Budaya Indonesia
256 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tempoyak
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Tempoyak   Tempoyak dibuat dar isi durian. Isi durian ini dipisahkan dari bijinya dan ditambah dengan sedikit garam dan disimpan selama tiga hingga lima hari di dalam suhu kamar. Tempoyak biasanya tidak dimakan begitu saja tetapi selalu dibuat sambal atau dimasukkan ke dalam masakan seperti gulai tempoyak ikan patin. Tempoyak dikenal di Indonesia (terutama di Palembang, Sumatera dan Kalimantan). Di Indonesia Tempoyak sangat populer dikalangan masyarakat Sumatera bagian timur ,Menurut sejarah karenakan jumlah produksi buah durian sendiri sangat melimpah sehingga kalau dibuang sayang,masakan khas dari wilayah ini seperti Pindang Ikan Patin juga menggunakan tempoyak. Di Malaysia Tempoyak turut dirakamkan dalam Hikayat Abdullah sebagai makanan harian bagi penduduk Terengganu, semasa melawat Terengganu (sekitar 1836), dengan menyatakan bahawa makanan kegemaran mereka adalah "... tempoyak dan pekasam dan petai dan jering dan sebagainya...." Car...

avatar
Muhammad Ariefin
Gambar Entri
wayang kulit palembang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Selatan

Wayang Kulit, kebanyakan orang mungkin menganggap bahwa wayang kulit adalah berbahasa jawa saja, atau hanya budaya suku jawa saja. Wayang Palembang adalah kesenian tradisonal yang terdapat di palembang, tidak jauh berbeda dengan wayang kulit lain, wayang kulit palembang punya tokoh-tokoh pewayangan yang sama dengan wayang kulit jawa, cerita yang di ambil pun juga cerita dari ramayana dan bharata yudha, yang membedakan hanya seragam pemain musik wayang dan dalang nya , beserta bahasa wayang nya yang menggunakan bahasa palembang. Wayang kulit palembang kini sedang di perjuangkan oleh pejuang seni wayang palembang itu sendiri agar selamat dari kepunahan, agak miris memang, banyak anak muda di palembang yang tidak mengetahui kalau daerah nya mempunyai seni pewayangan yang hebat. menurut sumber yang saya baca dan dengar, wayang palembang sendiri pernah mendapat bantuan dari UNESCO setelah para pejuang seni wayang palembang ini bekerja keras untuk menghidupkan kembali wayang palem...

avatar
Nanang_tris
Gambar Entri
Pempek
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Selatan

Pempek adalah hasil olahan ikan yang populer di Indonesia. Makanan khas ini sering dijadikan oleh-oleh khas dari Palembang maupun Jambi. Namun sejarahnya, pempek sebenarnya berasal dari Palembang. Tahun 1400 sampai 1500-an masehi, penduduk Palembang mengadopsi bakso dari orang China yang datang ke wilayah mereka. Karena bahan baku bakso orang Cina tersebut tidak halal, maka masyarakat Palembang mengganti bahan bakunya, yaitu menggunakan sagu. Dan karena ikan air tawar melimpah di daerah tersebut, masyarakat mengkombinasikan sagu dengan ikan tersebut. (sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-asal-usul-pempek-yang-diributkan-jambi-dan-sumsel.html).      

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Arca Manusia Dibelit Ular
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Arca Manusia Dibelit Ular  berada di Dusun Tanjung Aro, Keluruhan Kuripan Babas, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan. Pada kegiatan inventarisasi yang dilaksanakan pada tahun 2010 oleh Tim Kelompok Kerja Dokumentasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi. Tinggalan megalitik yang berada di kaki Gunung Dempo ini, didatasebagaiinventaris  nomor : SML/PGR/02/2010. Secara astronomis  Arca Manusia Dibelit Ular  berada di titik S S 04º001’17.2” E 103º14’11.1” Arca ini berada di area persawahan yang tidak jauh lokasinya dari pemukiman masyarakat.  Arca Manusia Dibelit Ular  memiliki ukuran ; panjang 1, 21 m, lebar 1 m dan tinggi arca 1 m. Dilihat dari posisi keletakan arca,  Arca Manusia Dibelit Ular  ini tidak jauh posisinya dari Kubur Batu yang berada di tengah pemukiman masyarakat Dusun Tanjung Aro. Arca figur manusia dibelit ular i...

avatar
Oase
Gambar Entri
Guritan Besemah
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Selatan

Guritan Besemah adalah salah satu jenis sastra daerah masyarakat Besemah yang eksistensinya ditampilkan dalam bentuk “teater tutur”. Artinya, ia dituturkan secara monolog oleh seorang tukang cerita dalam bahasa Besemah dengan lagu tertentu dan memakai alat (bantu) yang disebut sambang yang dililit dengan kain (digetang) dan ditopangkan di bawah dagu, dan kadang-kadang pada kening penutur. Pada masa lalu guritan dituturkan pada malam hari di rumah warga dusun yang ditimpa musibah kematian, sejak hari pertama setelah jenazah dikebumikan sampai 3 malam berturut-turut. Penuturnya selalu laki-laki, biasanya berumur 50-an tahun ke atas. Tangan kanan penutur memegang pertengahan sambang atau agak ke bawah dan tangan kiri diletakkan di atas sambang, kemudian keningnya ditempelkan di atas tangan kiri itu. Penutur guritan tidak memandang penonton (audience) ketika sedang menuturkan cerita, ia memejamkan mata sebagai bentuk ekspresinya yang dalam. Lakon-lakon (judul) guri...

avatar
Sobatbudayajakarta
Gambar Entri
Guritan “Bunga Ndie”
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Selatan

“Aku dide nurutkah pantun, Aku dide nurutkah rimbay, Kalu aku nurutkah pantun, Kalu aku nurutkah rimbay, Pandak aghi kurangan malam, Ndi siyang kewalik malam, Ndi malam kewalik siyang Siyang kewalik malam pule.   Abis taghuk alay-alayan, Abis taghuk alay di utan, Dipungkak dilate-late, Dicencang diayau-ayau, Bukan dipungkak lawan tanggay, Bukan dicencang lawan lading, Dipungkak lawan rupuk-an, Dicencang lawan angan-angaaan…   Ude ku (e)ndap kutinggikan, Ude kujauh kudampingkan, Ude kutimbang dalam ati, Ude kubanting li bepikir, Bulat ndi ayik dipembetung, Tunggang ndi ayik di teladas Kire diadang dik teadang Kire dipempang dek tepempang Adangan gunung kan kutempur Adangan tandang kan kutetas Adangan kate dek terambat Nurutkah kendak ngan serile Nunggangi mangsud dalam ati   Idup ini untang-untangan Aku kepingin tau nasip...

avatar
Sobatbudayajakarta
Gambar Entri
Gending Sriwijaya - sumsel
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sumatera Selatan

Gending Sriwijaya merupakan lagu dan tarian tradisional masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan. Melodi lagu Gending Sriwijaya diperdengarkan untuk mengiringi Tari Gending Sriwijaya. Baik lagu maupun tarian ini menggambarkan keluhuran budaya, kejayaan, dan keagungan kemaharajaan Sriwijaya yang pernah berjaya mempersatukan wilayah Barat Nusantara. Lirik lagu gending sriwijaya adalah sebagai berikut: Di kala ku merindukan keluhuran dulu kala Kutembangkan nyanyi dari lagu Gending Sriwijaya Dalam seni kunikmatkan lagi zaman bahagia Kuciptakan kembali dari kandungan Maha Kala Sriwijaya dengan Asrama Agung Sang Maha Guru Tutur sabda Dharmapala Sakyakhirti Dharmakhirti Berkumandang dari puncaknya Siguntang Maha Meru Menaburkan tuntunan suci Gautama Buddha shanti. Borobudur candi pusaka di zaman Sriwijaya Saksi luhur berdiri tegak kukuh sepanjang masa Memasyurkan Indonesia di benua Asia Melambangkan keagungan sejarah Nusa dan Bangsa Taman Sari berjenjang emas perlak Shri Ksytra Dengan...

avatar
Vhiendysav
Gambar Entri
Kain songket
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Selatan

GLAMOR DAN ELEGAN Pakaian Adat Sumatra Selatan bisa dikatakan sebagai simbol peradaban budaya masyarakat Sumatra Selatan. Karena di dalamnya terdapat unsur filosofi hidup dan keselarasan. Hal ini bisa dilihat dari pilihan warna dan corak yang menghiasi pakaian adat tersebut. Ditambah dengan kelengkapannya, makin menambah kesakralan yang nampak pada tampilan pakaian adat yang berfungsi sebagai identitas budaya masyarakat Sumatra Selatan. Daerah yang dikenal dengan sebutan "Bumi Sriwijaya" dan masyarakatnya yang dipanggil sebagai "Wong Kito Galo" memiliki pakaian tradisional yang khas dengan keragaman corak di tiap kebupaten dalam propinsi tersebut. Dalam catatan sejarahnya, pakaian adat Sumatra Selatan berasal dari jaman kesultanan Palembang pada abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-19. Saat itu pakaian adat tersebut hanya boleh digunakan oleh golongan keturunan raja-raja atau priyai saja. Pakaian adat ini terinspirasi dari zaman kerajaan Sriwijaya yang pernah berjaya di daer...

avatar
Vhiendysav
Gambar Entri
Kain songket
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Selatan

Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu dan Minangkabau di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang Penenunan songket secara sejarah dikaitkan dengan kawasan permukiman dan budaya Melayu, dan menurut sementara orang teknik ini diperkenalkan oleh pedagang India atau Arab.[2] Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket.[4] Kain songket ditenun pada alat tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan sehelai jarum leper. Tidak diketahui secara pasti dari manakah songket...

avatar
Vhiendysav