tahun baru
465 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Suku Koto dari Minangkabau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Asal Usul Suku Joto di Minangkabau   Suku Koto merupakan satu dari empat suku yang terdapat dalam dua klan induk dalam etnis Minangkabau. Etnis Minangkabau memiliki dua klan (suku dalam bahasa orang Minang) yaitu klan/suku Koto Piliang dan klan/suku Bodi Chaniago. A.A. Navis dalam bukunya berjudul Alam Terkembang Jadi Guru menyatakan bahwa nama suku Koto berasal dari kata 'koto' yang berasal dari bahasa Sanskerta 'kotta' yang artinya benteng, di mana dahulu benteng ini terbuat dari bambu. di dalam benteng ini terdapat pula pemukiman beberapa warga yang kemudian menjadi sebuah 'koto' yang juga berarti kota, dalam bahasa Batak disebut 'huta' yang artinya kampung. Dahulu Suku Koto merupakan satu kesatuan dengan Suku Piliang tetapi karena perkembangan populasinya maka paduan suku ini dimekarkan menjadi dua suku yaitu suku Koto dan suku Piliang. Suku Koto dipimpin oleh Datuk Ketumanggungan yang memiliki aliran Aristokratis Militeris, d...

avatar
OSKM18_16718123_Rahayu Ananda
Gambar Entri
Festival 1001 Gulai Itik Hijau
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Dalam rangka 100 tahun hari kebangkitan nasional, warga asal Koto Gadang mengadakan Festival 1001 Gulai Itik Hijau di Koto Gadang. Festival ini merupakan salah satu festival terbesar yang pernah diadakan di kota tersebut. Banyak orang yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, diantaranya adalah warga setempat yang memasak kurang lebih 2000 itik untuk dimakan oleh tamu yang diundang dari berbagai daerah baik dari Sumatera Barat maupun dari luar Sumatera Barat. Acara dimulai saat para petani itik membiakkan itik-itik yang akan dimasak. Dilanjutkan dengan proses pemasakan itik sehingga menjadi makanan favorit Koto Gadang yang sudah lama terkenalnya. Warga setempat mulai memasak dari pagi hingga sore hari sehingga gulai itik yang akan disajikan tetap segar dan tidak basi. Festival “Rang Minang Baralek Gadang” dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2009, dimana acara tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi negara. Salah satunya adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla bers...

avatar
OSKM18_16918283_ANDAFFATAMA Pridhanie Salim
Gambar Entri
Kapurut Sagu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Mentawai adalah sebuah kepulauan yang terletak memanjang dibagian paling barat pulau Sumatra dan dikelilingi oleh Samudera Hindia. Kepulauan Mentawai berjarak 158 km dari ibukota Sumatra Barat yaitu kota Padang. Mentawai terkenal akan ombak lautnya yang sangat cocok untuk berselancar. Selain keindahan alamnya, Mentawai memiliki makanan pokok yaitu sagu. Sagu tersebut diolah menjadi berbagai macam makanan khas yang lezat. Salah satunya adalah kapurut sagu. Kapurut sagu adalah makanan olahan sagu yang terbuat dari tepung sagu yang mulai keras berwarna coklat muda. Kapurut sagu terbagi dua yaitu kapurut sagu tanpa dicampur bahan lain dan kapurut sagu yang dicampur dengan bahan lain, seperti kelapa dan garam. Kapurut sagu dapat dibuat dengan cara: Langkah pertama membuat kapurut, cari daun sagu yang bersih dan tidak muda maupun tidak tua sekali. Kemudian, sebagian daunya disobek yang digunakan untuk melilit bungkus sagu. Lalu, tepung sagu yang sudah ada disaring deng...

avatar
Oskm18_19718143_ratna
Gambar Entri
Upacara Batagak Penghulu
Ritual Ritual
Sumatera Barat

  Gambar upacara batagak pangulu Nagari Balimbing (sumber:  https://balimbing.files.wordpress.com/2014/02/dsc_0075.jpg)   Penghulu atau Pangulu (berasal dari kata Pangka dan Hulu) adalah kepala kaum/suku dalam adat Minangkabau,salah satu suku di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Sebelumnya, manusia memilih kepala kaum atau pemimpin berdasarkan kekuatan fisik atau umurnya dalam memimpin masyarakat. Mereka dianggap bisa melindungi, menyejahterakan, dan membawa kaum menuju kehidupan yang baik. Namun setelah berkembangnya cara berpikir manusia, mulailah digunakan sistem memilih seorang pemimpin berdasarkan wawasan dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Tidak terpengaruh oleh umur dan kehebatan fisik, seseorang yang masih muda pun dapat memimpin suatu kaum. Seorang pemimpin kemudian disebut sebagai "yang dipertuakan" karena dianggap lebih tua dari setiap orang, definisi sederhana dari penghulu. " Tampek baiyo dan bamolah" (tempat bermusya...

avatar
OSKM_16718059_Habibil Ghifary El Imam
Gambar Entri
Alat Musik Gajeuma khas Suku Mentawai
Alat Musik Alat Musik
Sumatera Barat

        Indonesia kaya akan kebudayaannya, salah satunya adalah alat musik yang beraneka ragam. Setiap daerah pasti memiliki ciri khas tesendiri. Alat-alat musik memiliki banyak makna dan arti yang diturunkan oleh leluhur setempat dan masih dipercayai hingga saat ini. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat alat musik pun bermacam-macam jenisnya ada yang berbahan dasar kayu, bambu, besi, kulit dsb. Salah satu alat musik yang berbahan dasar kulit dan kayu adalah gajeuma, alat musik khas Suku Mentawai.         Gajeuma merupakan alat musik yang terbuat dari kayu dan kulit bate (kulit biawak). Bentuk dari gajeuma mirip seperti kentongan, dengan kayu berbentuk silinder sebagai awak dari alat musik ini dan bagian atas ditutup oleh kulit bate (kulit biawak) yang berfungsi sebagai sumber suara. Alat musik gajeuma dimainkan secara dipukul oleh jemari tangan dan daun tangan. Permainan gajeuma ini dapat lebih menarik...

avatar
Oskm_16018330_nita Juang
Gambar Entri
Istana Pagaruyuang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Istana Pagaruyuang merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Padang, Sumatera Barat. Bangunan ini mempunyai rupa seperti rumah adat padang yaitu Rumah Gadang. Dari luar, kita dapat melihat bahwa bangunan ini dilengkapi dengan bagonjong atau atap yang berbentuk seperti tanduk kerbau berjumlah sepuluh. Selain itu, bangunan ini juga dilengkapi dengan arsitektur tahan gempa sehingga walaupun beberapa kali terjadi gempa dengan kekuatan besar di Padang, bangunan ini tetap berdiri kokoh. Keunggulan yang lainnya yaitu atapnya terbuat dari sabut kelapa atau ijuk sehingga membuat suhu di dalam istana ini sejuk. Walaupun demikian, terdapat kelemahan dari ijuk ini yaitu rentan terhadap api. Ketika kemarau tiba, karena udara yang sangat panas, pada tahun 2007, istana ini pun terbakar habis. Setelah insiden tersebut, ketika dibangun kembali, atap yang tadinya terbuat dari ijuk digantikan oleh seng. #OSKMITB2018  

avatar
OSKM18_16718058_Puti Maharani Nabila Mumtaz
Gambar Entri
Kaba Anggun Nan Tongga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

KABA ANGGUN NAN TONGGA Tak banyak yang tahu sejarah pantai Gandoriah. Kisah yang dituturkan lewat cerita kaba ini memang sudah jarang didengar dan diceritakan. Sehingga wajar saja banyak yang tidak tahu kisah cinta tragis antar  Puti Gandoriah dan Anggun nan Tongga. Kaba (kisah) ini biasanya dimainkan/dilakonkan dalam permainan randai di minangkabau. Dan juga, kaba anggun nan tongga ini mungkin aka nada beberapa versi yang sedikit berbeda-beda Meskipun pada awalnya dikisahkan secara lisan beberapa versi kaba ini sudah dicatat dan dibukukan. Salah satunya yang digubah Ambas Mahkota, diterbitkan pertama kali tahun 1960 di  Bukittinggi .   SINOPSIS KABA ANGGUN NAN TONGGA Di sebuah lorong pendalaman kampung, Pariaman, hiduplah seorang pemuda yang bernama Anggun Nan Tongga, yang di juga diberi gelar Magek Jabang. Bundanya, Ganto Sani wafat tak lama sesudah melahirkan Nan Tongga, sedangkan ayahnya pergi bertarak ke Gunung Ledang. Ia diasuh saudara perem...

avatar
OSKM18_16218040_Reza Alifa Zikra
Gambar Entri
Manjapuik Marapulai
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Dalam adat Minangkabau, acara japuik-majapuik dilakukan setelah ijab-kabul atau akad nikah dilaksanakan. Ijab-kabul biasanya dilakukan di masjid, dipimpin oleh engku khadi atau penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA). Setelah akad nikah di depan engku kadhi dengan dihadiri saksi-saksi, maka telah sah status kedua mempelai sebagai suami istri. Namun, laki-laki atau marapulai, baru dapat mendatangi rumah istrinya setelah ia dijemput sesuai ketentuan adat Minangkabau. Adat manjapuik marapulai ialah sebagai berikut. Petugas Manjapuik Marapulai. Oleh karena marapulai akan bersumando (pindah) ke rumah yang bermamak (beradat), maka adalah haknya menurut adat untuk dijemput oleh pihak mamak rumah dari keluarga istrinya. Dalam pelaksanaannya, bukanlah mamak itu sendiri yang menjemput marapulai, tetapi utusannya yaitu yang sama-sama orang sumando dalam rumah nan bermamak itu. Marapulai dijemput dengan membawa bingkisan dan datang ditunggu dengan carano. Hal ini melambangkan, meskipun...

avatar
Oskm18_16218125_nada
Gambar Entri
Silek Lanyah
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Silek merupakan kesenian beladiri yang berasal dari Sumatera Barat, namun pernahkah teman - teman mendengar tentang "Silek Lanyah" ? Silek Lanyah , meruapkan salah satu dari upaya pergerakan yang menjadikan dusun Kubu Gadang dikenal oleh masyarakat luas baik di Indonesia maupun mancanegara. Silat ini merupakan hasil inovasi yang berdasarkan kepada seni beladiri asli Minangkabau yaitu  Silek.  Pergerakan yang dilakukan di Kubu Gadang, Kota Padang Panjang ini merupakan salah satu bentuk upaya mengangkat kembali nilai - nilai kearifan Minangkabau dan kebudayaan serta kesenian tradisi untuk kembali dikenal dan diterapkan oleh seluruh kalangan khusunya bagi pemuda - pemudi Minang. Silek Lanyah yang dikemas menjadi sebuah atraksi pertunjukan ini didasarkan kepada seni beladiri asli Minangkabau yaitu silek. Utamanya berdasarkan kepada gerakan dari aliran Silek Tuo Nagari Gunuang yang merupakan salah satu aliran silek di Minangkabau. Silek Lanyah merupakan bentuk atra...

avatar
OSKM_16918067_Annisa Dwi_Fadhillah