Sedangkan sapi dapat dibeli di pasar setiap hari dalam bentuk daging kiloan. Sapi disembelih, apabila diperlukan untuk pesta-pesta besar seperti pesta kawin dimana orang yang mengadakan pesta dari kelas yang berada.
Selain itu, sapi sering disembelih pada waktu hari besar keagamaan terutama Idulfitri, Maulud Nabi atau Hari Raya Haji.
Gulai terjun adalah makanan yang terbuat dari daging yang digulai seperti biasa, tetapi santannya tidak kental (encer). Bahannya adalah daging, umbut kelapa dan santan.
Daging dicincang kecil-kecil tanpa membuang tulangnya, lalu disiapkan bumbu gulai seperti, cabe, kelapa, jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih, daun kunyit, serai, garam dan ketumbar. Bahan-bahan yang digiling adalah cabe, jahe, kunyit, bawang merah dan bawang putih serta ketumbar.
Cara memasaknya adalah mula-mula masukkan santan, kemudian setelah mendidih masukkan daging dan bumbu yang telah digiling dan bumbu lainnya. Diaduk-aduk hingga bumbunya merata dan setelah 15 sampai 20 menit, sudah bisa diangkat dan siap dihidangkan.
Masakan ini dihidangkan pada acara perkawinan, sunat rasul dan hampir (selalu) ada pada sebagian besar acara adat diadakan. Pada masa dulu biasanya dihidangkan pada saat kenduri sunnah Rasul. (na)
Sumber:
Setiati, Dwi. 2000. Tata Saji Hidangan Melayu Pada Peringatan Hari-Hari Besar Islam Di Daerah Merangin, Penelitian. Tanjungpinang: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendera Kebudayaan Balai Kajian Sejarah Dan Nilai Tradisional Tanjungpinang.