masyarakat adat
949 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batik Motif Daun Singkong
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Batik motif Daun Singkong bermula dari banyaknya tanaman  Singkong, di Bondowoso. Umbinya yang dapat diproduksi menjadi jenis makanan tapai. Sejak dahulu, tapai berhasil membawa nama Bondowoso menjadi "Kota Tapai". Singkong merupakan komoditi unggulan di Kabupaten Bondowoso. Beralasan jika Tapai menjadi jenis motif batik khas Bondowoso. Seiring dengan perkembangan zaman, batik khas Kabupaten Bondowoso tersebut dikenal masyarakat dengan motif batik daun singkongnya. Melihat hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bondowoso pada tahun 2009 mengukukuhkan motif batik Daun Singkong sebagai motif batik khas Kabupaten Bondowoso.     Sumber: https://m.timesindonesia.co.id/read/157787/20171001/215953/jelajah-motif-batik-daun-singkong-hingga-kupukupu-di-bondowoso-republik-kopi/

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
Tari Muang Sangkal
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Muang Sangkal adalah tarian tradisional yang berasal dari Madura. Tarian ini dilakukan untuk ritual tolak bala atau menjauhkan dari mara bahaya oleh masyarakat Madura. Tarian ini sering ditampilkan diberbagai acara seperti penyambutan tamu besar dan pada acara adat lainnya. Tari Muang Sangkal ini merupakan salah satu tarian tradisional yang sangat terkenal dan menjadi salah satu ikon seni tradisional dari Madura, Provinsi Jawa Timur. Sejarah Tari Muang Sangkal Tari Muang Sangkal diciptakan oleh seorang seniman yang berasal dari Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur yang bernama taufikurrachman. Tarian ini diciptakan sebagai bentuk rasa kepedulian para seniman kepada kekayaan yang dimiliki oleh Madura yang sarat akan karya dan juga keunikan didalamnya. Selain itu juga mengangkat kembali sejarah dari kehidupan Keraton Sumenep pada zaman dahulu. Nama Tari Muang Sangkal ini sendiri diambil dari kata Muang dan Sangkal. Kata Muang sendiri artinya membuang, sedangkan k...

avatar
Aulahanim
Gambar Entri
Lemper - Jawa Timur - Jawa Timur - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Jawa Timur

Lemper merupakan penyebutan Cobek di kalangan masyarakat Jawa Timur khususnya Nganjuk, Kediri, Tulungagung dan sekitarnya. Sedang untuk pasangan dari Lemper, masyarakat Jatim lebih sering menyebutnya dengan Ulek-ulek / Uleg-uleg atau ulegan.   Sumber: http://munthu.com/20131220/cobek-variasi-nama-lemper-cowet-coet-cowek/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Tepas - Madura - Jawa Timur - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Jawa Timur

Tepas adalah alat bantu masak yang berfungsi untuk menghidupkan nyala api pada tungku, baik yang berbahan bakar arang, kayu atau sejenisnya. Fungsi alat dapur ini sangat penting yaitu untuk membuat masakan bisa cepat matang. Untuk itulah tepas, termasuk alat dapur yang selalu hadir menemani tungku. Tidak hanya itu, kadangkala tepas juga dipakai oleh masyarakat Jawa untuk mempercepat pendinginan masakan yang masih panas agar cepat disajikan atau disantap, misalkan nasi yang masih panas, lauk-pauk godokan yang masih panas, dan lain sebagainya. Biasanya tepas yang dikenal masyarakat Jawa adalah tepas berbentuk persegi empat, dengan salah satu sisinya seperti segitiga tempat menaruh pegangan yang terbuat dari bambu atau rotan. Pegangan itu umumnya diletakkan di tengah-tengah di salah satu sisi menjorok ke dalam. Tepas sendiri terbuat dari anyaman bambu dengan ukuran bervariasi; kecil, sedang, dan besar. Ukuran kecil sekitar 15 cm x 20 cm, ukuran besar hingga 30 cm x 45 cm....

avatar
Oase
Gambar Entri
Paningset
Ritual Ritual
Jawa Timur

Lamaran merupakan pertemuan resmi antara kedua pihak keluarga untuk membicarakan hari pernikahan. Dalam adat Jawa, apabila pihak wanita sudah menyatakan persetujuan atas lamaran yang diajukan pihak pria, maka disepakatilah simbol pengikat dan tanda kasih sayang yang disebut  paningset.  Semula, prosesi seserahan dilaksanakan secara terpisah dari prosesi paningset. Hanya saja demi alasan efesiensi waktu seserahan kerap dibarengi dengan penyerahan paningset. Inilah sebabnya terjadi salah kaprah peberdaan seserahan dan paningset. Dalam hal ini paningset diserahkan dari pihak mempelai pria kepada mempelai pria berupa sejumlah barang atau uang yang telah disepakati sebagai tanda kasih sayang dan ikatan kekeluargaan. Benda-benda  seserahan  sendiri lazimnya berupa benda-benda favorit calon mempelai wanita sepeti kosmetik dan keperluan pesta pernikahan seperti berupa  pisang sanggan, makanan, buah-buahan, dan lainya. Selain itu, jumlah benda seserahan...

avatar
Suhindarto
Gambar Entri
Asal-Usul Gunung Semeru
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Gunung paling tinggi di Pulau Jawa ini ternyata memiliki legenda yang sangat unik. Diceritakan bahwa dahulunya Pulau Jawa adalah pulau yang mengapung-apung di lautan lepas. Para dewa tahu itu dan akhirnya memutuskan memakunya agar diam dan tak terus terbawa arus laut. Mereka memaku Pulau Jawa dengan memindahkan Gunung Meru dari India menuju Jawa. Dewa Wisnu mengubah wujudnya menjadi kura-kura raksasa dan Dewa Brahma berubah jadi Ular besar untuk mengikat gunung. Akhirnya Gunung Meru itu sampai dan membuat Pulau Jawa diam. Orang Hindu di Jawa dan Bali percaya jika Gunung Meru yang serang bernama Semeru ini merupakan tempat persemayaman banyak Dewa. Selain itu, puncak Gunung merupakan gerbang yang menghubungkan dunia Dewa dan manusia. Saking sakralnya, masyarakat Hindu kerap melakukan upacara keagamaan di tempat ini. Anda boleh percaya atau tidak dengan legenda ini. Namun yang jelas, Gunung Semeru menyimpan banyak sekali keindahan yang tak bisa dilewatkan. Itulah mengapa gunung...

avatar
Suhindarto
Gambar Entri
Sanduk
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Sanduk merupakan salah satu tarian khas dari Madura. Belum dapat dipastikan makna dari kata Sanduk atau yang biasa pula disebut Sandur ini. Tarian ini memiliki ciri khas dibawakan oleh belasan hingga puluhan orang (kolosal) dengan menggunakan kostum baju adat Madura yaitu pesa`an (baju adat bagi laki-laki) dengan aksesoris celurit dan kebaya rancongan tanpa kutu baru (baju adat bagi wanita) dengan warna yang mencolok. Tari Sanduk pada mulanya difungsikan sebagai salah satu rangkaian ritual adat di Madura, namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini seringkali ditampilkan pada acara festival kesenian atau karnaval daerah Jawa Timur. Tari Sanduk biasanya diiringi dengan musik khas Madura. Meskipun tidak ada ketentuan khusus dalam gerakan maupun kostum yang dipakai, tarian ini memiliki kekhasan dalam keselarasan gerakan, di mana antara pihak laki-laki dan wanita memiliki variasi gerakan yang berbeda namun tetap kompak dan seirama. Nilai kebersamaan dan suka cita ya...

avatar
fii pink
Gambar Entri
Tari Petik Pari
Tarian Tarian
Jawa Timur

Satu persatu penari naik ke atas panggung. Lima orang penari bergerak melingkar, memutar, dan berbaris lurus dengan gerak dasar tumit, tangan dan pinggul. Kemudian mereka berpencar dan saling berhadapan satu sama lain dalam bentuk setengah lingkaran. Gerakan tari dilanjutkan dengan penari berjongkok seraya meragakan gerakan memetik padi. Inilah tari Petik Pari, tari khas Pacitan yang ditarikan untuk merayakan hasil panen padi. Usai menampilkan gerakan utama, kemudian 5 penari melakukan gerak saling berangkulan, memainkan kaki, memutar putran kecil, dan berlanjut ke putaran besar. Empat orang penari mengelilingi 1 penari dan berhenti dengan posisi seolah-olah sedang menyambut penonton. Rupanya gerakan indah ini merupakan gerakan penutup dan para penari kembali ke belakang panggung. Beberapa daerah masih memegang teguh tradisi penghormatan terhadap Dewi Sri. Figur Dewi Sri menjadi simbol dan kerangka acuan berpikir bagi orang Jawa khususnya petani Jawa di dalam prosesi siklus...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tari Batik Pace
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari ini bernama batik pace. Konon terinspirasi dari pendiri Kota Pacitan yang dalam perjuangannya suka minum sari buah pace (mengkudu) yang banyak tumbuh di kawasan Pacitan. Secara koreografi tarian batik pace menggambarkan kegiatan membatik, mulai dari menuang lilin ke canting diatas permukaan kain. Gerakan mewarnai dengan mencelup dan gerakan menjemur atau mengeringkan kain. Lima orang penari masuk ke pentas dengan gerak memutar cepat didepan panggung. Kemudian penari membentuk formasi menjadi 3 penari di sudut kiri panggung dan 2 orang di sudut kanan panggung. Tiga penari memperagakan gerak dengan tangan kiri dan kanan mengarah ke atas dan kebawah bergantian, seraya bergerak mundur teratur. Sedangkan seorang penari memerankan gerak mencelup batik dan seorang penari lainnya memerankan gerak mengeringkan kain batik yang telah dibuat. Kelima penari kemudian menggunakan media kain batik pace dengan meletakan kain batik di belakang pinggul dan memutarkan kedepan diikuti gerak...

avatar
Arum Tunjung