396 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Tidi Lo Tihu’o Gorontalo
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Gorontalo

Tari Tidi Lo Tihu’o Tihu’o memiliki arti rangkaian yang terbuat dari manik manik dengan warna adat lianggo yakni merah, kuning, hijau dan juga ungu. Umumnya, tarian Gorontalo ini dilakukan oleh puteri bangsawan, wali wali mowali yang ketika itu juga berperan sebagai pejabat negeri didampingi dengan 2 hingga 6 orang lain. Sedangkan untuk busana yang dipakai adalah bili’u dengan huwo’o atau rambut yang akan dilambangkan dengan kotak terbuat dari perak bersepuh emas sebanyak 5 susun yang akan diberikan untuk pengantin wanita. https://budayalokal.id/tarian-gorontalo/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Tidi Tabongo Gorontalo
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Gorontalo

Tari Tidi Tabongo Tari tidi tobango adalah tari Gorontalo dimana tabongo memiliki arti untuk mewaspadai sesuatu dalam rumah tangga atau negeri. Kendala yang dihadapi dan bagaimana cara mengambil jalan keluar akan terlihat dalam formasi dan juga gerakan. Tarian ini biasanya akan dilakukan oleh puteri raja atau bangsawan, wali mowali dan juga puteri tokoh masyarakat dengan jumlah penari sebanyak 3 orang. Sedangkan untuk busana yang akan dipakai dalam tarian adalah busana adat bili’u untuk pengantin wanita, madi pungu untuk penari lain dengan lima tangkai sunthi atau bunga seruni di atas konde. https://budayalokal.id/tarian-gorontalo/

avatar
Roro
Gambar Entri
Asal Usul Terjadinya Burung Kokokuk, Kuouw dan Koloket
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Ada sebuah desa yang terletak di kaki gunung di sana tinggallah sepasang suami istri yang hidupnya sangat melarat. Mereka mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Kaloku. Karena ia anak yang tunggal sehingga orang tuanya sangat sayang dan selalu memanjakannya. Ayahnya bernama Wengel dan ia sangat terkenal sebagai seorang yang paling malas di desa akan tetapi sebaliknya, si istri yang bernama Lingkama sangat terkenal sebagai seorang ibu yang paling rajin di desanya. Sepanjang hari istrinya si Wengel pekerjaannya hanya makan tidur saja. Sang istrinya dengan tekun mencari nafkah untuk keperluan hidup mereka sekeluarga. Setiap hari ia bekerja di ladang dan mencari kayu di hutan dan waktu pulang ke rumah ia tidak luput pula dari tugas-tugasnya di dalam rumah seperti, memasak nasi, mencuci piring dan baju, menyapu rumah dan halaman dan lain-lain. Selain itu untuk sekedar menambah penghasilan, pada malam harinya ia mengayam tikar dan hasilnya ditukar dengan bahan makanan....

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Si Tulap dan Inania
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Tulap ini kawin dengan Inania. Keduanya membuat sebuah istana di tengah-tengah hutan. Selang beberapa tahun dari perkawinan mereka, berkatalah Tulap ini kepada istrinya untuk keluar mencari mangsa. Makanan dari Tulap suami istri ini tiap-tiap hari menangkap dan memakan manusia. Jika mereka dapat menangkap anak yang masih kecil belum dimakamnnya, tetapi dibawanya ke tempat tinggal lau dimasukkan ke dalam kandang, dipelihara sampai besar, lalu dimakan. Semua orang bersembunyi karena takut jangan-jangan berjumpa dengan Tulap lalu ditangkapnya. Itulah yang menyebabkan sehingga manusia di dalam dunia waktu itu tidak berkembang biak. Setelah Tulap ini keluar dari rumahnya untuk bepergian bertemulah ia dengan seorang laki-laki yang sedang pergi mencari kayu api. Setelah orang ini melihat si Tulap hilanglah semangatnya karena takutnya. Sambil mendatangi orang itu berkatalah Tulap kepadanya: "Hai manusia, jangan kamu takut karena aku tidak memakanmu. Marilah kita bersama-sama p...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Abo’ Mamongkuroit
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Pada waktu itu Abo' Mamongkuroit ini mendirikan sebuah rumah ditengah-tengah hutan. Abo' Mamongkuroit ini kawin dengan Buwa (putri) Monondeaga. Rumah tangga mereka sangat berbahagia. Mereka saling harga menghargai satu dengan yang lain. Berapa lama berselang dari pergaulan mereka, pada suatu hari Abo' Mamongkuroit memanggil istrinya lalu berkata, "Jika sekiranya diijinkan baiklah aku pergi merantau untuk mencari nafkah bagi kita berdua. Tidak lama aku bepergian." Istrinya menjawab, "Terserah kepadamu, jika ingin merantau aku tidak melarangmu, rela hatiku asalkan jangan terlalu lama." Sesudah itu suaminya bergegas-gegas lalu disuruhnya membuatkan bekal ketupat dan telur ayam rebus. Belum berapa lama kemudian suaminya berangkat dari rumahnya, datanglah si Tulap. Melihat si Tulap datang istrinya takut. Tetapi si Tulap melihat ia takut berkatalah ia, "Jangan takut padaku karena aku tidak memakanmu." "Bagaimana caraku agar supaya aku tidak dibawa oleh si Tulap." P...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Raja Ilato (Ju Ponggola)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Kira-kira pada tahun 1525, yang menjadi Raja di Limboto adalah Pilohibuta namanya. Kemudian Raja Pilohibuta memperoleh putra yang bernama Boibudu, putra tersebut pernah menjadi Wedono Limboto dalam riwayat hidupnya. Oleh karena topik cerita ini adalah Raja Ilato, yang bermaksud ingin menceritakan/memperkenalkan bahkan bagaimana sebenarnya sang Raja tersebut, khususnya menyangkut perangai perilaku beliau dalam masyarakat, maka baiklah secara silsilah perlulah kiranya diperkenalkan terlebih dahulu bahwa, Boibudu memperoleh seorang putra yang bernama Ilato, dan dialah yang bergelar Si Ju Panggola atau Si Du Panggola (Ju adalah penggilan penghormatan kepada seseorang, sedangkan Panggola artinya orang tua). sumber gambar : bunggo.ung.ac.id Kira-kira pada tahun 1663, Hato menjadi Raja di Limboto atas persetujuan dan permufakatan masyarakat. Bagaimana perangai dan perilaku beliau dalam masyarakat sejak menjadi Raja sungguh sangat positif untuk menjadi teladan bagi generasi selanj...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Asal Usul Terjadinya Ayam Gorontalo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Pada jaman dahulu ayam memang belum ada ataupun belum dikenal di Gorontalo. Nanti setelah cerita tentang peristiwa dari ayah dan anak kandungnya, barulah ayam mulai dikenal di sana. Kisah peristiwa dari ayah beranak dimaksud, bukanlah semata-mata terjadi dan timbul karena mereka tinggal dan berdiam dalam kandungan ibunya, sang ayah sudah pamit kepada sang ibu pergi ke Mekkah untuk berguru atau belajar memperdalam ilmu pengetahuan tentang agama Islam melalui pemuka-pemuka Islam yang disebut Syech. Sambil pamit sang ayah sempat juga berpesan kepada sang ibu katanya, "Kau istriku, untuk sementara waktu aku tinggalkan sekalipun kau saat ini dalam keadaan mengandung, yang sekali kelak tiba saatnya kandungan ini engkau akan lahirkan, maka hasilnya baik dia laki-laki maupun perempuan peliharalah ia dengan baik, penuh kasih sayang dan bila sudah mulai dewasa lagi pandai  suruhlah ia mengikuti aku ke Mekkah. Setelah mengadakan persiapan seperlunya sang ayah pun berangkatlah...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Terjadinya Selamatan Duduk Perut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Selamatan duduk perut yang selama ini dilaksanakan di Gorontalo, Limboto  bukanlah sekedar selamatan biasa saja, melainkan sudah menjadi adat kebiasaan disana bahwa setiap pasangan suami istri yang telah dilakukan dalam akad nikah yang sah, maka untuk hamil yang pertama diadakanlah selamatan duduk perut, yang mulanya berasal dari Raja Zulkarnain. Sekedar pengantar, baiklah kiranya dikemukankan terlebih dahulu tentang siapa dan bagaimana sebenarnya si Zulkarnain tersebut sebelum menjadi raja, dan sekaligus menjadi pengantar  kita untuk memahami isi cerita yang sebenarnya. Sebelum Zulkarnain menjadi raja, para pemangku adat memang memegang peranan yang penting dalam masyarakat pada waktu itu, sehingga pada suatu ketika Zulkarnain didatangi oleh salah seorang pemangku adat dan meminta kesediaannya untuk diangkat menjadi raja di tempat itu. Mendengar permintaan yang demikian, seraya Zulkarnain menjawab dan berkata, "Saya belum bersedia diri untuk diangkat menjadi ra...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Menara Keagungan Limboto
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Sumber : Arsip.Dok Kota Gorontalo (https://2.bp.blogspot.com) Menara Keangunang Limboto adalah sebuah menara kebanggaan dan Landmarknya Provinsi Gorontalo, menara yang pertama kali dibangun ini memiliki ketinggian 65 meter dan lebar 21 meter, serta memiliki 5 lantai. Dari kelima lantai tersebut, terdapat ruangan-ruang yang mempunyai fungsi masing-masing. Pada Lantai I terdapat Auditorium atau ruangan untuk rapat yang berkapasitas 200 orang. Di lantai kedua dirancang sebagai restaurant dan tempat bersantai, kapasitas di lantai ini 120 orang. Di lantai ketiga dirancang sebagai tempat berjualan Suvenir khas gorontalo dan dan berkapasitas hanya 40 orang. Lantai keempat berkapasitas 20 orang, dan lantai keatas atau puncak menara berkapasitas 10 orang, kedua lantai ini berfungsi untuk menikmati pemandangan kota Gorontalo. Menara Keangunang Limboto berdekatan dengan sebuah Masjid megah dengan daya tampung 3000 jamah, Masjid tersebut adalah Masjid Agung Bairurrahman. Karena in...

avatar
Roro