Buat anda Masyarakat Solo dan sekitarnya, berikut saya bagikan Resep Cara Membuat Semar Mendem Khas Solo yang kami kategorikan ke dalam Resep Kue. Monggo, silahkan anda praktekan langsung Resep Cara Membuat Semar Mendem ini langsung dirumah anda, terutama buat anda yang sering atau suka menikmati kue Semar Mendem. Perhatikan dengan seksama sekalian dicatat dan disimpan resep ini ya. Semar Mendem Khas Solo ini terbuat dari tepung ketan, daging dan telur. Tidak bisa dipungkiri lagi, makanan yang satu ini banyak disukai, karena cita rasanya yang memang khas, maka dari itu makanan ini menjadi suatu sajian favorit untuk masyarakat Solo. Semar Mendem ini tidak hanya dapat ditemukan di Solo, saat ini juga dapat ditemui di berbagai kota d...
Resep Cara Membuat Wedang Jahe Solo (Khas) . Selamat pagi, Buat anda Masyarakat Solo dan sekitarnya, berikut kami bagikan Resep Cara Membuat Wedang Jahe Solo yang kami kategorikan ke dalam Resep Minuman. Monggo, silahkan anda praktekan langsung Resep Cara Membuat Wedang Jahe Solo ini langsung dirumah anda, terutama buat anda yang sering atau suka menikmati Wedang Jahe. Perhatikan dengan seksama sekalian dicatat dan disimpan resep ini ya. Resep Cara Membuat Wedang Jahe Solo (Khas) -- Perlu kita ketahui bahwa Wedang Jahe Solo ini terbuat dari Jahe dan biasanya dikenal dengan nama Wedang Ronde. Memang sih minuman yang satu ini banyak disukai, karena cita rasanya yang memang hangat maka dari itu minuman ini menjadi suatu sajian favorit untuk masyarakat solo. Minuman Wedang Jahe...
Resep Kue Jongkong Surabaya - Yang pernah datang ke surabaya, pastinya pada tau dong dengan kuliner yang satu ini, namanya kue jongkong surabaya. Namanya memang cukup unik tapi memang begitulah adanya. Kue ini termasuk dari salah satu yang paling populer lho temen-temen di kota pahlawan itu, selain kue lapis legit dan juga kue lapis surabaya. Kue jongkong surabaya memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda lho dengan kue jongkong variasi dari wilayah lainnya seperti dari bangka, dll. Mau tau apa itu? baiklah ciri khas utamanya yakni pada campuran bahan pembuatannya yang memakai abu merang. Abu merang yang digunakan berasal dari merang yang dibakar kemudian ditumbuk dengan halus. Pemakaian abu merang inilah kunci utama yang membuat kue ini memiliki rasa dan aroma yang sangat berbeda dengan kue jongkong y...
Batik Solo Sido Asih Secara filosofis Sidoasih memiliki makna kehidupan manusia yang penuh dengan kasih sayang. Melambangkan kehidupan yang harmonis untuk mencapai kentraman dunia maupun di akhirat. Makna dari motif Batik Solo yang satu ini merupakan harapan agar manusia memiliki rasa saling menyayangi dan mengasihi antar sesama. Motif Sidoasih sama dengan motif Batik Solo kebanyakan yang juga dikenakan pada upacara perkawinan. Sidoasih biasanya menjadi busana malam pengantin. Motif ini mengandung doa agar kehidupan rumah tangga pasangan tersebut selalu dipenuhi dengan kasih sayang, saling mencintai, dan keromantisan. Disisi lain, batik Solo sido asih memiliki bentuk geometris berpola segi empat. Motif ini memiliki arti keluhuran. Dengan menggunakan motif ini berarti pengguna mengharapkan kebahagiaan hidup. Motif Sido asih dikembangkan setelah masa pemerintahan SISKS PB IV di kerajaan Surakarta.
Batik truntum menggambarkan cinta yang bersemi kembali. Hal itu bermula pada sejarah ketika batik jenis truntum ini pertama kali diciptakan. Sekitar tahun 1749–1788 M, seorang permaisuri bernama Ratu Kencono atau Ratu Beruk, merasa diabaikan oleh suami karena kesibukan dan sebab ia harus memerhatikan selir barunya. Ratu Kencono yang merupakan permaisuri Paku Buwono III Surakarta Hadiningrat itu, mendekatkan diri pada Sang Pemberi Hidup pada suatu malam. Hingga datanglah sebuah gagasan. Katakanlah semacam inspirasi. Ia melihat langit yang cerah dan bertabur bintang, dan kerlip bintang itulah yang menemani kesepiannya. Ia pun mencium harum bunga tanjung berjatuhan di kebun persinggahannya sebagai bagian dari ide. Ia terus berupaya mendekatkan diri pada Tuhan sambil mulai membuat karya batiknya demi mengisi kekosongan. Membatik baginya seperti halnya berdzikir. Selang berapa lama kemudian, sang raja menemukan permaisurinya tengah membatik sebuah kain yang indah. Hari demi...
Salah satu jajanan khas tradisional Kabupaten Rembang yang mulai jarang ditemui adalah Kaoya Lontar. Sebagian menyebutnya Kaoya Dudul. Untuk memakan kue kering ini harus “ndudul” atau menekan salah satu sisinya. Kue berbahan dasar tepung beras ketan ini rasanya manis dan gurih. Selain beras ketan bahan lainnya ada kacang hijau. Sama seperti beras ketan, kacang hijau terlebih dahulu disangrai dan digiling hingga halus, setelah halus, tepung kemudian dicampur dengan gula putih dan gula jawa. Saat mencampurkan gula jawa diperlukan kesabaran ekstra tinggi. Sembari memasukan potongan gula jawa, adonan terus saja diremas-remas dengan tangan hingga menjadi pulen. Malam hari sangat cocok untuk membuat adonan dan mencetaknya. Suhu yang dingin membantu adonan cepat pulen. Yang menarik, warga Sendangmulyo menggunakan cetakan sekaligus bungkus kaoya menggunakan daun lontar. Itulah sebabnya, jajanan itu akrab disebut kaoya lontar, karena memang terbungkus daun lon...
Kue pukis adalah salah satu sejenis kue tradisional yang sangat terkenal di wilayah Banyumas. selain memiliki citarasa yang sangat enak, kue pukis ini juga mempunyai tekstur yang sangat empuk, dan memiliki variasi dan penampilan yang sangat unik dan cantik sekali, dan dengan menggunakan meises yang warna-warni. kue pukis banyumas ini juga sering dijadikan sebagai hidangan ketika sedang ada acara-acara tertentu seperti acara, adat, hajatan, reuni, dan acara-acara yang lain-nya. makanan yang satu ini sangat gampang sekali buat kita temui di pinggir-pinggir jalan orang yang menjualnya dengan menggunakan gerobak dengan cara didorong. Bahan-bahan untuk bikin kue pukis banyumas: Siapkan santan sebanyak 550 ml, kasih garam, didihkan Siapkan kuning telur sebanyak 1 Siapkan telur sebanyak 3 butir Siapkan gula halus sebanyak 150 gram Siapkan vanili bubuk sebanyak 1/4 sdt Siapkan susu bubuk sebanyak 3 sdm Siapkan ragi instan sebanyak 1/2...
Jaka Umbaran lahir tanpa ditunggui seorang ayah. Semakin besar, Jaka Umbaran semakin ingin tau sosok ayah. Kakeknya, Ki Ageng Giring tidak mau member tau, begitu pula ibundanya. Suatu kali, Jaka Umbaran kembali bertanya untuk kesekian kalinya. “Ibunda, seperti apakah ramanda ku ? “ Ibunda Jaka Umbaran, Dewi Nawangsasi memandang anaknya yang sedih. Dia sadar tidak mungkin lagi menghindari pertanyaan Jaka yang terus- menerus belakangan ini. “ beliau lelaki yang gagah dan tampan seperti kamu, nak. Beliau juga berbudi luhur dan baik“ Dewi Nawangsasi berbinar masih menyimpan kekaguman. “ kalau ramanda orang baik pasti dia bersama kita. Paling tidak dia menengok kita satu purnama sekali. “ sergah Jaka Umbaran. Selalu berakhir seperti itu. Jaka Umbaran menyemaikan bibit kebencian kepada orang tua sendiri. Dewi Nawangsasi berpikir tidak baik apabila hal ini dibiarkan terus. Tetapi, dia memang berjanji kepada suaminya untuk ti...
Kota Banjarnegara terletak di antara Kota Wonosobo di sebelah timur dan Kota Purbalingga di sebelah barat. Sebelah selatan berbatasan dengan Kota Kebumen dan di sebelah utara berbatasan dengan Kota Batang dan Pekalongan. Adalah Kyai Maliu, seorang tokoh agama kharismatik yang sangat dihormati. Sudah berhari-hari Kyai Maliu menyusuri hutan, gunung, dan lembah. Namun, tempat yang dicari belum ditemui. Rasa lelah dan haus tidak dihiraukan. Hanya satu yang dicari, yaitu suatu tempat yang cocok untuk mendirikan sebuah pondok. Sampailah Kyai Maliu di suatu tempat yang menarik hatinya. “Keindahan alam sekitar kali Merawu ini sangat mengesankan. Apa ini tempat yang saya cari selama ini?” demikian hatinya bertanya. Tanah di sekitar Kali Merawu berundak dan berbanjar sepanjang aliran sungai. Di sekitarnya berdiri pegunungan Kendeng yang indah dan berhawa sejuk. Maka, segerta dibangunnya pondok yang indah menghadap Kali Merawu. Tempat itu sekarang berada di sekitar jembatan Clangap. Kyai...