376 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kalindaqdaq, Syair/Puisi Khas Mandar
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Barat

Kalindaqdaq merupakan salah satu tradisi adat yang berasal dari Mandar, Sulawesi Barat. Tradisi ini berupa penyampaian perumpamaan saat hendak menyampaikan keinginannya kepada seseorang, layaknya sebuah pantun. Biasanya penyampaian itu berupa sindiran-sindiran yang bisa membuat lawan bicara tertegun. Kalindaqdaq juga terkadang bernuansa sebuah puisi, rayuan kepada wanita, dan bahkan berisikan motivasi atau semangat kepada pejuang pada masa perjuangan perebutan wilayah kekuasaan para raja di tanah Mandar. Kalindaqdaq sering diperdengarkan pada acara pappatammaq atau lebih dikenal sayyang pattuqdu (acara syukuran bagi yang khatam al-qur’an) yang setiap tahun diadakan secara massal di Sulawesi Barat. Ciri kalindaqdaq, seperti umumnya puisi, adalah keterbatasannya, ketakbebasannya, yang membedakannya dengan toloq, karena toloq, seperti umumnya prosa, lebih bebas, lebih leluasa dalam bentuk dan aturan-aturan pengucapan.   Sepe...

avatar
Sylviaanggi
Gambar Entri
Sokkol, Makanan Khas Mandar
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

Sokkol, merupakan varian makanan tradisional yang wajib ada pada saat kegiatan kenduri, syukuran, pernikahan, barazanji, dan peringatan maulid di Mandar, Sulawesi Barat. Suku Bugis menyebut makanan ini dengan nama "sokkoq", sementara suku Makassar menyebutnya dengan nama "songkoloq". Sokkol terbuat dari beras ketan merah, ketan hitam atau ketan putih.   Di Mandar, Sulawesi Barat cara membedakan sokkol cukup melihat tanda ?"tusuk" dan "bentuk"nya yang bisa terbaca dan jelas terlihat di kemasan daun pisangnya. 1. Kerucut dengan satu tusuk yang terbuat dari lidi isinya sokkol malotong 2. Kerucut dengan dua tusuk lidi isinya sokkol mamea 3. Segi empat padat dengan satu tusuk lidi isinya sokkol mapute Konon bentuk pembungkus sokkol yang terbuat dari daun pisang merupakan perwakilan dari unsur manusia maskulin (laki-laki, tommuane) dan feminim (perempuan, towaine) dan tiga formasi tusuk lidi merupakan identitas dunia atas, dunia tengah, dan dunia bawah ....

avatar
Sylviaanggi
Gambar Entri
Asal Muasal Pamboang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Tiga orang pemuda dari kampung Benua, berniat memperluas permukiman dan ladang penduduk, termasuk membangun pelabuhan agar masyarakat lebih makmur. Mereka diberi gelar I Lauase, I Lauwella, dan I Labuqang. Gelar tersebut didapat sesuai dengan bidang yang mereka kerjakan dalam mewujudkan keinginan mereka itu. I Lauase bertugas membuka hutan menjadi ladang dengan menggunakan wase, yaitu sejenis kapak. I Lauwella bertugas membabat dan membersihkan wella atau rumput laut di pantai untuk dijadikan tempat perdagangan. Sementara itu, I Labuqang bertugas meratakan tanah di pantai yang berlubang-Iubang, karena ulang buqang atau kepiting. Mereka berencana menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik dan dalam waktu yang cepat. Dengan demikian, mulailah mereka mengelola lahan tersebut. "Apa nama yang tepat untuk wilayah kota ini?" ujar I Labuqang. "Bagaimana kalau Pallayarang Tallu?"" seru I Lauase, "Pallayarang artinya tiang layar. Tallu artinya tiga. Berarti tiga tiang layar."...

avatar
Dewiaswita
Gambar Entri
Panglima To Dialing
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Alkisah, di sebuah bukit yang bernama Napo di daerah Tammajarra, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Balanipa yang dipimpin oleh Raja Balanipa. Sudah tiga puluh tahun sang Raja berkuasa, namun tidak mau turun dari tahtanya. Ia ingin berkuasa sepanjang masa. Untuk itu, ia senantiasa menjaga kesehatan badannya dengan cara berolahraga secara teratur, berburu, minum jamu dan obat ramuan tabib terkenal agar tetap awet muda dan panjang umur.   Raja Balanipa memiliki empat orang anak, dua putra dan dua putri. Akan tetapi kedua putranya sudah dibunuhnya, karena ia tidak mau mewariskan tahtanya kepada mereka. Sementara sang Permaisuri  selalu merasa cemas jika sedang mengandung. Jangan-jangan anak yang dikandungnya itu seorang bayi laki-laki. Ia sudah tidak kuat lagi melihat anaknya dibunuh oleh suaminya sendiri. Ia pun selalu berdoa kepada Tuhan, agar anak yang dikandungnya kelak adalah bayi perempuan...

avatar
Dewiaswita
Gambar Entri
Sayyang Pattudduq #SBM
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Sayyang Pattudduq, Kuda Menari Dari Tanah Mandar Apakah Sayyang Pattudduq Ada sebuah tradisi unik di tanah Mandar yang disebut dengan Sayyang Pattudduq. Sayyang adalah bahasa Mandar untuk kuda dan Pattudduq adalah menari. Yap kuda menari, kuda yang dikenal biasanya hanya sebagai hewan tunggangan ternyata bisa menggerakkan badannya seirama dengan alunan musik. Tradisi ini dapat ditemui di tanah Mandar, yaitu suku mayoritas yang mendiami semenanjung Barat Pulau Sulawesi atau saat ini dikenal sebagai provinsi Sulawesi Barat. Sejarah Sayyang Pattudduq Sejarah dimulainya tradisi ini tidak diketahui secara pasti, siapa yang menciptakan atau siapa yang memulai dan kapan dimulainya. Ada sumber yang mengatakan bahwa Saiyyang Pattudduq sudah ada sejak abad ke-14, pada masa pemerintahan raja pertama Kerajaan Balanipa, Imanyambungi yang bergelar Todilaling. Disebutkan bahwa pada masa itu, kuda merupakan satu-satunya alat transportasi dan masyarakat berinisiatif untuk sekaligus...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Meongmpalo Karellae #SBM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Barat

Meongmpalo  adalah sebutan untuk kucing belang tiga atau berwarna tiga, dan  Meongmpalo Karellae  adalah kucing belang tiga berjenis kelamin jantan pada masyarakat Bugis. Kucing belang tiga umumnya berjenis kelamin betina, jantan sangat jarang atau bahkan langka. Jikapun ada biasanya memiliki cacat dan tidak bertahan lama karena adanya kelainan pada kromosom. Kelangkaan kucing belang tiga berjenis kelamin jantan, akhirnya dikaitkan dengan mitos di berbagai budaya. Bagi masyarakat bugis,  Meongmpalo Karellae  adalah pengawal setia  Sangiang Serri  (Dewi Padi), yang kisahnya terdapat dalam kitab  S ureq  Lagaligo. Dahulu, pembacaan kisah  Meo ngmpalo   Karellae  dilakukan pada upacara  Maddoja Bine , yaitu upacara penyemaian bibit padi. Dipercaya bahwa, jika si pencerita kisah ini merasakan kegembiraan saat membacanya, maka menjadi pertanda bakal baiknya hasil panen, pun sebaliknya. Pembacaan cerita  Meongmpa...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Loka Sattai #SBM
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Barat

Pada Jaman dahulu, masyarakat yang bermukim di daerah Sulawesi Barat mengolah bahan makanan dengan cara tradisional dan memakai alat yang masih konvensional, namun upaya untuk mencukupi kebutuhan hidup khususnya makanan, terus mereka upayakan sedemikian rupa agar kehidupan mereka terus berlangsung. Jika dibandingkan jaman sekarang dimana bahan makanan pokok seperti beras dapat dengan mudah diperoleh baik dari petani maupun di pasar-pasar ataupun swalayan, maka masyarakat tempo dulu untuk mendapatkan beras sangatlah sulit atau sangat susah, apalagi masyarakat yang kurang mampu. Oleh karenanya menjadi salah satu makanan alternatif pengganti beras saat itu adalah buah-buahan seperti buah pisang selain umbi-umbian dan sagu. Buah pisang seperti pisang kepok sudah sejak dahulu dikonsumsi oleh masyarakat baik di provinsi Sulawesi Barat maupun masyarakat Indonesia pada umumnya. Buah ini boleh dikonsumsi langsung terutama yang sudah matang maupun diolah terlebih dahulu dengan cara direbu...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Ma' Bundu
Tarian Tarian
Sulawesi Barat

Tari Ma’bundu  adalah  Tarian perang tradisional kreasi baru yang dipadukan dengan      beberapa tarian Tradisional Kecamatan Kalumpang dan kecamatan Bonehau  Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Tari Ma’bundu diangkat dari kisah cerita perang masa lampau yang saling mengadu   ketangkasan kekebalan terhadap senjata-senjata  tajam dan yang keluar menjadi pemenang  membawa ulu tau ( Pernggalan kepala lawan ). jumlah personil dalam tarian Ma’bundu adalah sebanyak 10 orang. Busana dan perlengkapan  : 1. Busana : pakaian kebesaran yaitu BEI yang dihiasi dengan ukir-ukiran yang  terbuat dari kerang kecil. 2. Assesoris pada bagian kepala : Topi yang memakai tanduk dan palo-palo 3. asseoris pada bagian tangan : potto Ballusu ( gelang-gelang ditangan ) 4. alat : Tombak, gendang Sumber: https://tamanbudayasulbar.wordpress.com/2011/02/23/tari-mabundu/

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Batobe
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Barat

Bila Anda berkunjung ke Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat, terdapat kesenian Batombe yang menjadi kesenian daerah setempat. Kesenian yang satu ini memang unik karena secara tidak sengaja tercipta mengingat kesenian ini pertamakali dimainkan untuk menghibur dan memberi semangat pada masyarakat yang sedang bergotong royong membuat Rumah Gadang. Kesenian Batombe diawali dengan pembacaan pantun pembukaan oleh seorang datuk. Para pemain lalu memasuki arena dan membuat lingkaran. Pemain terdiri dari 10 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. 12 diantaranya bergerak menari membentuk garis linkaran. Sementara 1 lainnya menari di dalam lingkaran. Kesenian Batombe diiringi dengan irama musik yang ceria. Alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari gendang dan talempong. Keduanya dimainkan dengan cepat mengikuti irama tarian dan nyanyian yang dibawakan para pemain batombe. Keceriaan tarian semakin memacu adrenalin dan semangat sehingga...

avatar
Hamzahmutaqinf