Ritual
Ritual
Adat Minangkabau Sumatera Barat Payakumbuh
Manjapuik Marapulai
- 14 Agustus 2018

Dalam adat Minangkabau, acara japuik-majapuik dilakukan setelah ijab-kabul atau akad nikah dilaksanakan. Ijab-kabul biasanya dilakukan di masjid, dipimpin oleh engku khadi atau penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA). Setelah akad nikah di depan engku kadhi dengan dihadiri saksi-saksi, maka telah sah status kedua mempelai sebagai suami istri. Namun, laki-laki atau marapulai, baru dapat mendatangi rumah istrinya setelah ia dijemput sesuai ketentuan adat Minangkabau.

Adat manjapuik marapulai ialah sebagai berikut.

Petugas Manjapuik Marapulai.

Oleh karena marapulai akan bersumando (pindah) ke rumah yang bermamak (beradat), maka adalah haknya menurut adat untuk dijemput oleh pihak mamak rumah dari keluarga istrinya. Dalam pelaksanaannya, bukanlah mamak itu sendiri yang menjemput marapulai, tetapi utusannya yaitu yang sama-sama orang sumando dalam rumah nan bermamak itu. Marapulai dijemput dengan membawa bingkisan dan datang ditunggu dengan carano. Hal ini melambangkan, meskipun sebagai pendatang, tetapi diperlakukan seperti tamu kehormatan.

Bingkisan Panjapuik.

Bingkisan panjapuik yang dibawa petugas panjapuik marapulai, melambangkan pesan-pesan dari keluarga penjemput. Pesan dan amanat itu tersimpul dalam berbagai macam rempah-rempah yang terdapat dalam bingkisan tersebut. Adapun bingkisan panjapuik itu biasanya terdiri dari tujuh macam, seperti sirih langkok, sirih sekapur, rokok - empat batang, beras di dalam gambut, uang logam senilai 105 rupiah, lilin jo ambalau, dan saputangan yang disulam oleh anak daro.

Pengirim dan Makna Bingkisan.

Sirih langkok adalah kiriman yang berisi pesan dari kaum keluarga anak daro kepada kaum keluarga marapulai dengan tujuan sebagai kata pembuka. Sirih sekapur berasal dari Urang Ampek Jinih kaum keluarga anak daro dan ditujukan kepada Urang Ampek Jinih kaum keluarga marapulai sebagai tanda sirih sudah dapat dimakan. Rokok - empat batang berasal dari urang sumando dalam kaum keluarga anak daro dan ditujukan kepada Urang Ampek Jinih kaum keluarga marapulai sebagai alat komunikasi berbasa-basi. Beras di dalam gambut berasal dari ibu bapak anak daro kepada marapulai sebagai amanat agar marapulai menjamin kesejahteraan sosial istri dan anaknya kelak. Uang logan senilai 105 rupiah berasal dari kaum mamak rumah dalam kaum keluarga anak daro yang ditujukan kepada marapulai sebanyak 100 rupiah sebagai uang jemputan dan 5 rupiah sebagai imbalan jerih payah kepada yang membuka dan meneliti isi bingkisan. Lilin jo ambalau berasal dari seluruh kaum keluarga anak daro yang ditujukan kepada kedua mempelai sebagai perlambang harapan terhadap hubungan yang telah terjalin agar tidak akan berpisah selamanya. Sapu tangan yang disulam sendiri oleh anak daro diperuntukkan bagi marapulai sebagai perlambang kasih sayang.

Tata Cara Manjapuik Marapulai.

Setelah semua bingkisan disiapkan dengan cermat, maka tugas selanjutnya adalah melepas utusan yang akan menjemput, yaitu urang sumando yang ditugaskan oleh mamak rumah. Manjapuik marapulai dilaksanakan sesuai tata cara adat Minangkabau.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline