Musik
3.316 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
ANGKLUNG
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angklung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Angklung diketahui sudah dimainkan sejak abad ke-7 di Jawa Barat. Permainan musik angklung biasanya digunakan untuk upacara-upacara yang berhubungan dengan padi. Keberadaan angklung di masyarakat sunda dipercayai terkait dengan Nyai Sri Pohaci atau Dewi Sri sebagai lambang dewi padi. Pada masa itu, orang-orang desa memainkan angklung sebagai bentuk ritual kepada Dewi Sri agar dijauhkan dari malapetaka dalam mengolah pertanian. (Rosyadi, 2012) Cara membuat angklung Pembuatan angklung dibagi menjadi 3 bagian (Suharyanto, 2019), yaitu : Pilih bambu yang baik Bambu yang baik yaitu bambu yang berusia sekitar 4-6 tahun. Lalu bambu yang akan digunakan dipotong pada musim kemarau dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore. Bambu dipotong dengan ukuran sekitar 2-3 jengkal dari permukaan tanah, lalu bambu disimpan selama seminggu agar air dari bamb...

avatar
Raifaamalia
Gambar Entri
Karinding Ciramagirang
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Karinding Ciramagirang merupakan salah satu yaitu alat musik khas Sunda (waditra) yang berkembang di Desa Ciramagirang Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur. Dalam kepercayaan masyarakat daerah Ciramagirang, karinding mulai hadir sekitar awal abad ke-20 atau tepatnya tahun 1908. Penamaan Karinding sendiri diambil dari seseorang bernama Kari yang pekerjaannya mengembala kerbau atau “ngangon munding” dalam bahasa sunda. Kari merupakan orang pertama yang membuat dan memainkan karinding, ia membuat waditra ini ketika tengah me-ngangon munding untuk menghibur dirinya. Sehingga masyarakat menamakan waditra tersebut karinding berasal dari kalimat Kari-nganon munding. Karinding Ciramagirang ini terbuat dari pelepah kawung (pelepah pohon aren/enau) yang sudah tua. Karinding ini berbentuk persegi panjang dengan panjang 15-20 cm dan lebar 1-2 cm dan memiliki empat bagian. Paneunggeul (bagian yang dipukul), dua buntut lisa (bagian yang bergetar), pembatas lidah getar (bandul tengah), dan pan...

avatar
Titanursari
Gambar Entri
Bundengan: Sejarah dan Kisah
Alat Musik Alat Musik
Jawa Tengah

Bundengan: Sejarah dan Kisah Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten yang menjadi titik tengah pulau Jawa ini berkarakteristik lahan basah dan pegunungan. Wonosobo juga merupakan Kabupaten yang kaya akan budaya dan seni. Salah satunya adalah budaya pastoral seperti angon bebek (penggembala bebek). Sontoloyo atau sebutan bagi penggembala bebek ini biasa menggunakan alat semacam payung yang digunakan untuk berteduh dari panas dan hujan selama melakukan menggembala bebek. Tentu saja karena budaya itu sendiri, perkakas beradaptasi karena faktor lingkungan. 1. Sejarah Bundengan Kowangan merupakan alat yang berbentuk seperti payung besar yang karakteristik bentuknya mirip seperti tudung. Kowangan merupakan alat yang sudah ada sejak zaman Majapahit yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari seperti tani (bertani), ngarit (mencari rumput), dan angon bebek (menggembalakan bebek). Dalam mengisi waktu istirahat biasanya penggembala...

avatar
Betarum Damaris
Gambar Entri
Bimbang Bebalai
Ritual Ritual
Bengkulu

Salah satu proses adat perkawinan Serawai adalah tradisi Bimbang Bebalai.Bimbang Bebalai adalah upacara perkawinan yang dilaksanakan di balai atau tempat khusus yang didirikan oleh anak mato gawe sedusun atau orang sekampung dengan bergotong-royong khusus untuk acara yang dimaksud. Untuk acara akad nikah dilaksanakan dirumah masing-masing pengantin perempuan. Pada acara bimbang belabai harus memotong kerbau, bagian paha kerbau dibagikan kepadan anak mato gawe dan masyarakat yang ikut membuat balai, danging kerbau yang lainnya dimasak untuk menjamu para tamu. Tradisi ini dilakukan dengan mengumpulkan 3 sampai 5 pasang pengantin yang disepakati menikah pada waktu yang bersamaan atau dalam rentang waktu tertentu. Seperti dalam rentang waktu satu minggu di satu desa atau desa lainnya untuk mengikuti proses Bimbang Bebalai oleh masyarakat dalam satu desa atau dusun. Dalam upacara bimbang bebalai dapat diikuti minimal tiga pasangan pengantin dan maksimal lima pasangan pengantin. Dalam...

avatar
Widra
Gambar Entri
Kesenian Rodat
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bali

Kesenian Rodat lahir dan berkembang di Kampung Islam Kepaon, Desa Pemogan , Kota Denpasar, Provinsi Bali. Kampung Islam Kepaon dihuni suku Bugis dan Melayu yang datang ke Bali pada masa Kerajaan Badung. Atas kebijaksanaan Raja Badung ketika itu, para pendatang beragama Islam ini diberikan tempat di Kepaon. Kesenian Rodat dimulai sejak bermukimnya nenek moyang orang Kepaon di daerah tersebut. Kesenian ini berfungsi sebagai pelepas lelah saat mereka pulang dari bertani atau melaut. Pada malam hari selepas ibadah sholat Isya, masyarakat Kepaon berkumpul di Masjid setempat, kemudian mendendangkan syair-syair lagu diiringi dengan gerak tarian. Di akhir tarian, mereka membentuk sebuah lingkaran dan melatih jurus-jurus bela diri. Latihan bela diri ini dilakukan karena mereka tergabung sebagai laskar Raja Badung. Secara etimologi, kata Rodat diambil dari kata Raudah dari Bahasa Arab yaitu nama taman di tanah suci. Sebagaimana halnya sebuah taman, tentunya akan tercermin di dalamnya suat...

avatar
Diah Dharmapatni
Gambar Entri
Tradisi Babiola Peninggalan Eropa
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

  DARI KABUPATEN PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT, TRADISI BABIOLA MASIH DILESTARIKAN MASYARAKATNYA. INI ADALAH SENI PERTUNJUKAN TUTUR LISAN YANG BERISI PENUTURAN KABA (CERITA) OLEH TUKANG BABIOLA SECARA BERIRAMA DAN DIIRINGI BIOLA. TRADISI INI DIPENGARUHI OLEH KEDATANGAN BANGSA EROPA KE PESISIR SELATAN PADA ABAD KE XVI.   SAAT ITU, BANGSA PORTUGIS MEMBAWA KESENIAN YANG MENGGUNAKAN ALAT MUSIK BIOLA. MASYARAKAT MINANG KALA ITU MENERIMA DENGAN TANGAN TERBUKA DAN CUKUP ADAPTIF DENGAN HAL POSITIF YANG DIBAWA OLEH PARA PENJAJAH INI. MEREKA MENJADIKAN BIOLA SEBAGAI ALAT PENGIRING PENUTURAN KABA (SASTRA LISAN) DI MINANGKABAU. DITAMPILKAN UNTUK MEMERIAHKAN BERBAGAI PERHELATAN MASYARAKAT MAUPUN PEMERINTAH.   SAAT INI, BABIOLA TIDAK HANYA DIKONSUMSI OLEH MASYARAKAT ASLI PESISIR SELATAN SAJA, NAMUN JUGA MASYARAKAT MINANGKABAU SECARA UMUM. KARNA BAIK DARI SEGI PLOT, PESAN, SERTA NILAI-NILAI YANG DISAMPAIKAN DALAM TRADISI BABIOLA SELARAS DENGAN NILAI-NILAI YANG DIPEGANG OLEH MASYARAKAT MINANG...

avatar
Andinimizaputri
Gambar Entri
Tradisi Babiola Peninggalan Eropa
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

  DARI KABUPATEN PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT, TRADISI BABIOLA MASIH DILESTARIKAN MASYARAKATNYA. INI ADALAH SENI PERTUNJUKAN TUTUR LISAN YANG BERISI PENUTURAN KABA (CERITA) OLEH TUKANG BABIOLA SECARA BERIRAMA DAN DIIRINGI BIOLA. TRADISI INI DIPENGARUHI OLEH KEDATANGAN BANGSA EROPA KE PESISIR SELATAN PADA ABAD KE XVI.   SAAT ITU, BANGSA PORTUGIS MEMBAWA KESENIAN YANG MENGGUNAKAN ALAT MUSIK BIOLA. MASYARAKAT MINANG KALA ITU MENERIMA DENGAN TANGAN TERBUKA DAN CUKUP ADAPTIF DENGAN HAL POSITIF YANG DIBAWA OLEH PARA PENJAJAH INI. MEREKA MENJADIKAN BIOLA SEBAGAI ALAT PENGIRING PENUTURAN KABA (SASTRA LISAN) DI MINANGKABAU. DITAMPILKAN UNTUK MEMERIAHKAN BERBAGAI PERHELATAN MASYARAKAT MAUPUN PEMERINTAH.   SAAT INI, BABIOLA TIDAK HANYA DIKONSUMSI OLEH MASYARAKAT ASLI PESISIR SELATAN SAJA, NAMUN JUGA MASYARAKAT MINANGKABAU SECARA UMUM. KARNA BAIK DARI SEGI PLOT, PESAN, SERTA NILAI-NILAI YANG DISAMPAIKAN DALAM TRADISI BABIOLA SELARAS DENGAN NILAI-NILAI YANG DIPEGANG OLEH MASYARAKAT MINANG...

avatar
Andinimizaputri
Gambar Entri
Perawatan Naskah Kuno “Paragi Nyuguh ka Dulur anu teu Nyaréat” Sebagai Upaya Pelestarian Kebudayaan
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Pendahuluan Saat ini dunia semakin maju dan berkembang. Globalisasi mempercepat terjadinya perubahan pada dunia. Globalisasi memberikan banyak dampak pada dunia. Menurut Barker (2004) “globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, sosial, budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia dan merasuk ke dalam kesadaran kita” (Barker dalam Suneki, 2012). Salah satu dampak globalisasi adalah munculnya banyak perangkat teknologi canggih yang membantu pekerjaan manusia. Dampak lainnya, banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia dengan mudahnya, tentunya dengan bantuan teknologi. Sayangnya saat ini kebudayaan luar tersebut perlahan-lahan mulai menggantikan eksistensi budaya asli Indonesia. Di jaman yang serba modern saat ini anak-anak sangat sedikit yang masih tertarik dengan budaya asli Indonesia. Indonesia memiliki berbagai ragam kebudayaan, terlebih Indonesia terkenal dengan banyaknya daerah yang tentunya memiliki ciri khas dan karakteristik masing-m...

avatar
Sallyamanda
Gambar Entri
Kumpulan Suara Burung Kacer Mp3 untuk Pancingan dan Masteran
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Pemilik burung kicauan tentunya yang menjadikannya tetap asyik untuk memeliharanya adalah mencapai hasil yang baik untuk kicauan yang bisa di keluarkan dengan melakukan perawatan dan melakukan pemasteran tentunya. Dalam melakukan pemasteran memang menjadi salah satu yang harus dilakukan bagi para pemilik burung, agar burung tersebut bisa mampu menirukan suara kicauan dari masterannya. Akan tetapi memang untuk melakukan pemasteran untuk mendapatkan hasil yang baik, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, butuh waktu dan keuletan dari pemilik itu sendiri, sehingga lambat laun kicauan terbaik dari burung peliharaanya mampu di keluarkan oleh burung itu sendiri. Saat dulu , untuk melakukan pemasteran, biasanya sering menggunakan media burung langsung untuk memancing burung mau bunyi dan juga menirukan suara masterannya atau juga dengan pergi ke tempat toko burung hanya untuk pemasteran dan memancingnya untuk bunyi. Dengan media elektronik, melakukan pemasteran tentunya sangat mudah...

avatar
Evanurkalina