Anak
215 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gong Waning
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Gong waning adalah satu alat musik yang biasa dimainkan oleh masyarakat Sikka (krowe),  alat music ini dimainkan dengan cara ditabuh (dipukul).  Biasanya gong waning dimainkan dalam  upacara adat, resepsi/ pesta dan acara kematian untuk mengiringi tarian. Penabuh gong waning secara lengkap terdiri dari 9 orang sesuai dengan jumlah perangkat yang ada dalam musik gong waning namun kadang bisa juga dirangkap jika kekurang penabuh gong waning. Adapun perangkat musik gong waning yaitu : Waning yaitu gendang besar, terbuat dari batang kelapa dengan kulit sapi/ kambing yang sudah kering (menghasilkan bunyi bas) Dodor yaitu gendang kecil, yang terbuat dari batang kelapa dengan kulit sapi/ kambing yang sudah kering (menghasilkan bunyi tenor) Gong dengan ukuran paling besar sampai paling kecil dengan nada paling rendah sampai yang paling tinggi yaitu Gong Ina wa'a, Gong Ina depo, Gong lepe, Gong Higo-hagong, Gong Udong.(gong higo-hagong adalah 2 gong yan...

avatar
Sniffer
Gambar Entri
Upacara Kematian dan Pemakaman Masyarakat Sumba
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Kematian dan pemakaman menurut adat Sumba berkaitan dengan kebiasaan menurut aliran kepercayaan Marapu. 1. Saat Wafat. Bila seorang Bangsawan wafat, tidak diperkenankan untuk menangis dan belum boleh memberitahu keluarga lain. Jika wafat di rumah sakit, maka almarhum dibawa ke kampungnya untuk diadakan acara Memanggil. Salah satu orang tua harus melakukan pemanggilan dengan menyebutkan nama orang yang wafat sebanyak empat kali. Jika tidak menjawab, maka dikatakan sudah wafat. Ungkapan wafat bagi orang Sumba adalah jika yang wafat seorang bangsawan perempuan, dikatakan " Namberanyaka mbalu, Nanjorunyaka Au " artinya tempayan airnya pecah, balai-balai dapurnya roboh. Jika yang wafat seorang bangsawan laki-laki maka dikatakan " Na Njorunyaka Njara, Na mbatanyaka Landu " artinya Jatuh dari Kuda, patah jambul di kepalanya. 2. Pa Hadangu artinya "Membangunkan" Kepercayaan Marapu berkeyakinan bahwa yang wafat sudah kembali ke negeri leluhur, karena itu Jenaza...

avatar
Atis Umbu Kora Iki
Gambar Entri
PURU LA MANANGA
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Kampung Kamaru, Desa Tanamanang Kecamatan Pahunga Lodu Kabupaten Sumba Timur - NTT Ritual budaya untuk memohon berkat kepada Sang Khalik agar di musim penghujan tahun berikutnya, tepat pada waktunya yaitu bulan November atau Awal Desember. Ritual tersebut bertempat di muara sungai (mananga). Prosesi ritual adalah : - Pertama, ritual dilakukan di rumah adat Kampung Kamaru dengan tujuan Mohon Ijin pada Sang Khalik bahwa pada hari esoknya akan dilaksanakan ritual adat. - Kedua, mereka pergi ke Muara Sungai untuk melaksanakan Ritual Adat tersebut. - Setelah selesai di muara sungai, kembali ke kampung untuk sembahyang di rumah adat, menyatakan terima kasih kepada Sang Khalik bahwa ritual adat telah selesai dengan lancar dan aman

avatar
Atis Umbu Kora Iki
Gambar Entri
Pasola
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Timur

Tradisi Pasola adalah permainan perang-perangan tradisional yang disebut Pasola. Pasola adalah permainan perang dua kelompok 'pasukan' berkuda yang saling melempar lembing (tombak kayu) di sebuah padang savana. Secara etimologis, Pasola berasal dari kata 'sola' atau 'hola' yang bermakna tombak kayu atau lembing. Setelah mendapat imbuhan 'pa' menjadi 'pasola' atau 'pahola', maka artinya menjadi permainan ketangkasan menggunakan lembing. Menurut cerita setempat, tradisi unik ini lahir dari kisah percintaan janda cantik jelita bernama Rabu Kaba. Sebelum menerima status janda, Rabu Kaba adalah istri sah dari Umbu Dula, satu di antara tiga bersaudara pemimpin warga Waiwuang. Dua saudara lainnya bernama Ngongo Tau Masusu dan Yagi Waikareri. Seperti diceritakan dalam situs http://sumbaisland.com, ketiga bersaudara ini kemudian berpamitan kepada warga Waiwuang untuk pergi melaut. Namun, ternyata mereka pergi ke daerah selatan Pantai Sumba Timur untuk mengambil padi. Setelah sekian lama, te...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Pasola
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Nusa Tenggara Timur

Tradisi Pasola adalah permainan perang-perangan tradisional yang disebut Pasola. Pasola adalah permainan perang dua kelompok 'pasukan' berkuda yang saling melempar lembing (tombak kayu) di sebuah padang savana. Secara etimologis, Pasola berasal dari kata 'sola' atau 'hola' yang bermakna tombak kayu atau lembing. Setelah mendapat imbuhan 'pa' menjadi 'pasola' atau 'pahola', maka artinya menjadi permainan ketangkasan menggunakan lembing. Menurut cerita setempat, tradisi unik ini lahir dari kisah percintaan janda cantik jelita bernama Rabu Kaba. Sebelum menerima status janda, Rabu Kaba adalah istri sah dari Umbu Dula, satu di antara tiga bersaudara pemimpin warga Waiwuang. Dua saudara lainnya bernama Ngongo Tau Masusu dan Yagi Waikareri. Seperti diceritakan dalam situs http://sumbaisland.com, ketiga bersaudara ini kemudian berpamitan kepada warga Waiwuang untuk pergi melaut. Namun, ternyata mereka pergi ke daerah selatan Pantai Sumba Timur untuk mengambil padi. Setelah sekian lama, te...

avatar
Farrihnabhan
Gambar Entri
Ritus Lodok pada pertanian Manggarai
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Pada awalnya sebuah kampung didirikan oleh satu keluarga bersaudara. Kemudian mereka masing masing berkeluarga. Turunan dari setiap keluarga pendiri kampung itu disebut "kilo". Dari generasi ke generasi berikutnya kilo ini bertambah besar dan mereka tetap tinggal bersama dalam satu rumah, makan bersama dari satu periuk yang sama, dari sumber yang sama, dan semuanya dikelola bersama pula. Kehidupan bersama dalam satu keluarga ini dalam bahasa Manggarai disebut "kilo hang neki" yang dalam bahasa Indonesia berarti keluarga besar dan para antropolog mengatakannya extended family.   Bila kilo hang neki ini jumlah anggota sudah semakin besar mereka lalu membentuk "panga" sendiri. Panga berarti cabang suku. Namun demikian dalam pembentukan panga baru ini status adik dan kakak tetap dipertahankan. Karena itu ada "panga ase" (adik) dan ada "panga kae" (kakak). Jadi kilo hang neki adalah "wau" (suku) dalam bentuk paling kecil, jadi susunannya adalah, kilo hang neki (keluarga besa...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Dongeng Suri Ikun dan Dua Burung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Alkisah jaman dahulu, di pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, hidup seorang petani dengan isteri beserta empat belas anaknya. Dari keempat belas anaknya, tujuh orang merupakan anak laki-laki & tujuh orang merupakan anak perempuan. Keluarga besar ini hidup dari hasil kebun mereka yang cukup besar. Namun, kendati mereka memiliki kebun besar, hasil kebun tersebut tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga tersebut. Penyebabnya adalah seekor babi hutan sering merusak tanaman di kebun mereka.   Untuk mengatasi masalah babi hutan, Si Petani kemudian menugaskan para anak laki-lakinya untuk bergiliran menjaga kebun mereka dari gangguan babi hutan. Sayangnya, dari ketujuh anak laki-laki Pak Tani hanya anak laki-laki bernama Suri Ikun saja yang pemberani. Keenam saudara laki-laki Suri Ikut adalah anak-anak penakut lagi pendengki. Hanya karena mendengar dengusan babi hutan saja mereka akan lari tunggang langgang meninggalkan kebun. Berbeda halnya dengan Suri Ikun, jika mendengar...

avatar
Bangindsoft
Gambar Entri
Tapa Kolo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Timur

Salah satu makanan khas orang Flores ada di Kabupaten Manggarai Timur. Orang Manggarai Timur menyebutnya ‘Tapa Kolo’. Tapa diartikan bakar serta kolo artinya masak sesuatu dengan bambu. Jadi ‘Tapa Kolo’ diterjemahkan memasak nasi dengan bambu dengan cara dibakar. Tapa Kolo merupakan cara memasak nasi orang Manggarai Timur di kampung-kampung.   Diceritakan warga masyarakat Kampung Sambikoe bahwa orang Manggarai Timur di zaman dulu belum mengenal masak umbi-umbian serta nasi dengan menggunakan kompor melainkan memasak umbi-umbian dan nasi dengan cara membakar. Orang Manggarai Raya pada umumnya memasak sesuatu dengan cara membakar. Bahkan umbi-umbian juga dibakar, seperti ubi kayu, ubi tatas, ubi keladi, serta Uwi. Ini merupakan kearifan lokal yang diwariskan leluhur orang Manggarai Raya pada umumnya dan juga orang Manggarai Timur pada khususnya.   Pada zaman dulu bahan-bahan untuk memasak sesuatu diambil dari alam. Salah satu...

avatar
Oase
Gambar Entri
Jagung Bose
Makanan Minuman Makanan Minuman
Nusa Tenggara Timur

Jagung Bose merupakan kuliner khas yang berasal dari daerah NTT. Makanan ini berbahan dasar butiran jagung yang telah di pisahkan dari pangkalnya. Jagung Bose ternyata mengandung karbohidrat yang cukup tinggi sehingga bisa dijadikan sebagai menu pengganti nasi. Selain jagung, kacang-kacangan seperti kacang tanah dan kacang merah menjadi bahan campuran dalam pengolahan kuliner Jagung Bose. Tidak lupa, santan kelapa ikut menambah cita rasa gurih kuliner khas NTT ini. Jagung Bose biasanya disajikan dalam acara perhelatan besar di setiap daerah di NTT, Jagung Bose juga masih bisa dijumpai dengan mudah di sejumlah rumah warga. Jagung Bose sering diolah sesuai selera menjadi makanan lezat yang tidak hanya disukai orang-orang dewasa, namun juga anak-anak. Berikut ini resep cara pembuatan Jagung Bose, antara lain: Bahan-Bahan Utama : 1 liter air 800 gr jagung biasa, dipipil 400 gr labu manis, potong kotak kecil 300 ml santan dari 1 butir kelapa...

avatar
Andri77