budaya
107 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Permainan Makbenteng
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Selatan

Polewali-Mandar adalah sebuah daerah yang tergabung dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Di masa lalu, di daerah yang terletak di pesisir utara Sulawesi Selatan ini pernah berdiri sebuah kerajaan yang bernama Pitu Baba Binaga. Saharudin (1977), menyebutkan bahwa kerajaan ini ketika berperang dengan kerajaan lainnya selalu mengusung panji-panji (bendera) yang harus dibela mati-matian oleh para jowak-nya (prajuritnya). Tradisi inilah yang kemudian melahirkan suatu permainan yang disebut sebagai makbenteng. Makbenteng itu sendiri adalah bahasa setempat yang merupakan gabungan atas dua kata, yaitu “mak” yang berarti “tiang” dan “benteng” yang berarti “tempat pertahanan”. Dengan demikian, makbenteng dapat diartikan sebagai usaha mempertahankan benteng.   Pada masa lalu, permainan yang intinya adalah mempertahankan benteng ini hanya diselenggakan oleh dan untuk kerajaan. Artinya, hanya para remaja bangsawanlah yan...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Permainan Massaung Manuk
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Selatan

Asal Usul Massaung manuk adalah penamaan orang Bugis untuk sebuah permainan yang dalam bahasa Indonesia berarti “sabung ayam”. Massaung manuk dahulu hanya dilakukan para raja dan bangsawan Bugis pada pagi atau sore hari untuk memeriahkan pesta-pesta adat seperti: pelantikan raja, perkawinan, dan panen raya. Konon, permainan ini bermula dari kegemaran para raja yang sering mempertarungkan pemuda-pemuda di seluruh wilayah kerajaannya untuk mencari tubarani-tubarani (pahlawan) kerajaan yang akan dibawa ke medan pertempuran. Jadi, pada waktu itu yang disabung bukanlah ayam melainkan manusia. Namun, lama-kelamaan, mungkin karena semakin jarangnya terjadi peperangan antarkerajaan, pertarungan antarmanusia itu berubah menjadi pertarungan antarayam yang dinamakan massaung manuk.   Pada waktu itu permainan tidak hanya dilakukan di dalam sebuah kerajaan, tetapi juga antarkerajaan yang tujuannya tidak hanya untuk bersenang-senang tetapi juga sebagai ajang adu pre...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Tari Gending Sriwijaya
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Gending Sriwijaya merupakan salah satu tarian tradisional khas Palembang, Sumatera Selatan. Sebenarnya ini tidak hanya sekedar tarian tetapi juga merupakan sebuah lagu. Melodi lagu Gending Sriwijaya digunakan sebagai pengiring untuk mengiringi tarian Gending Sriwijaya. Sesuai dengan namanya, tarian dan lagu ini menggambarkan kejayaan, keagungan, dan keluhuran kerajaan Sriwijaya yang pernah mengalami kejayaan selama bertahun-tahun dan berhasil mempersatukan wilayah Barat Nusantara Tarian ini biasanya ditampilkan secara khusus sebagai tarian untuk menyambut tamu-tamu kehormatan seperti Duta Besar, Presiden, dan tamu-tamu agung yang lain. Sekilas, tarian ini mirip dengan Tari Tanggai. Bedanya terletak pada perlengkapan busana penari dan jumlah penarinya. Dalam sebuah pementasan, penari Gending Sriwijaya total berjumlah 13 orang. Dari 13 orang tersebut terdapat satu orang sebagai penari utama. Penari ini membawa tepak, kapur, dan sirih. Sisanya 6 orang sebagai penari pendamping, dua or...

avatar
Bagusf
Gambar Entri
Candi Tingkip
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Situs Tingkip berada di Desa Sungai Jauh, Kecamatan  Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Untuk mencapai lokasi Situs Candi Tingkip dapat dicapai dengan kendaraan bermotor melalui jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Lubuk Linggau-Sarolangun (Kabupaten Bangko, Provinsi Jambi). Sebelum mencapai Sarolangun, di Simpang Singkut pada kilometer 135 dari Lubuk Linggau membelok ke arah timur. Melalui jalan tanah yang sudah diratakan, yang menghubungkan Simpang Singkut pada kilometer 135 dari Lubuk Linggau membelok ke arah timur. Melalui jalan yang sudah diratakan yang menghubungkan Simpang Singkut-Bingkin Teluk, kendaraan dapat terus sampai pada kilometer 12. Dari tempat itu perjalanan masih dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 200 meter menuju arah kebun karet rakyat. Lokasi runtuhan bangunan candi yang dibuat dari bata terletak di kebun karet pada dataran perbukitan yang merupakan sambungan dari rangkaian perbukitan Situs Candi Lesungbatu. Menuju ke...

avatar
Novan
Gambar Entri
Gendang Oku
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Selatan

Gendang Oku merupakan alat musik tradisional seperti gendang yang memiliki ukuran besar alat musik tradisional ini terbuat dari kulit hewan dan kayu nangka, bila dibandingkan dengan alat musik tradisional rebana, ukuran Gendang Oku lebih besar. Karena alat musik tradisional ditemukan saat pertama kali didalam adat budaya masyarakat Ogan Komering Ulu atau biasa di singkat OKU, banyak juga orang yang menyebut alat musik tradisional ini dengan nama Burdah.

avatar
Dwika Permata Sani
Gambar Entri
Ragit
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Salah satu makanan unik yang mendapat pengaruh dari budaya kuliner India dan semakin sedikit penjualnya di Sumatera adalah ragit. Ragit adalah dadar yang bahan utamanya dari terigu dan telur. Tak banyak yang tahu bahwa ragit sebenarnya terdiri dari dua jenis, berbentuk rajut atau jala dan ragit gulung. Harga ragit jala lebih mahal dua kali lipat. Bila ragit dadar gulung dijual seharga Rp2.500 per potong, maka untuk ragit jala harganya sekitar Rp5.000 per potong. Ragit disantap bersama kuah kari yang ditaburi irisan cabai rawit hijau dan bawang goreng di atasnya. Kuah kari untuk ragit mengingatkan kepada kuah kari yang biasa disiramkan ke martabak Tambi. Tambi adalah sebutan bagi orang India yang berkulit gelap, yang kebanyakan berjualan martabak India. Kuah kari yang disiramkan ke martabak dan ragit biasanya lebih kental karena berisi irisan kentang dan daging. Penduduk lokal biasanya menyantap ragit ketika sarapan. Selama bulan puasa, lebih mudah menemukan ragit,...

avatar
Oase
Gambar Entri
LAGU DAERAH HUMAKU OGAN KOMERING ULU
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Selatan

Sija da HUMAKU, Huma ram jama-jama Jama-jama bujama  jamaa……. Ram jaga-jagaaan…. Kutti saai dipa juga Di kotaa…. Ditiuh…..ditiuh di kotaaa…..dipaa jugaaaa…. Reff.   Muli Meranai, bujama-jama.2x Nginjakkoooo…. Adat Budaya…. Adat Budaya. Sai ganta wat humaku, pok ram buhimpun Bupadu…… busatu….. rik sapa juga……   sumber http://masyarakat-komering.blogspot.co.id/2014/05/lagu-lagu-komering-ulu.html

avatar
Niafauzi
Gambar Entri
Candi Lesung Batu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Terletak di  kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan, Indonesia.  Situs ini merupakan sebuah tinggalan budaya dari masa Hindhu-Budha di Indonesia. Candi tersebut terletak di perkebunan karet milik masyarakat yang saat ini masih produktif di Sumatera Selatan. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Puslitarkenas, Balai Arkeologi Palembangserta Suaka Peninggalan Purbakala Jambi mengindikasikan bahwa candi dimaksud mempunyai latar belakang agama Hindhu. Kondisi  Candi Lesung Batu saat ini masih berupa gundukan tanah yang dibagian permukaannya terdapat sebaran bata kuno. Artefak yang pernah ditemukan di candi ini antara lain berupa Yoni, pecahan keramik asing, struktur bata yang saat ini kondisinya sudah sangat rapuh. Perelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa di sekitar candi tersebut juga ditemukan struktur bata yang kemungkinan merupakan pagar pembatas.  Guna pelestariannya, saat sekarang candi dimaksud telah diberi seorang juru...

avatar
Umukurotaa
Gambar Entri
Sanggul Gelung Malang - Palembang - Sumatera Selatan - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Selatan

Sanggul daerah Palembang, Sumatera Selatan disebut Gelung Malang. Sejarah sanggul Gelung Malang Sejak dimulainya perluasan daerah jajahan Kerajaan Majapahit, dengan panglima perangnya yang terkenal Mahapatih Gajah Mada, antara lain ke daerah Sumatera pada kira-kira abad XIV, secara tidak langsung mengakibatkan adanya pengaruh seni atau kebudayaan Jawa terhadap kehidupan masyarakat.   Kebudayaan yang ditinggalkan oleh laskar Kerajaan Majapahit ini tetap hidup sehingga seolah-olah kebudayaan itu adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Pada tanggal 21 Juni 1821 adalah hari terjadinya acara serah terima Pemerintah Kerajaan Sriwijaya kepada Pemerintah Hindia Belanda. Jauh sebelum itu Pemerintah Kerajaan Sriwijaya sudah mempunyai tata cara adat dan seni budaya tersendiri yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya tata busana, perawatan badan dan keluarganya. Jika berpergian ia hanya berhias secara sederhana, misalnya hanya mengenakan baju kurung biru tua, selain sarung dan sel...

avatar
hallowulandari