Jika diartikan satu persatu, nama Endog Gludug terdengar gahar. Endog dalam bahasa Jawa berarti telur, sedangkan gludug bermakna gemuruh. Kalau digabungkan jadi telur yang bergemuruh. Nama lainnya pia telur gajah. Salah satu penjual makanan di pasar Kotagede menyebutnya sebagai pia telur penyu. Istilah itu muncul karena jajanan ini mirip kue pia dengan ukuran yang lebih besar. Sedangkan dikaitkan dengan “telur penyu” karena secara visual bulat dan putih mirip dengan telur hewan amfibi itu. Menurut beberapa sumber, endog gludug ini banyak terdapat di kota Banyumas, Purwokerto serta Purbalingga. Namun, di pasar-pasar di provinsi Yogyakarta juga ada. Bahan pembuatnya hampir sama dengan pia yaitu tepung terigu. Setelah beberapa bahan dicampur, pia ini lalu dibakar menggunakan oven bata berbentuk silinder. Campuran antara tepung terigu dan gula merah dilekatkan di dinding tungku. Setelah melembung karena panas, adonan itu akan berbentuk setengah te...
Sup Tegean seperti sup pada umumnya. Yang membedakan adalah isiannya. Yaitu ada wortel, kol, dan tauge. Tampilannya pun nyaris sama. Namun soal rasa sup tegean tidak dapat diduakan. Kuahnya yang segar berpadu pada kesegaran dari sayuran itu sendiri. Bahan : 2 buah wortel, iris bulat-bulat 2 batang daun bawang, iris halus 5 lembar kol putih, sobek – sobek 2 genggam toge Gula merah (secukupnya) Garam (secukupnya) Merica bubuk (secukupnya) 1.ooo cc air 2 sdm minyak untuk menumis Bumbu : 4 siung bawang merah, memarkan, cincang kasar 2 siung bawang putih, memarkan, cincang kasar 2 cm jahe, memarkan Cara Membuat : Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Didihkan air. Masukkan bumbu tumisan ke dalam air yang mendidih. Masukkan jahe dan wortel, aduk rata dan diamkan hingga wortel matang. Tambahkan kol dan toge. Masukkan gula mer...
Ketupat empal adalah sajian dari dapur Purwokerto. Ketupat yang disajikan dengan daging dan kuahnya yang bersantan, dengan taburan bawang merah goreng. Ketupat Empal adalah salah satu jenis makanan dan masakan traditional yang kini semakin populer di Indonesia karena kelezatannya dan berbahan utama yang mudah didapatkan. Bahan: 500 gram daging gandik, dipotong kotak 2 lembar daun salam 1 batang serai, dimemarkan 2 cm lengkuas, dimemarkan 1 cm jahe, dimemarkan 2500 ml santan dari 2 butir kelapa 100 gram kelapa parut kasar 3 1/2 sendok teh garam 1 sendok teh gula merah 2 sendok makan minyak untuk menumis Bumbu halus: 12 butir bawang merah 6 slung bawang putih 1 sendok teh ketumbar 3/4 sendok teh merica 3 cm kunyit, dibakar 4 butir kemiri, disangrai Bahan pelengkap: 6 buah ketupat 2 sendok makan bawang merah...
Bistik, merupakan makanan barat yang telah disesuaikan oleh lidah orang Indonesia khususnya orang Jawa. Oleh karena itu masakan ini diberi nama bistik jawa. Diolah dari daging sapi yang di iris tipis lalu direndam dengan bumbu khas. Cita rasa dari bistik jawa ini cenderung memiliki rasa manis yang sedikit lebih menonjol. Dengan daging sapi has yang di iris tipis membuat lebih memudahkan untuk menyantapnya. Rasanya tentu lezat dan tidak kalah lezat dengan steak khas barat. Bistik Jawa ini bisa disebut dengan Selat Solo Bahan: 150 gram daging has, iris tipis 1 sdm kecap inggris ½ sdt garam ½ sdt garam ½ sdt merica bubuk 1 sdt gula pasir 1 sdm tepung kanji 2 sdm mentega 2 siung bawang putih, iris 1 butir bawang Bombay, iris 2 sdm saus tomat ½ gelas air Minyak goreng secukupnya Pelengkap: 1 buah kentang potong tebal ½ cm dan rendam air...
Sosis Solo adalah makanan khas dari Kota Solo propinsi Jawa Tengah yang terbuat dari daging sapi atau ayam digiling kemudian dibungkus dengan dadar telur. Makanan ini diadopsi dari sosis pada jaman penjajahan Belanda yang kemudian diubah dan disesuaikan dengan bumbu dan gaya lokal masyarakat Kota Solo sehingga menjadi makanan khas daerah. Konon kabarnya Kanjeng Sunan Pakubuwono X sendiri yang menggubah dan meracik pertama kalai namun sumber yang lain mengatakan bahwa Sosis Solo dibuat karena masyarakat kepengen mencoba makanan kesukaan para meneer dan noni Belanda. Meskipun hasil adopsi dari makanan luar namun rasa maupun penampilan Sosis Solo sangat khas dan berbeda dengan sosis di daerah lainya. Ada 2 jenis Sosis Solo yang dikenal yaitu : 1. Sosis Solo Basah yaitu sosis solo yang dikukus. 2. Sosis Solo Goreng. Bahan-bahan: 200 gr tepung terigu 4 butir telur 200 m...
Buntil adalah makanan tradisional Jawa berupa "parutan daging kelapa yang dicampur dengan teri dan bumbu-bumbu, dibungkus daun pepaya , kemudian direbus dalam santan . Makanan ini biasa dijajakan di pasar maupun pedagang kaki lima sebagai lauk untuk nasi . Buntil dideskripsikan sebagai "parutan kelapa dengan ikan teri yang dibungkus daun pepaya. Buntil sebenarnya adalah semacam bothok yang dibungkus dengan daun muda singkong dan diberi sedikit cairan kuah pedas yang terbuat dari santan . Isinya adalah parutan kelapa yang diberi bumbu. Daun pembungkus yang lain yang sering digunakan adalah daun talas atau daun sente . Berbeda dengan bothok, daun pembungkus pada buntil juga dapat turut dikonsumsi. Di daerah Laut Tengah (terutama dari Yunani dan Turki ) dikenal pula makanan semacam buntil dengan pembungkus...
Tahu Gimbal adalah makanan tradisional yang terdiri dari tahu goreng, irisan kubis, lontong, taoge, telur dan gimbal yang di campur dengan bumbu kacang . Makanan satu ini merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat terkenal di Indonesia. Khususnya di Semarang, Jawa tengah , yang menjadikan Tahu Gimbal sebagai salah satu makanan khasnya. Tahu Gimbal ini berbahan dasar tahu goreng, irisan kol/ kubis, lontong, taoge, telur goreng dan gimbal . gimbal sendiri merupakan udang yang di goreng dengan tepung, bentuknya sepert “ Bakwan Udang ”. Dalam proses penyajiannya, lontong dan gimbal di potong kecil dan di masukan dalam piring. Masukan juga bahan lainnya seperti irisan kol, taoge, dan telur goreng di atasnya. Kemudian di siram dengan bumbu kacang . Untuk penyedap saat menyantapnya, bisa menambahkan bawang goreng, irisan daun bawang, kecap dan sambal . Penyedap tersebut tentunya disesuaikan dengan selera sendiri. Selain itu untu...
Nasi Opor sunggingan adalah makanan khas kudus-jawa tengah, yang berasal dari desa sunggingan. Nasi opor ini menggunakan ayam kampung pada bahan utamanya. Bahan-Bahan : 1 ekor ayam kampung 1 butir kepala dibuat 250 ml santan kental Beras 500 kg untuk dimasak menjadi nasi. Bumbu Halus : 15 butir kemiri 10 siung bawang merah 5 siung bawang putih ¼ sdt ketumbar ¼ sdt jintan 1 sdm garam Cara Membuat ; Kepal bumbu halus dan dimasukkan ke dalam rongga perut ayam. Bagian-bagian ayam yang berlubang disemat atau dijahit, agar bumbu tidak "pecah" keluar. Rebus ayam dalam 2 liter air hingga ayam matang dan cukup empuk. Angkat ayam, tiriskan, keluarkan sisa bumbu dari perut ayam. Setelah tiris, panggang ayam di atas bara arang hingga agak kering. Masak sisa air rebusan dan sisa bumbu dengan santan kental hingga kental. Gunakan kuah ini sebagai kuah opor untuk menyi...
Nasi jangkrik kudus merupakan makanan khas kudus yang biasa di makan saat upacara memperingati wafatnya sunan kudus. Makanan ini biasanya dibagikan pada warga yang datang ke acara tersebut. Berbeda dengan namanya Makanan ini sama sekali tidak mengandung jangkring pada bahan-bahan yang digunakan. Bahan-Bahan : 500 gr daging sandang lamur, potong kecil. 2 ons kol otong besar 500 ml santan 2 cm lengkus memarkan Garam secukupnya Gula merah (selera) 4 cabai merah besar potong serong Bawang merah goreng untuk taburan Bumbu Halus: 5 Siung bawang merah 3 siung bawang putih 2 cm kencur 4 butur kemiri Cara Membuat : Rebus daging dengan air 500 ml sampai empuk Tumis bumbu, masukan cabai hingga layu. Masukan bumbu ke rebusan daging masukan santan dan bumbu lain, tutup masak hingga meresap Masukan kol, masak sebentar hingga kol layu. lalu matikan api. Tambahkan nasi u...