Sate klathak adalah sate yang berbahan dasar daging kambing. Tusuk sate yang digunakan bukan terbuat dari bambu tetapi dari besi jeruji sepeda. Ketika dibakar di atas bara api, daging kambing akan matang lebih merata karena menggunakan besi jeruji sepeda. Keunikan lainnya adalah dari bumbunya. Sate lainnya rata-rata memakai bermacam-macam bumbu, tetapi sate klathak ini hanya berbumbu garam saja. Walaupun bumbunya sederhana tetapi rasanya luar biasa, bahkan sate klathak ini sudah menjadi salah satu ikon kuliner Yogyakarta dan menjadi incaran para wisatawan. Menurut cerita, penamaan sate klathak ini berasal dari suara sate ketika dibakar. Karena sebelum dibakar daging ditaburi garam, maka ketika dibakar akan mengeluarkan suara yang unik, yaitu kemretek alias gemeretak seperti dahan patah. Sate ini disajikan bersama irisan mentimun, tomat, dan kol. Dapat ditemukan di Pasar Jejeran di Kecamatan Pleret, Bantul. Para penjual sate klathak mulai buka sore hari sampai l...
Kepala kambing jarang diolah menjadi masakan. Kepala kambing jelas tidak bisa digunakan untuk sate karena teksturnya tidak memungkinkan untuk diolah, tak bisa juga dibuat gulai dan tongseng. Biasanya kepala kambing hanya diolah sebagai pelengkap tongseng kikil atau campuran balungan saja. Kepala kambing diolah menjadi bacem yang sangat lezat di tangan Pak Haji Sukirman. Di tangannya, bacem kepala kambing sejajar dengan sate, gulai, dan tongseng. Kepala kambing dipotong-potong terlebih dahulu, yang disajikan adalah bagian dari kepala kambing mulai dari otak, mata, telinga, hidung, dan lidah. Kemudian bagian-bagian tersebut digoreng dengan bumbu bacem yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, salam, lengkuas, serai, gula Jawa, garam, dan asam Jawa. Bacem kepala kambing ini digoreng dulu sebelum dihidangkan jadi tetap selalu dalam keadaan hangat. Jika menyantap makanan ini selagi masih hangat, maka tidak akan terasa alot tapi kalau sudah dingin sepertiny...
Kalau sedang berkeliling Jogja terkadang akan terlihat ibu-ibu paruh baya menggendong keranjang bundar berwarna krem yang terbuat dari bambu dengan tulisan Trubus, tersusun 3 silinder dengan diameter kira-kira 80 cm yang saling ditumpuk sehingga tertutup rapat. Keranjang tersebut disebut tenong, berisi aneka makanan dan kudapan lezat. Para ibu tersebut menggendong tenong dengan selendang seperti yang biasa digunakan untuk menggendong bayi atau anak balita. Tangannya menenteng keranjang yang berisi daun pisang, kantong plastik atau kertas untuk alas atau pembungkus makanan yang dibeli. Pakaian yang dikenakan masih tradisional, yaitu dengan kebaya hijau, kain jarik, dan mengenakan tutup kepala yang disebut caping. Mulai jam 11 siang adalah saat tenong-tenong tersebut disiapkan berisi penuh aneka kudapan dan menu nasi beraneka macam. Para ibu-ibu ini mengambil makanannya dari Toko Trubus lalu berpencar ke seluruh kota Jogja. Trubus dikelola oleh salah satu keluarg...
Bakpia kudapan khas Yogyakarta asalnya dari negeri Tiongkok, Tou Luk Pia yang berarti kue pia kacang hijau. Tapi ada juga yang menyebutkan bahwa Bakpia berasal dari kata “Bak” dan “Pia”, Bak artinya daging babi dan Pia adalah kue yang terbuat dari tepung. Jadi secara harafiah, bakpia adalah kue tepung berisi daging babi. Di Yogyakarta mayoritas penduduknya Muslim yang mengharamkan daging babi, akhirnya daging yang semula melekat pada bakpia diganti kacang hijau yang menyehatkan dan harganya murah pada saat itu. Kwik Sun Kwok adalah yang berjasa dalam dunia bakpia. Berkat keuletannya, bakpia mulai dapat berakulturasi dengan budaya Jawa. Ia lah yang mencetuskan ide pertama kali untuk mengganti isi bakpia dari daging menjadi kacang hijau. Pada tahun 1948, ia mulai menjajakan bakpia buatannya ke kampung-kampung di Yogyakarta. Ia menjual bakpianya tidak dengan kardus seperti sekarang tapi hanya dengan besek tanpa label. Bakpia terbuat dari te...
Enthung merupakan kuliner musiman yang dikenal cukup luas di wilayah hutan jati mulai dari Blora, Bojonegoro, Saradan, Caruban, Ngawi, dan terutama Gunung Kidul. Ulat jati atau biasa disebut dengan enthung beserta kepompongnya atau ungkrung banyak diburu oleh masyarakat Gunung Kidul untuk diolah menjadi masakan. Biasanya enthung paling nikmat jika dibumbu bacem. Tekstur kenyal dari ungkrung berpadu dengan manis legitnya bumbu bacem. Untuk menemukan ulat jati dan ungkrung sangat mudah karena banyaknya hutan di kawasan Gunung Kidul. Sebelum dibacem, ulat jati dan ungkrung tersebut direbus dengan air mendidih. Sama dengan belalang, bagi yang takut alergi, bisa ditambahkan dengan arang saat direbus. Ulat jati ini bisa disuguhkan sebagai kudapan atau lauk dengan nasi yang hangat. Makanan ekstrem ini lebih nikmat jika dicampur nasi thiwul. Ulat jati yang diperolehnya, kemudian langsung dicuci. Dengan cekatan, dia langsung meracik bumbu bacem untuk memasak ulat jati yang diperole...
Sate kuda berkhasiat menyembuhkan penyakit rematik, sesak nafas, maupun gatal-gatal. Juga meningkatkan stamina terutama bagi kaum pria. Daging kuda yang digunakan untuk sate kuda ini adalah bagian has dalam atau bagian tengah daerah punggung kuda. Sekilas daging kuda mirip daging kerbau. Namun soal rasa daging kuda hampir mirip dengan daging kambing tetapi serat daging kuda lebih kasar. Daging kuda baunya tidak prengus. Daging kuda kaya akan oksigen dan rendah kolesterol. Sifat kuda yang cenderung hiperaktif menjadikan dagingnya tidak terlalu banyak lemak. Daging kuda memang dikenal kaya akan serat sehingga teksturnya cenderung liat atau keras. Untuk mengatasinya, dalam pengolahannya daging kuda direbus terlebih dahulu selama kurang lebih satu jam dan direndam dengan bumbu sehingga aroma daging akan lebih lezat. Pak Kuntjoro adalah salah satu pemilik warung sate kuda di Jogja, konon katanya warung Pak Kuntjoro ini adalah perintis warung sate kuda di kawasan Jogja dan Jawa...
Daging kobra mengandung protein dan enzim. Dapat melancarkan pembuluh darah penderita stroke. Dagingnya yang terlebih dahulu diolah dimasukkan ke dalam infus penderita stroke untuk melancarkan aliran darah. Di Jogja, masakan berbahan dasar daging kobra ada di warung makan jalan hayam wuruk. Sumber: Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. https://www.brilio.net/jalan-jalan/10-kuliner-ekstrem-di-jogja-ngeri-ngeri-sedap--151218r.html
Gajih berasal dari bahasa Jawa yang artinya lemak. Lemak yang dipakai berasal dari daging sapi atau sandung lamur. Sate gajih biasa disebut koyor atau sate kere. Sate gajih identik dengan sekaten, makanan dari lemak daging sapi ini selalu hadir dalam acara tahunan menyambut maulid Nabi Muhammad SAW. Pagelaran sekaten menjadi momen yang sering dipakai penjual sate gajih menjajakan dagangannya. Dahulu, tidak hanya sekaten sebagai pelabuhan bagi pedagang sate gajih ini. Setiap ada wayang, ketoprak atau pasar malam tingkat desa dan kecamatan, pedagang sate gajih selalu hadir. Namun sayang pedagang semakin sedikit dengan sedikitnya wayang, ketoprak atau pasar malam yang diadakan. Pedagang lebih sering terlihat pada sekaten, hajatan besar yang sebenarnya hanya berlangsung setahun sekali. Sebelum dibakar, gajih terlebih dahulu diberi bumbu. Bumbu yang digunakan adalah bumbu dendeng yang terbuat dari bawang putih, ketumbar, merica, gula jawa, dan beberapa bumbu lainnya. Sate gajih...
Camcao adalah sejenis agar-agar berwarna hijau dengan tekstur yang lembut dan terbuat dari daun camcao. Camcao bisa dicampur ke dalam es dawet atau dibuat es camcao. Biasanya penjual es camcao menggunakan gerobak dan menjajakannya berkeliling. Namun tampaknya penjual es camcao sudah mulai berkurang. Padahal es camcao tidak kalah nikmat dan berkhasiat. Cara membuat camcao cukup mudah. Siapkan 20 lembar daun camcao untuk setengah liter air kemudian cuci bersih dan tiriskan. Tambahkan air matang dan remas-remas daun camcao sambil disaring. Air saringannya didiamkan sampai mengental. Camcao ditambahkan santan yang diberi sedikit garam kemudian pemanisnya adalah cairan gula merah. Terakhir, tambahkan es batu. Selain nikmat dan segar, camcao dipercaya dapat menyembuhkan panas dalam dan mengandung serat yang menyehatkan saluran pencernaan. Kemampuan camcao menandakan bahwa camcao memiliki pektin sehingga dapat menjendal. Pektin berkhasiat mencegah diare. Camcao juga sumbe...