Dusun Lubuk Landai merupakan salah satu Dusun (Desa) yang sangat tua yang terletak di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Dusun ini juga disebut sebagai kawasan tradisional karena adatnya yang masih kuat, kemudian bangunan tradisionalnya masih terlihat dan peninggalan sejarahnya menjadi kebanggaan masyarakat Lubuk Landai. Salah satu yang menjadi kebanggaan masyarakat tersebut berupa Makam Pakubuwono III yang berasal dari kerajaan Mataram. Tempat tersebut setiap tahun pada hari raya kedua masyarakat melaksanakan ziarah dan doa bersama. Pada tahun 1746 daerah Tanah Sepenggal didatangi oleh rombongan dari Mataram pulau Jawa yang dipimpin oleh pangeran Mangkubumi. Latar belakang kepergian Mangkumi dari kerajaan adalah karena adanya perselisihan dengan saudara kandungnya Pakubowono II. Mangkubumi adalah seorang pemberontak melawan penjajahan Belanda pada saat itu di Jawa. Pada saat perundingan dengan kompeni Belanda di Desa Ponogoro, Mangkubumi...
Mau jajanan unik khas Bungo. Adalagi nih, makanan yang lezat dan menggugah selera. Pernah dengar Takik Beruk? Pasti banyak berpikiran itu makanan apa ya. Takik Beruk adalah makanan khas yang berasal dari Dusun Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani,Kabupaten Muara Bungo Privinsi Jambi. Umumnya takik beruk atau cangkir beruk, atau cangkir monyet berbahan dasar ketan yang dipadu dengan santan dan garam. Lalu dibungkus dengan tanaman kantung semar, untuk rasa orisinilnya. Untuk varian rasa bisa berupa tepung yang dicampur pandan atau selai srikaya. Ada juga yang dibuat dari ubi dan gula merah. Sementara bungkusnya tetap dari tanaman kantung semar. Tanaman kantung semar didapat di payau atau rawa-rawa sekitar sungai atau di Sungai Arang. Makanan khas Bungo ini disajikan saat-saat tertentu. Biasanya dibuat untuk memperingati Isra' Mi'raj , Maulid Nabi, ataupun untuk hidangan di hari raya ataupun acara pernikahan. "Kami dari kelompok penerima manfaat PKH (Program K...
Negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah banyak sekali menyimpan keanekaragaman kuliner khas. Baik itu makanan yang berat atau yang ringan-ringan seperti kue. Satu lagi, kue khas Jambi adalah Celokote. Namanya terdengar aneh. Mungkin Anda baru saja mendengar nama kue ini. Jangankan memakannya, melihatnya saja mungkin belum pernah. Atau Anda pernah melihatnya, namun belum tahu nama kue ini. Celokote yang berasal dari Desa Terusan, Kabupaten Batanghari. Kue ini benar-benar sangat menggugah selera. Kue yang sudah ada puluhan tahun silam ini sempat menjadi primadona di eranya. Bahkan banyak di cari semua kalangan masyarakat pada saat itu. Teksturnya empuk berbahan tepung beras ketan, ditambah dengan perpaduan serutan kelapa muda dicampur gula aren murni di bagaian isi dalamnya. Hmm...tercipta rasa yang nikmat, aroma pandan yang menggoda selera membuat celokote ini terkenal di eranya. Binga Hazimah, seoramg nenek berusia 69 tahun adalah ahli membuat kuer ini. kata di...
Kue yang satu ini benar-benar sangat menggugah selera. Teksturnya yang empuk dan gurih serta lumer di mulut. Kue ini khasnya daerah Jambi. Warga meyakini, tidak ada kue seperti ini di provinsi lain. Kue ini berasal dari Desa Terusan, Kabupaten Batanghari. Sebutan kue ini adalah Cepak Kapung. Masyarakat Jambi sendiri banyak yang belum mengetahuinya. Hanya orang-orang tertentu yang bisa membuat kue ini. Adalah Binga Hazima, satu-satunya warga Terusan yang bisa membuat kue ini. "Pribahasa nenek moyang dulu mengibaratkan kue ini wadahnya seperti akhlak manusia dan isinya seperti ilmu. Jika wadahnya tidak bagus pasti akan bocor jadi dinamakanlah kue ini Cepak Kapung," jelas nenek 69 tahun ini. Kue yang terbuat dari tepung ketan, yang diolah seperti mangkuk kecil ini dibuat secara manual oleh jari-jari telaten Binga Hazima. Tanpa peralatan cetakan kue. Dipadukan dengan gula merah aren murni, telur dan santan kelapa yang segar pada isinya membuat kue ini memiliki...
Negeri Sepucuk Jambi Semibilan Lurah banyak sekali menyimpan keanekaragaman jenis makanan yang khas. Dan tentu dengan rasa yang sangat lezat. Seperti salah satu kue yang sempat melegenda beberapa puluh tahun silam ini. Sebutannya adalah Kue Putu. Memang, sebutan kue ini bukan hanya ada di Jambi saja. Sejumlah daerah pun memiliki kue putu. Namun kue putu khas Seberang Kota Jambi ini sedikit berbeda. Hanya segelintir masyarakat Jambi yang dapat menikmati kelezatannya. Kue putu ini berbeda dengan kue yang beredar di pasaran. Di Jambi, kue ini hanya dapat dijumpai di Seberang Kota Jambi. ajanan khas ini sudah bertahun-tahun tak dijumpai di outlet-outlet penjual kue di Pasar Olak Kemang, Seberang Kota Jambi. "Kalau kue putu ni dulu sejak Saya kecil sudah ada," kata seorang pria paruh baya, Pen. Wak Pen--sapaan akrabnya--sudah puluhan tahun menjual kue putu di Pasar Olak Kemang. Dia memang tidak membuat sendiri. "Ada warga nitip kue ini lagi, biasanya nitip 100 kue men...
Masyarakat Merangin mengenal beberapa macam bentuk makanan khas yang terbuat dari daging, diantaranya adalah masakan gulai, kari, rendang dan lain-lain. Diantara makanan bentuk gulai yang sudah menjadi khas daerah Merangin, salah satunya adalah gulai terjun. Gulai terjun termasuk makanan utama sebagai lauk sehari-hari dengan bahan utama daging. Biasanya daging sapi, kerbau atau kambing. Daerah Merangin memang banyak memelihara berbagai jenis ternak, diantaranya adalah sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, unggas (khusus suku bangsa Batin dan Penghulu) di luar itu masih ada ternak babi yang dipelihara oleh suku pendatang. Diantara beberapa jenis binatang ternak tersebut, yang populasinya menonjol adalah sapi. Biasanya sapi dipelihara oleh orang Merangin sebagai usaha sampingan dalam kehidupan ekonomi rumah tangga, karena harganya yang tinggi. Selain itu binatang ini sudah dipelihara oleh masyarakat Kabupaten Meragin secara terus-menerus sehingga telah mentradisi...
Salah satu kuliner khas Jambi yang jarang dikenal orag adalah Sayur Umbut Kelapa. Sayur ini terutama sekali banyak dimasak dan konsumsi masyarakat daerah Talang Duku. Mungkin sebagian orang masih belum mengenal jenis makanan ini. Makanan ini diberi nama sayur umbut karena salah satu komponen penting yang harus dimasukkan adalah bagian umbut, atau bagian pucuk batang kelapa bagian dalam. Untuk mendapatkan bagian ini, kita harus mengorbankan pohon kelapa untuk ditebang, karena bagian ini terdapat pada bagian atas pohon kelapa, tepatnya pada bagian dalam batang yang melekatkan daun kelapa dengan batangnya. Sayur Umbut Kelapa Bagian ini jika dimakan dalam keadaan mentah, rasanya cukup enak, terasa manis dan cukup gurih untuk dikunyah secara langsung. Jika dimasak, rasa khas yang ditimbulkan dari umbut ini pun mulai terasa. Biasanya sayur umbut ini dimasak dengan santan, ditambah labu, kubis, dan kadang-kadang ditambah kacang panjang. Rasa lemak yang ditimbulkan oleh...
Putri kandis merupakan kue basah tradisional khas Jambi. Bentuknya berlapis-lapis dengan kombinasi warna hijau dari air daun suji. Kue ini menggunakan banyak telur dan gula. Kue putri kandis biasanya disajikan saat perayaan adat Jambi, salah satunya acara antar belanjo. Antar belanjo merupakan bagian dari prosesi pernikahan. Sebelum akad nikah, keluarga calon pengantin pria membawa antaran belanja kepada calon pengantin wanita, salah satunya kue putrid kandis. Makna dari acara ini adalah rasa kekeluargaan yang terbangun dari kedua belah pihak. Sebaiknya Anda meluangkan waktu sekitar 2 jam jika ingin membuat kue ini. Berikut bahan yang dibutuhkan dan cara pembuatan kue putri kandis, seperti dikutip dari laman resepgulaku.com. Bahan I : - 15 butir kuning telur - 150 gram gula - 1 sendok teh vanila - 50 mililiter susu kental manis - 50 gram margarin, kocok hingga lembut - 1 sendok makan tepung terigu - 175 mililiter santan...
Siapa orang Jambi yang tidak pernah ke Ancol? Pasti rata-rata pernah berkunjung kesana, untuk bersantai menikmati es tebu dan jagung bakar sambil menatap lanskap sungai Batanghari yang memiliki catatan sejarah panjang. Eits, kita tidak sedang membicarakan ancol, salah satu destinasi wisata pantai di teluk Jakarta ya, tapi kita tengah membahas kawasan yang aslinya bernama "Tanggo Rajo", yang terletak disepanjang jalan Raden Pamuk, di depan rumah dinas Gubernur Jambi. Bagaimana sebenarnya asal muasal kawasan ini disebut ancol? Tim IMCNews.ID menghimpun informasi dari warga sekitar kawasan bahwa penamaan ancol mulai ada pada sekitar tahun 1980an. Menurut tokoh pemuda daerah Tanggo Rajo, yang sekaligus pecinta budaya, Fery Nugraha, yang pertama kali menyebut ancol adalah seorang istri pengusaha besar Jambi tahun 80'an. Pengusaha itu bernama Muhammad Arfah, sedangkan nama istrinya ia tidak tahu persis namun sering dipanggil Mami. Mami dan suaminya tinggal di Jal...