Negeri Sepucuk Jambi Semibilan Lurah banyak sekali menyimpan keanekaragaman jenis makanan yang khas. Dan tentu dengan rasa yang sangat lezat.
Seperti salah satu kue yang sempat melegenda beberapa puluh tahun silam ini. Sebutannya adalah Kue Putu. Memang, sebutan kue ini bukan hanya ada di Jambi saja. Sejumlah daerah pun memiliki kue putu.
Namun kue putu khas Seberang Kota Jambi ini sedikit berbeda. Hanya segelintir masyarakat Jambi yang dapat menikmati kelezatannya.
Kue putu ini berbeda dengan kue yang beredar di pasaran. Di Jambi, kue ini hanya dapat dijumpai di Seberang Kota Jambi.
ajanan khas ini sudah bertahun-tahun tak dijumpai di outlet-outlet penjual kue di Pasar Olak Kemang, Seberang Kota Jambi. "Kalau kue putu ni dulu sejak Saya kecil sudah ada," kata seorang pria paruh baya, Pen.
Wak Pen--sapaan akrabnya--sudah puluhan tahun menjual kue putu di Pasar Olak Kemang. Dia memang tidak membuat sendiri. "Ada warga nitip kue ini lagi, biasanya nitip 100 kue menjelang sebelum jam 9 kuenya sudah habis," ungkap Wak Pen.
Melihat bentuknya saja, kue putu ini mengundang selera. Siapa pun akan tergiur ingin menyantap kue yang terbuat dari beras ini.
Bahan dasar beras ini digiling halus. Lalu dikukus dan ditaburi serutan kelapa dan dibungkus dengan daun pisang, semakin menciptakan aroma dan rasa yang unik menggugah selera. Dengan tekstur lembut dan rasa yang gurih, tentu akan memanjakan lidah Anda dan mengganjal perut lapar di pagi hari.
Jajanan khas Jambi ini sekarang dapat dijumpai di Pasar Olak Kemang, Seberang Kota Jambi. Dengan mengeluarkan uang Rp1.000, Anda sudah dapat memanjakan lidah dengan kelezatan sang legenda ini.
Tidak sulit mencari kue putu Wak Pen ini. Di Pasar Olak Kemang, hanya kedai milik Wak Pen yang menjual kue putu khas Seberang ini. "Sekarang anak-anak mudo malah yang banyak beli," ungkap Wak Pen.
Sumber : https://www.imcnews.id/read/lezatnya-kue-putu-khas-seberang-kota-jambi
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang