hitam. Gambar bunga mawar dengan warna hitam makin menonjolkan penampilan ukiran kayu Palembang. Biasanya jenis kayu yang dipakai untuk mengukir pun harus lah jenis kayu tembesu yang keras dan kuat.
Padahal dulu, ukiran Palembang hanya terbatas pada lemari yang fungsinya untuk menaruh kain songket.
Bahan yang dipergunakan umumnya kayu berkualitas tinggi, terutama tembesu dan sejenisnya.
Penerapan ukiran kayu Palembang banyak digunakan untuk ornamen bangunan rumah tradisional Palembang (rumah limas). Ada juga berbagai bentuk kerajinan ukiran khas Palembang seperti lemari hias berbagai ukuran, dipan, akuarium, bingkai foto dan cermin, kotak sirih, sofa, pembatas ruangan, dan sebagainya.
Ukiran kayu Palembang (Sumatera Selatan) memiliki gaya, motif, dan warna yang khas. Kayu yang digunakan adalah kayu berkualitas, terutama kayu tembesu. Semua ukiran kayu Palembang bermotifkan bunga mawar dengan variasi cat warna emas, hitam, dan merah tua.
Gaya ukiran Palembang adalah dekoratif dengan teknik rendah, tinggi dan tembus (terawang). Sedangkan motif seni ukiran yang umum digunakan tersebut dikenal dengan nama pohon kemalo.
Salah satu motif yang sering digunakan adalah Motif Bunga Mawar, Bunga Mawar adalah bunga beraroma harum dengan wangi memikat. Semerbak wanginya disukai siapa saja. Wangi bunga yang batang pohonnya berduri tersebut juga menjadi simbol dari rasa kasih dan cinta.
Mungkin karena bunga dengan wangi khas ini adalah lambang yang tidak menggambarkan kekerasan, para pencetus kerajinan ukiran kayu Palembang menjadikannya sebagai motif utama. Semua ukiran kayu Palembang bermotifkan bunga mawar dengan variasi cat warna emas, hitam, dan merah tua.
Berbagai bentuk kerajinan ukiran khas Palembang pun lahir dari tangan para perajin, seperti lemari hias berbagai ukuran, dipan, akuarium, bingkai foto dan cermin, kotak sirih, sofa, pembatas ruangan, dan sebagainya. Puluhan atau mungkin ratusan pengusaha kini menggantungkan hidup mereka dari kerajinan ukiran kayu Palembang.
Ukiran kayu yang sejak beratus tahun tumbuh dan hidup di Palembang itu disukai banyak kalangan. Mengapa bunga mawar yang dipilih sebagai motif ukiran, baik perajin maupun pedagang, umumnya tidak tahu pasti. Mereka hanya mengerjakan dan mengetahui ukiran Palembang harus bermotifkan bunga mawar, baik yang tengah mekar, masih, kuncup, maupun daunnya.
Saat ini, ukiran kayu khas Palembang telah tumbuh menjadi industri yang menjanjikan. Industri rumahan ukiran kayu Palembang tumbuh di banyak pelosok “Kota Pempek” itu.
salah satu pusat perdagangan ukiran kayu Palembang terdapat di sejumlah jalan di sekitar Masjid Agung Palembang. Belasan ruang pamer (show room) yang sekaligus tempat mengecat atau mengerjakan tahap akhir ukiran (finishing touch) hasil karya para pengukir, terdapat di kawasan pusat kota itu.
sumber : http://bangsasriwijaya.blogspot.co.id/2011/11/lemari-ukiran-khas-palembang-seni-ukir.html
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |