8.381 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
GUHA WULUNG (Sejarah Cineam Tasikmalaya)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Guha Wulung ( Guha : Bahasa Sunda } terletak di Kampung Warung Legok Desa Cijulang Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya Propinsi Jawa Barat. Guha Wulung ini sampai sekarang masih merupakan suatu misteri yang belum terpecahkan, karena belum ada yang menelitinya secara ilmu pengetahuan, dikarenakan kurangnya informasi kepada khalayak umum terutama kepada mereka yang suka berpetualang ke goa-goa. Nama Guha Wulung erat sekali kaitannya dengan nama Cineam yang merupakan salah satu nama kecamatan yang ada di wilayah administratif Kabupaten Tasikmalaya yang letaknya sebelah timur berbatasan langsung dengan wilayah administratif  Kabupaten Ciamis. Pada jaman dahulu ketika nama kabupaten masih bernama Kadaleman (Bahasa Sunda), Dalem (bupati) Sukapura (Tasikmalaya sekarang) suka sekali berburu uncal ( kijang dalam Bahasa Indonesia) yang waktu itu Dalem Sukapura bernama Raden Tumenggung Anggadipa yang bergelar Tumenggung Wiradadaha IV (Dalem Sawidak) , ingin sekali...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kitab Kidung Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

PUPUH I Hayam Wuruk, raja Majapahit ingin mencari seorang permaisuri untuk dinikahi. Maka beliau mengirim utusan-utusan ke seluruh penjuru Nusantara untuk mencarikan seorang putri yang sesuai. Mereka membawa lukisan-lukisan kembali, namun tak ada yang menarik hatinya. Maka prabu Hayam Wuruk mendengar bahwa putri Sunda cantik dan beliau mengirim seorang juru lukis ke sana. Setelah ia kembali maka diserahkan lukisannya. Saat itu kebetulan dua orang paman prabu Hayam Wuruk, raja Kahuripan dan raja Daha berada di sana hendak menyatakan rasa keprihatinan mereka bahwa keponakan mereka belum menikah. Maka Sri Baginda Hayam Wuruk tertarik dengan lukisan putri Sunda. Kemudian prabu Hayam Wuruk menyuruh Madhu, seorang mantri ke tanah Sunda untuk melamarnya. Madhu tiba di tanah Sunda setelah berlayar selama enam hari kemudian menghadap raja Sunda. Sang raja senang, putrinya dipilih raja Majapahit yang ternama tersebut. Tetapi putri Sunda sendiri tidak banyak berkomentar. Maka...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Asal Usul Nama Beji dan Kisah 7 Sumur Keramat di Depok
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Tak semua warga Depok tahu asal-usul sebuah daerah di dekat Universitas Indonesia (UI) yang diberi nama Beji. Tak banyak yang tahu pula bahwa di Beji terdapat tujuh sumur keramat yang airnya berasal dari mata air yang dijadikan cagar budaya. Ternyata penamaan daerah Beji dan keberadaan tujuh sumur keramat diyakini oleh penduduk asli punya keterkaitan. Kisahnya berawal dari penyebaran agama Islam oleh seorang tokoh di Kota Depok.     "Jadi ini (sumur) peninggalan auliya (wali Allah)," kata Ketua RT 001 RW 012 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, M Satiri kepada detikcom di Cagar Budaya Sumur Ke-1 Mbah Raden Ujud Beji, Depok, Rabu (18/1/2017). "Karena dulu Depok ini hutan dan di dataran bawahnya persawahan. Saat musim kemarau, sawah di sini kering sehingga seorang auliya bernama Mbah Raden Ujud Beji bersemadi minta sama Yang Kuasa untuk dikeluarkan air dari tanah, untuk mengairi sawah-sawah," sambung dia. Pantauan di Sumur Keramat Ke-1...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kisah Pejuang Citayam Raden Sungging Bangkit dari Kubur
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Pada zaman kolonial Belanda, pelbagai arus kisah heroik di setiap daerah menggaung seiring dengan ilmu kanuragan para tokoh-tokoh lokal tersebut miliki. Misalnya kisah kepahlawanan Raden Sungging , tokoh kharismatik masyarakat Citayam, Kota Depok tempo dulu. Raden Sungging, menurut cerita dari sesepuh Citayam, memiliki sebuah ajian ilmu di mana membuat gentar kolonial Belanda terhadap dirinya dan juga masyarakat Citayam pada masa itu. Lantas, apa kesaktian yang beliau miliki? Kehidupan masyarakat pribiumi masa kolonial Belanda, terlebih memasuki abad ke-17 akhir, penindasan serta penistaan semakin luas menyeruak. Jerit tangis bocah kecil dan janda-janda menggema saat melihat jasad suaminya terbujur kaku karena kekerasan kolonial Belanda beserta kaki-kaki tangannya. Ihwal demikian, pun terasa hingga ke pelosok daerah seperti Citayam. Kekejaman kolonial Belanda membuat salah seorang ulama dengan perawakan tubuh kecil, janggut panjang, dengan sorban yang selalu hijau t...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kisah Margonda, Pejuang yang Mati Muda di Front Kalibata
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Salah satu jalan terpenting di Kota Depok adalah Jalan Margonda yang ramai dan kerap macet itu. Tempat-tempat kuliner, mal, dan tempat nongkrong tersedia di sepanjang ruas ini. Beberapa stasiun yakni Depok Baru, Universitas Indonesia, dan Pondok Cina, juga tak jauh dari Margonda. Jantung Kota Depok adalah Jalan Margonda. Tapi apa atau siapa sesungguhnya Margonda? Nama itu tak bisa dilacak tanpa menyebut pertempuran epik yang terjadi enam hari setelah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dalam pertempuran 16 November 1945 di Kalibata, Depok Margonda itulah Margonda tewas. Usia Margonda kala itu baru 27 tahun. Menurut cerita dari sesama kombatan yang ditulis Wenri Wanhar dalam Gedoran Depok: Revolusi Sosial Di Tepi Jakarta 1945-1955 (2012), Margonda tewas dalam sebuah penyerbuan serdadu-serdadu Belanda yang menjaga penampungan orang-orang Belanda Depok pada 16 November 1945. Ketika itu, Margonda hendak melempar granat, namun sebelum granat yang siap ledak it...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Usul Nama Air Terjun Citambur di Cianjur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Ada legenda yang melekat dalam ingatan warga Kampung Karawa Getok, Desa Karang Jaya, Kacamatan Pasir Kuda, Kabupaten Cianjur soal air terjun atau Curug Citambur Cianjur, Jawa Barat. Konon, Prabu Tanjung Sanghyang Anginan (raja) yang kini dijadikan nama Desa Pasir Angin yang bersebelahan dengan Curug Citambur sering membersihkan diri, mandi dan bertapa di curug tersebut setiap Hari Jumat. Dengan gagahnya, Sanghyang datang ke curug tersebut dengan menggunakan seekor kuda dengkap dengan pengikutnya yang menabuh alat musik tambur atau dalam Bahasa Sunda dinamai dog-dog.     "Begitulah kenapa kecamatan ini dinamai Kecamatan Cikuda karena Saghiyang dulu sering menaiki kuda sebagai alat transportasi pada masanya dan curug ini dinamai Curug Citambur karen dulu para pengikutnya menabuh alat musik tambur atau dog-dog," kata Pengelola Air Terjun Citambur Yuche (47), saat ditemui Detikcom di pintu masuk, Kamis (13/4/2017). Namun sebetulnya asal-usul nama Cirig...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Gunung Guntur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Sejarah atau legenda Gunung Guntur ternyata menceritakan tentang sebuah kerajaan. Pada zaman dahulu kala, konon terdapat sebuah kerajaan yang berdiri  di sekitar lembah kaki Gunung Kutu. Kerjaan tersebut adalah "Kokorobokan" yang di pimpin oleh seorang raja bernama Sunan Ranggalawe. Sunan Ranggalawe memiliki seorang kakak peremuan bernama  Ratna Inten Dewata. Jika menurut peraturan kerjaan, Sunan Ranggalawe tidak bisa menjadi seorang raja.  Yang lebih berhak menjadi sang raja seharusnya adalah kakaknya. Tapi karena Ratna Inten Dewata adalah seorang peremuan, maka Sunan Ranggalawe lah yang akhirnya diipilh menjadi seorang raja untuk menduduki tahta dan mewarisi dari raja terdahulu.   Pada suatu ketika kemarau panjang melanda kerajaan Kokorobokan. Dimana-mana terjadi kekeringan yang membuat rakyat Kokorobokan sangat menderita. Sebagai seorang raja Sunan Ranggalawe tidak bisa tinggal diam dengan hanya memikirkan penderitaan yang di derita oleh rakyat dan n...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Dongeng Gunung Cupu Plered Purwakarta
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Pada jaman dahulu kala di ceritakan ada 7 bidadari dari khayangan yang suka berjalan jalan ke bumi, para bidadari itu suka berenang sambil mandi di salah satu telaga yang sangat bening airnya. Pada waktu sore , saat tujuh bidadari sedang asik berenang ada seorang pria datang ke telaga itu.   ‘walaah, itu bidadari yang sering diceritakan oleh masyarakat sini!’ pria itu pun berbicara sendiri, lalu pria itu bersembunyi di belakang pohon yang berada di pinggir telaga itu,matanya tertuju ke tengah telaga sambil mengawasi para bidadari yang asik mandi tanpa tau mereka sedang di intip. Setelah beberapa lama memperhatikan tingkah bidadari itu, terbesit dari hati pria tu untuk mencuri salah satu pakaian bidadari itu yang berada di atas batu di sisi telaga, lalu pria itu menghampiri dan mengambil salah satu pakaian para bidadari itu.          Setelah bidadari selesai mandi, bidadari bidadari yang lain nya segera pulang dan terb...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Dongeng Gunung Bongkok
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Zaman dahulu, di sekeliling daerah Jatiluhur masih banyak hutan belantara. kemudian di hutan – hutan tersebut beserta gunung – gunung disekitarnya, ada siluman penunggu yang sudah ada dari jaman Sangkuriang. Namanya adalah Jonggrang Kalapitung. Badannya tinggi besar sebanding dengan besarnya gunung. Kulitnya hitam pekat, rambut kumisnya sebesar tambang sapu dan rambutnya sangat lengket. Suaranya nya pun sangat menggelegar. Kemudian suaranya tersebut tidak bisa dibedakan apakah dia sedang lemas atau sedang marah. Suatu hari, Jonggrang Kalapitung ingin memancing di Sungai Citarum, karena dia sangat ingin makan ikan bakar. Setelah keinginannya itu muncuk, kemudian dia berfikir dan dia menyimpulkan bahwa tidak ada cara lain selain meminta bantuan warga kampung disekitar sungai tersebut, yaitu Kampung Cisarua. Ketika sampai  ke kampung tersebut, Jonggrang Kalapitung pun berteriak “ hai warga kampung ! ayo berkumpul dihadapanku !”. mendengar suara ter...

avatar
Deni Andrian