Budaya Indonesia
90 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Situs Makam Maraqdia Lego
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Barat

Situs ini berada di atas bukit yang diapit oleh 2 desa di bawah kaki bukit, dari arah barat desa Lambanan dan dari arah timur desa Galung Lego. Letak pemakaman/ situs terdapat di puncak (bukit) Lego dengan view panorama desa Pambusuang dan sekitarnya yang akan anda lihat membentang dari Palippis sampai ke sungai Mandar di kecamatan Tinambung, dijamin mata anda akan di manjakan oleh pemandangan dari atas bukit ini. Menurut cerita kawan saya yang juga berasal dari desa Lego tepat di arah bukit tempat makam ini, pada malam hari biasa terdengar seseorang yang melantunkan ayat suci al qur'an dan terdengar dari arah makam ini. Lalu siapa yang melantunkan ayat suci tersebut? cerita-cerita gaib dan magis memang biasa didengarkan dari makam-makam kuno di daerah Mandar, namun hal ini sebaiknya tidak mengurangi kunjungan ke pusat-pusat warisan sejarah dan budaya. Tomakaka adalah sebutan yang diberikan kepada para penguasa wilayah sebelum munculnya istilah Maraqdia (Raja) di wilayah...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Siapa Dan Bagaimana Suku Mandar?
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Zaman Prasejarah Permulaan Generasi Pertama Manusia. Tersebutlah dalam kitab-kitab suci bangsa Timur Tengah bahwa Adam, yang dianggap sebagai manusia pertama dan Nabi pertama, mulai mengembangkan generasinya bersama Siti Hawa, Nenek Moyang Manusia yang ditemukan kembali setelah didamparkan di daerah India dari Surga. Generasi berikutnya mulai melahirkan beberapa kelompok Bangsa. Bangsa Semetik kemudian menurunkan Bangsa Arab dan Israel yang selalu berperang. Kabarnya perpecahan kedua bangsa ini dimulai sejak Nabi Ibrahim. Bangsa Syam yang kemudian dikenal sebagai ras Aryan, menurunkan Bangsa Yunani dan Roma yang menjadi cikal bakal Eropa (Hitler merupakan tokoh ras ini yang ingin memurnikan bangsa Aryan di samping Bangsa Braminik yang chauvinistic dan menjadi penguasa kasta tinggi di agama Hindu), Nordik, Patan, Kaukasian, Slavia, Persia (Iran) dan India Utara (semisal Punjabi, Kashmir dan Gujarat) berkulit putih serta bule-bule lain sebangsanya. Bangsa Negroid menurunkan bang...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Ilmu Pelet Dan Doti Mandar
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

'' Tambako tuo di lita, tuo leppang. iyyau na porannu na pobalisa I Cicci pandeng mawarraq, nasengaq na salili di lalang tindo na. Barakkaq kumpayakum''. Ini adalah salah satu contoh penggalan mantra pelet/pengasihan dalam komunitas masyarakat Mandar. Lalu seperti apa ilmu pelet ditinjau dari kacamata kekinian? Masihkah kemudian relevan untuk dilestarikan, ataukah harus dibuang jauh karena kita sudah lebih mengedepankan logika dan otak dalam berpikir? Membincang soal ilmu pelet dan yang berkaitan dengan dunia supranatural maka siapa yang tidak mengenal suku Mandar, tidak kemudian membanggakan suku ini sebagai suku yang paling hebat soal dunia yang selalu tidak bisa dilogikakan ini. Namun hampir semua orang di jazirah Sulawesi mengenal suku Mandar sebagai suku yang identik dengan ilmu yang tak kasat mata ini. Entah mengapa hal tersebut dapat terbentuk di persepsi orang-orang. Pencitraan adalah hal yang terbentuk dari pengalaman dan hal ini telah berlaku dan...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Melestari Jejak Leluhur Mandar Lewat Nisan Pahatan Batu Gunung
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Barat

Batu nisan jenis pahatan ini merupakan batu nisan yang dipahat dari batuan kapur, di desa Samasundu, kec. Limboro, kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Di Samasundu masih ada beberapa warga yang bekerja sebagai pemahat batu  (pattemaq batu) . Batu nisan ini merupakan ciri khas pekuburan di suku Mandar yang entah di mulai dari tahun berapa, seiring dengan semakin majunya peradaban kini banyak yang meninggalkan dan tidak memakai lagi batu nisan yang di pahat  (batu kuqbur temaq) , ia digantikan dengan batu nisan dari semen. Jejak batu nisan pahat mungkin masih bisa ditemukan hingga saat ini, kompleks Makam raja-raja Balanipa di kec. Tinambung mungkin dapat menjadi perbandingan, jenis-jenis nisan makam dalam kompleks makam ini dibuat dari pahatan batuan gunung yang dibuat dalam bentukan utuh, dipahat, namun karena berlatar keluarga kerajaan maka bentuk ukirannya lebih beragam. Orang-orang dahulu juga banyak menggunakan jenis nisan makan seperti ini, yang diangkat secara...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Bahasa Koneq-Koneqe, Akulturasi Budaya Bugis di Daerah Mandar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Bahasa Koneq-koneqe merupakan khas dari daerah Campalagian. Sampai saat ini mendengar contoh bahasa koneq-koneqe ditelinga juga belum pernah sama sekali saya dengar, namun dari penelusuran kepustakaan mari kita lihat beberapa contoh bahasa ini : Itu kutu'o  : di situ Ini kone'e : ada di sini Riya' koro'o  : ada disitu Panteng   : ember Mio' : kelapa Cuki   : kucing Maca'bu  ; harum; wangi Maca'bu  : manis Sapapaummu  : Sa'buloako : {kasar} Pole  : datang Allao  : pergi Ammuning  : kembali; pulang Allao lauling  : pergi pulang Allao leleng  : bepergian Aghama : ada apa Pole indoko  : dari mana [kasar] Pole inrokie  : dari mana [halus] Accaule  : bermain Meskipun saya bukan ahli bahasa tapi coba kita lihat perbeda...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Kindoq Mariana, Pembuat Minyak Tradisional Mandar Asal Rea
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Sulawesi Barat

Kindoq Mariana adalah satu dari sekian  pattanaq minnaq  (pembuat minyak) di Rea Jaya, Polewali Mandar. Sekedar diketahui, untuk kota Polewali sentralnya terletak di Rea. Saking akrabnya mereka (orang Rea) dengan minyak kelapa, sehingga stasiun produksi minyak Kindoq Mariana (dalam foto) malah seolah menjadi milik umum. Artinya, para tetangga yang hendak  mattanaq minnaq , atau membuat minyak maka cukup menyediakan bahan baku dan membuat sendiri sesuai kebutuhan mereka tanpa bantuan Kindoq Mariana. Apalagi, Kindoq Mariana hanya membuat minyak saat ada yang memesan. Source: http://www.kompadansamandar.or.id/budaya/574-kindoq-mariana-pembuat-minyak-tradisional-mandar-asal-rea.html

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Upacara Adat Cakkuriri Kerajaan Sendana Di Desa Puttada
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Upacara adat ini sangat langka, betapa tidak upacara hanya dilaksanakan satu kali dalam lima tahun dan merupakan satu-satunya acara tradisi yang diselenggarakan dan berhubungan dengan kerajaan Sendana. Acara yang dilaksanakan oleh pihak Pappuangang Puttada di desa Puttada, kecamatan Sendana ini didahului oleh ritual membunyi-bunyikan alat musik, beragam alat musik tradisi tampak, mulai dari calong, rebana, kecapi, dan alat musik serupa suling, uniknya acara pendahuluan ini dilakoni oleh kaum hawa atau ibu-ibu, dengan meletakkan dan membakar dupa sebelumnya. Acara pertama didahului dengan pemotongan hewan kerbau (manggere’ terong), ritual yang hampir ditemui dalam acara-acara tradisi kuno yang ada di Mandar, Sulawesi Barat, seperti Massumaya yang dilakukan oleh masyarakat adat di Mosso, salah satu banua kaiyyang di kerajaan Balanipa,  pemotongan hewan berukuran besar biasanya menunjukkan skala kebesaran acara yang dilaksanakan. Tahun ini upacara adat Cakkuriri...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Dakka, Suku Yang Nyaris Terlupakan Dalam Wilayah Mandar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Dakka adalah suku yang mendiami wilayah Sulawesi Barat, wilayah persebarannya tepatnya berada di kecamatan Tapango, Wonomulyo, dan Matakali kabupaten Polewali Mandar. Bersama dengan sub suku lainnya seperti Pannei dan Pattae ia nyaris terlupakan. Orang-orang mungkin hanya akan mendengar gaung suku Mandar yang dominan mendiami wilayah kabupaten Polewali Mandar. Lalu bagaimana sebenarnya sub suku Dakka ini? Disebutkan bahwa Dakka dahulu pernah dikenal sebagai salah satu kerajaan kecil yang berada dalam cakupan “Palili” letaknya berada di antara PUS (Pitu Ulunna Salu) dan PBB (Pitu Baqbana Binanga), statusnya yang merupakan transisi membuatnya menjadi lebih adaptif dalam menjalankan hukum adat, jika daerah geografisnya dekat dengan wilayah PUS maka ia akan menggunakan hukum adat PUS (dikenal dengan nama adaq tuo, atau hukum hidup) dan jika ia dekat dengan wilayah PBB maka ia akan menggunakan hukum adat PBB (dikenal dengan nama adaq mate, atau hukum mati). (Idham, 2009)...

avatar
Fennec_fox
Gambar Entri
Pamaccaq
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Barat

Pamaccaq, merupakan seni bela diri yang menggabungkan dua aspek yaitu bela diri dan seni gerak hiburan.  Pamaccaq dikenali di daerah Mandar dan biasa dipertunjukkan ketika pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan kebudayaan.  Pertunjukan ini juga kadang ditampilkan ketika hajatan, syukuran, pernikahan, sunatan, akikahan, ataupun acara-acara dalam keluarga yang lainnya. Beberapa waktu yang lalu AMPALA "Angkatan Muda Pencinta Alam" menyelenggarakan pagelaran  Festival Pamaccaq yang dihadiri oleh beberapa padepokan bela diri (silat) di kabupaten Majene. Pagelaran ini mengambil tempat di Gedung Assamalewuang.  Salah satu bentuk pelestarian kebudayaan seni bela diri ala Mandar yang saat ini mulai jarang dan langka disaksikan. Dalam pertunjukan pamaccaq, maka akan ditampilkan dua orang pendekar yang melakukan  "sparring"  atau duel dan diiringi dengan tabuhan gendang, biasanya keduanya mengenakan pakaian yan...

avatar
Fennec_fox