Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jambi Kota Jambi
Asal Mula Sebutan Ancol Jambi
- 1 Januari 2018

Siapa orang Jambi yang tidak pernah ke Ancol? Pasti rata-rata pernah berkunjung kesana, untuk bersantai menikmati es tebu dan jagung bakar sambil menatap lanskap sungai Batanghari yang memiliki catatan sejarah panjang.

Eits, kita tidak sedang membicarakan ancol, salah satu destinasi wisata pantai di teluk Jakarta ya, tapi kita tengah membahas kawasan yang aslinya bernama "Tanggo Rajo", yang terletak disepanjang jalan Raden Pamuk, di depan rumah dinas Gubernur Jambi.

Bagaimana sebenarnya asal muasal kawasan ini disebut ancol? Tim IMCNews.ID menghimpun informasi dari warga sekitar kawasan bahwa penamaan ancol mulai ada pada sekitar tahun 1980an.

Menurut tokoh pemuda daerah Tanggo Rajo, yang sekaligus pecinta budaya, Fery Nugraha, yang pertama kali menyebut ancol adalah seorang istri pengusaha besar Jambi tahun 80'an. Pengusaha itu bernama Muhammad Arfah, sedangkan nama istrinya ia tidak tahu persis namun sering dipanggil Mami. Mami dan suaminya tinggal di Jalan Raden Pamuk.

"Ibu itu sering dipanggil mami oleh orang-orang sekitar. Sebagai istri pengusaha, mami sering bolak balik Jakarta, dan dia sering mengadakan pesta di rumahnya dengan mengundang tetangga, pejabat, dan artis ibukota," cerita Mude, panggilan akrab Fery.

Menurut Mude, mami sering mengajak teman-temannya duduk ditepian sungai batanghari yang tepat berada di seberang rumahnya.
"Ayo kita main ke ancolnya Jambi". Ujar Mude menirukan. Penamaan ancol ini sering dilontarkan mami baik dalam obrolan biasa maupun dalam pesta-pesta yang sering diadakannya.

Darisanalah kemudian penamaan ancol menjadi kebiasaan tutur orang-orang yang berkunjung ke kawasan tanggo rajo.

Namun, sebagai orang Jambi yang cinta pada identitas sendiri, sebaiknya penyebutan ancol ini bisa kita kurangi dengan menyebutnya dengan "Tanggo Rajo". Penamaan yang sesuai dengan sejarah dan identitas Jambi sendiri yang berarti tangganya para raja. Karena konon ditempat itulah dulu berdiri istananya raja Jambi dengan titian tangga kerajaan yang mengulur dari tepian sungai Batanghari.

 

Sumber : https://www.imcnews.id/read/asal-mula-sebutan-ancol-jambi

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU