1
1.591 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Jenang Upih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kata upih berasal dari tempat untuk mengukusnya yaitu pelepah pohon aren yang berbentuk bulat menyesuaikan kukusan & dandang tempat menanaknya. Jenang upih adalah bubur yang terbuat dari tepung beras, dibumbui hanya dengan sedikit garam kemudian dicetak dan dikukus dalam bakul yang dialasi seludang bunga kelapa. Pada waktu dingin, aroma seludang akan memberi cita rasa pada jenang upih yang dibuat. Setelah dingin dan dapat diiris dengan pisau, jenang upih ini serasi dinikmati bersama baceman aneka tempe atau tahu. Jenang upih terbuat dari beras yang dicuci bersih lalu ditiriskan, setelah benar-benar kering digiling hingga menjadi tepung. Cara pembuatan tepung dari beras tadi yang sudah lembut dicampurkan dengan santan kelapa kental sedikit garam beserta daun pandan untuk membuat gurih serta wangi. Setelah adonan dituangkan pada upih yang terbuat dari pelepah aren lalu dikukus hingga masak dan mengental. Cara penyajian jenang upih dipotong-potong ditambahkan tempe bacem...

avatar
Oase
Gambar Entri
Walang Bacem Goreng
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Belalang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Cara mengolah belalang adalah dengan cara dibacem dan digoreng sebagaimana banyak dijumpai di Gunung Kidul sebagai teman dari nasi thiwul atau nasi merah. Ide dari pengolahan belalang muncul ketika beberapa warga Gunung Kidul kesal dengan adanya belalang sebagai hama. Daripada diburu tidak berguna akhirnya muncul ide untuk mengolahnya menjadi bahan makanan. Belalang bacem biasa dijadikan lauk-pauk sedangkan belalang goreng sebagai camilan. Belalang yang biasa diolah adalah belalang kayu yang berwarna kuning kehijauan atau belalang yang biasa menempel pada pohon kayu jati. Selain protein, serangga yang satu ini juga mengandung lemak, kalsium, dan zat besi. Cara memasak belalang tidak sulit, cukup dibuang bagian punggungnya (karena rasanya pahit), lalu belalang dibacem (direbus sampai airnya habis). Bumbu bacemnya cukup bawang putih, bawang merah, dan sedikit garam. Setelah dibacem, belalang digoreng dengan tamba...

avatar
Oase
Gambar Entri
Jenang Gempol
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Setengah abad yang lalu, wanita penjual jenang gempol menggendong kuali tanah liat yang penuh santan berisi bola-bola putih yang terbuat dari tepung beras. Di tangannya ada kuali yang lebih kecil berisi semacam bubur warna merah. Jenang gempol adalah bola-bola tepung beras dan kelapa, berkuah santan yang gurih, ditambahkan beberapa sendok bubur warna merah cokelat gula Jawa dengan aroma pandan yang harum. Kombinasi santan yang gurih dan bubur merah yang manis, sekaligus mengenyangkan. Jenang gempol cocok dimakan di pagi dan siang hari, sangat khas Yogya dan tidak dijumpai di daerah lain. Mencari jenang gempol di masa sekarang sulit, melihat pedagang jenang gempol lewat menjajakan dagangan pun adalah pemandangan langka, jika mau mencari harus ke pasar. Sebagian pasar tradisional masih menghadirkan simbok penjual jenang gempol namun dengan porsi dagangan yang se adanya. Kadang belum terlalu siang penjual sudah tidak terlihat. Ada jenang gempol legendaris yang ra...

avatar
Oase
Gambar Entri
Enthung Goreng
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Sejak lama, masyarakat Gunung Kidul memang terkenal akan pola kulinernya yang unik dan kreatif. Kehidupan yang cukup sulit di perbukitan karst membuat mereka harus pintar-pintar memanfaatkan sumber daya di sekitarnya. Lihat saja tiwul, gatot, atau belalang goreng yang merupakan makanan asli Gunungkidul, dikonsumsi sebagai pengganti sumber karbohidrat pada saat musim paceklik. Kekurangan asupan protein dari hewan ternak pun diatasi dengan gaya hidup entomophagy alias memakan serangga, termasuk belalang dan ulat jati. Ulat jati memang tidak sepopuler belalang goreng yang umum dijumpai di Gunung Kidul. Larva dari ngengat Hyblaea purea ini hanya muncul pada awal musim penghujan, ketika daun-daun jati yang meranggas mulai tumbuh kembali. Pada saat inilah masyarakat Gunung Kidul ramai-ramai datang ke kebun jati untuk mengumpulkan larva dan pupa ngengat ini. Musim ulat jati pun berakhir ketika para larva ini selesai bermetamorfosis menjadi ngengat, hanya sekitar beberapa minggu s...

avatar
Oase
Gambar Entri
Pruthul Goreng
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pruthul adalah nama lokal untuk kumbang sawah di Kabupaten Gunung Kidul. Pruthul termasuk hama yang meresahkan para petani sehingga banyak diburu. Oleh masyarakat Gunung Kidul, pruthul tak hanya diburu dan dibuang sia-sia tetapi diolah menjadi makanan lezat yakni digoreng untuk camilan atau dijadikan sebagai lauk-pauk. Pruthul yang sayapnya keras ini berpadu dengan gurihnya bumbu-bumbu dan digoreng kering. Akan tetapi untuk menikmati makanan ini tidak bisa setiap saat lantaran pruthul hanya muncul di awal musim penghujan. Panen kumbang sawah hanya terjadi setahun sekali. Pruthul mulai keluar dari sarangnya di awal musim hujan pada saat senja dan menempel di pepohonan dan daun padi atau tanaman lainnya. Oleh karena itu, warga mencari pruthul pada malam hari untuk diolah menjadi lauk yang gurih dan renyah. Meskipun tidak diragukan lagi kelezatannya, belum diketahui mengenai kandungan vitamin dan protein pada pruthul goreng tersebut.       Sum...

avatar
Oase
Gambar Entri
Gangsir
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gangsir adalah serangga yang hidup di dalam tanah. Ditandai dengan adanya gundukan tanah. Serangga ini mirip jangkrik tetapi sedikit lebih besar dan berwarna kecokelatan. Biasa pula disebut anjing tanah atau orong-orong. Serangga ini kalau digoreng rasanya gurih bukan main karena kandungan proteinnya yang tinggi. Bagi penduduk di kawasan lereng Gunung Merapi, di wilayah Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, gangsir dijadikan camilan yang asyik di saat musim penghujan. Cara mengolah gangsir tergolong mudah, sebelum dimasak bersihkan sayap dan kaki sang gangsir, kemudian dicuci bersih menggunakan air biasa, bilas dengan air panas, setelah itu rendam gangsir yang sudah dibersihkan dengan larutan air garam dan irisan bawang putih atau bisa juga menggunakan bumbu penyedap masakan, tunggu beberapa saat hingga bumbu meresap, setelah itu goreng gangsir dengan minyak yang panas agar hasilnya lebih renyah dan garing, bisa juga mencampurkan bumbu instan siap saji...

avatar
Oase
Gambar Entri
Bir Jawa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Disebut bir jawa/bir mataram karena warnanya seperti birnya orang Eropa. Bir Jawa merupakan ekstrak dari rempah-rempah asli Indonesia. Pada saat dibuat menggunakan 10 macam bahan yang terdiri atas rempah-rempah. Kesepuluh macam rempah yang diekstrak adalah kulit kayu secang, serai, cengkih, kayu manis, jahe, pala, merica, mesoyi, cabai Jawa, dan kapulaga. Ditambah gula pasir dan perasan air jeruk nipis. Bir Jawa ini berwarna merah karena ekstrak serutan kayu secang yang menjadi salah satu komponennya. Saat dihidangkan kemudian ditambahkan air jeruk nipis yang bersifat asam. Ketika diteteskan air jeruk nipis, warna merah dari ekstrak secang akan berubah menjadi cokelat seperti bir Eropa. Cengkihnya berkhasiat menghilangkan bau napas tak sedap, sedangkan air jeruk nipis dianggap dapat mengobati tekanan darah tinggi dan melangsingkan tubuh. Buih-buih di atas bir Jawa mampu bertahan selama 5 jam. Bir Jawa berkhasiat menghangatkan tubuh, melancarkan peredaran darah, menghilangk...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rondo Royal
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Rondo royal artinya janda yang berperilaku seperti orang kaya, hartanya tidak terbatas. Ini adalah nama makanan yang terbuat dari tape ketela yang dicampur tepung terigu kemudian dibentuk bulatan dan diisi dengan sirup gula pasir warna merah atau hancuran gula kelapa kemudian diselimuti dengan adonan tepung terigu dan digoreng. Rondo royal manis dan legit beraroma tape. Cocok sekali untuk teman minum teh sore hari. Rondo royal termasuk dalam kelompok aneka makanan gorengan yang dijual di pinggir jalan dan menjadi camilan masyarakat kelas bawah bersama balok, tempe kemul, pisang goreng, gembus goreng, beserta tahu susur dan bakwan sayur. Dari dulu hingga sekarang keberadaan rondo royal dalam khasanah makanan rakyat tidak berubah. Di Jawa Barat makanan sejenis ini hanya bentuknya berbeda tapi juga terdiri atas tape dan gula, namun proses finalnya dibakar, nama makanannya adalah colenak. Satu kilogram tape, 250 gram terigu, sebagian dicairkan dengan air untuk...

avatar
Oase
Gambar Entri
Prawan Kenes
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Makanan kecil ini berasal dari satu jari pisang kepok yang matang pohon kemudian dijapit dengan bambu sebesar tusuk sate yang dibelah di salah satu ujungnya, pisang tersebut dijepit pada bambu kemudian diselimuti dengan daun pandan, sehingga ujung yang menjepit pisang menjadi tertutup. Kemudian pisang dilumuri dengan areh yaitu santan yang dipanaskan hingga menjadi kental kemudian diberi bumbu sedikit garam dan daun pandan. Setelah dilumuri areh, pisang kemudian dibakar di atas api. Dipanggang berkali-kali, sekurang-kurangnya 5 kali setelah dilumuri areh. Pisang panggang yang dilumuri areh, prawan kenes, adalah makanan kesukaan Sri Sultan HB VII.   Resep: Bahan 10 buah pisang raja 100 ml santan kental 4 lembar daun pandan 40 gram gula merah tusuk sate panjang dari bambu garam secukupnya   Cara membuat Panas...

avatar
Oase