Dalam rangka 100 tahun hari kebangkitan nasional, warga asal Koto Gadang mengadakan Festival 1001 Gulai Itik Hijau di Koto Gadang. Festival ini merupakan salah satu festival terbesar yang pernah diadakan di kota tersebut. Banyak orang yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, diantaranya adalah warga setempat yang memasak kurang lebih 2000 itik untuk dimakan oleh tamu yang diundang dari berbagai daerah baik dari Sumatera Barat maupun dari luar Sumatera Barat.

Acara dimulai saat para petani itik membiakkan itik-itik yang akan dimasak. Dilanjutkan dengan proses pemasakan itik sehingga menjadi makanan favorit Koto Gadang yang sudah lama terkenalnya. Warga setempat mulai memasak dari pagi hingga sore hari sehingga gulai itik yang akan disajikan tetap segar dan tidak basi.

Festival “Rang Minang Baralek Gadang” dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2009, dimana acara tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi negara. Salah satunya adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama dengan istrinya, wapres Indonesia pada saat itu datang untuk melihat festival tersebut menjadi Rekor MURI dimana 1001 itik digulai dan dimakan bersama-sama. Sayangnya, Jusuf Kalla tidak sempat mencoba gulai itik tersebut dikarenakan waktu yang terbatas.

Sebagai orang Padang, penulis turut bangga dengan masuknya festival ini ke Rekor MURI 2008-2009. Adanya festival ini mengingatkan kita semua akan kayanya dan banyaknya keragaman di Indonesia baik itu budaya ataupun yang lainnya. Penulis berharap agar rekor ini tetap dipertahankan dan dilestarikan agar seluruh dunia tahu akan keragaman Indonesia.

Penulis sempat mewawancarai nenek penulis mengenai acara ini, dimana nenek dari penulis juga ikut serta dalam Festival 1001 Gulai Itik ini dan betapa bahagianya jika artikel ini dapat disebarluaskan ke berbagai media baik online ataupun offline.