Sambal Tuk Tuk Mandailing Sambal tuk-tuk adalah sambal cirikhas orang Mandailing,sambal tuk-tuk sangat enak rasanya,apalagi di tambah dengan Gule Bulung Gadung maupun Bolgang. Bahan Bahannya adalah: Ikan Asin (Teri,Balanak) Cabe Merah atau cabe Rawit Garam Jeruk Nipis Cara Pembuatannya Ikan Asin di bakar sampai keluar aromanya Ikan yang di bakar di cuci sampai bersih Cabe garam di ulak sampai halus Tumbuk Ikan asin jangan sampai halus di atas cabe dan garam yang di haluskan Peras jeruk Nipis dan aduk sampai rata jadilah sambal Tuk-tuk Sambal ini dikatakan sambal tuk-tuk karena pembuatannya di tumbuk (di tuk-tuk) Alamat dan Kontak Penjual: Rumah Giling Jalan Alfalaah Raya No.26 (Praktek Dr S Fatimah), Glugur Darat II, Medan Timur, Medan, Sumatra Utara 20238 0821-6811-8889 Referensi: https://www.google.co.id/search?q=sambal+tuk+tuk+mandailing&biw=1366&bih=705&am...
Ciri permainan ini adalah melompat dengan satu kaki di dalam kotak. Zondag Mandaag , yang dikenal dengan beragam nama menyebar di seluruh pelosok Nusantara saat pemerintahan Hindia Belanda. Kini permainan zandag mandaag, menjadi permainan tradisional yang tidak pernah lekang oleh waktu. Dimainkan oleh seluruh anak-anak dari pedesaan sampai anak-anak di perkotaan. Zondag Mandaag merupakan permainan rakyat yang hingga kini masih sering dimainkan. Agar tidak kehilangan warisan budaya, di sekolah-sekolah dasar tetap diperkenalkan kumpulan permainan tradisional khas Indonesia yang juga termasuk warisan budaya kita. Jumat pagi jadwal berolahraga bagi murid-murid pendidikan sekolah dasar di SD Cindera Mata , Harapan Indah, Bekasi. Anak –anak begitu bergembira ketika Rini atau yang biasa dipanggil Ibu Rini memberitahukan bahwa agenda olahraga kali ini adalah bermain Zondag Mandaag . Meskipun mereka belum semua mengerti tata cara permainan ini...
Piso Sitolu Sasarung adalah pisau yang mana dalam 1 sarung ada 3 buah mata pisau. Pisau ini melambangkan kehidupan orang batak yang menyatu 3 benua. Benua atas, benua bawah dan benua tonga, Juga melambangkan agar Debata Natolu, Batara Guru merupakan kebijakan, Batara Sori merupakan keimanan & kebenaran Batara Bulan merupakan kekuatan tetap menyertai orang batak dalam kehidupan sehari-hari. Referensi : http://habatakon01.blogspot.co.id/2013/06/benda-benda-pusaka-batak.html
Alat musik tradisional: Serune Kalee Serune kalee berasal dari daerah Aceh yang mempunyai jenis bunyi Aerofon, alat digunakan dengan cara ditiup dan pada lubang yang terdapat pada serune kalee berfungsi untuk mengatur nada dengan menggunakan jari-jari kita. Serune Kalee memegang peranan penting dalam berbagai pertunjukan kesenian diberbagai upacara, serta acara lainnya yang merupakan hiburan bagi masyarakat aceh. Alat musuik ini berbentuk bulat lurus yang memanjang yang pada bagian atas berbentuk kecil kemudian membesar hingga ujung pada bagian bawah pada bagian tubuhnya terdapat lubang-lubang kecil untuk jari-jari, dan pada bagian bawah berbentuk seperti kelopak teratai. Serune Kalee merupakan alat jusik yang mirip dengan terompet yang berasal dari Aceh  yang dimainkan sebagai instrumen utama dalam sebuah pertunjukan musik tradisi di Aceh, diiringi geundrang, rapai, dan sejumlah instrumen tradisional lainnya. Alat ini berperan dalam membawakan lagu yang cenderung insrumen...
Tarombo Batak adalah silsilah garis keturunan secara patrilineal dalam suku Batak . Sudah menjadi kewajiban bagi masyarakat suku bangsa Batak untuk mengetahui silsilahnya agar mengetahui letak hubungan kekerabatan terkhusus dalam falsafah Dalihan Natolu. Tarombo si Raja Batak (silsilah garis keturunan suku bangsa Batak) dimulai dari seorang individu bernama Raja Batak . Si Raja Batak berdiam di lereng Pusuk Buhit , Sianjur Mulamula, namanya. Sehingga wilayah/lereng Pusuk Buhit dapat dikatakan sebagai daerah asal-muasal suku bangsa Batak. yang kemudian menyebar ke berbagai pelosok, baik Indonesia maupun dunia. Si Raja Batak mempunyai 2 (dua) orang putra, yaitu: Tuan Doli Raja Isumbaon Tuan Doli mempunyai 5 (lima) orang putra, yaitu: Raja Biakbiak (Raja Uti) Saribu Raja Limbong Mulana Sagala Raja Silau Raja *Putri: 1. Si Boru Pareme (kawin dengan Tuan Sariburaja, ibotona) 2. Si Boru...
Upacara Marari Sabtu, pada setiap hari Sabtu atau Samisara seluruh umat Parmalim berkumpul di tempat yang sudah yang sudah ditentukan baik si Bale Partonggoan, Bale Pasogit di pusat maupun di rumah parsantian di cabang/daerah untuk melakukan sembah dan puji kepada Mulajadi Nabolon dan pada kesempatan itu para anggota diberi poda atau bimbingan agar lebih tekun berprilaku menghayati Ugamonya. Upacara Marari Sabtu dilakukan dengan tujuan unutk menyucikan diri dari dosa-dosa terlebih dosa yang dilakukan dalam seminggu yang baru dilewati dan untuk membersihkan diri dari segala penyakit. Dengan kata lain untuk menyempurnakan batin. Menurut Wongso Negoro (Ilyas dan Imam, 1988:11) kebaktian adalah bentuk kebaktian kepada Tuhan Yang Maha Esa menuju tercapainya budi luhur dan kesempurnaan hidup. Disisi lain Ilyas dan Imam (1988:11) mengatakan bahwa penganut kepercayaan merupakan paham yang bersifat dogmatis yang terjalin dalam adat-istiadat hidup sehari-hari dan berbagai suku bangs...
AMPAPAGA atau Daun Kaki Kuda dikenal dengan sebutan Pegagan: Tumbuhan ini di Indonesia mempunyai bermacam macam nama sesuai dengan daerah daerah. Di Jawa dikenal dengan calingan rambat, di Sunda : antanan rambat, di Makasar : pegaga, dan di Tapanuli : ampapaga. Daun kaki kuda ini mengandung zat glikosida, triterpenoida, alkaloid hidrokotilin, steroid, tanin, minyak atsiri, dan garam garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Daun kaki kuda ini juga dapat digunakan untuk mengobati bermacam macam penyakit, seperti penyakit kulit, sakit perut, radang usus, batuk, asma, bronkitis, peluruh air seni, obat kumur untuk sariawan, obat borok perut, luka luka kulit dan penyakit lepra. Hal ini diperkuat oleh Polonsky dan kawan kawannya dalam penelitian mereka. Mereka menemukan zat zat di dalam daun kaki kuda tersebut dapat menyembuhkan : Lepra, Anemia, Peradangan, Campak dan Asma. Ditemukan juga bahwa daun kaki kuda ini tergolong sedative (pereda, pene...
Suku bangsa Batak terbagi atas 6 anak suku, yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Setiap suku memiliki seni arsitektur yang menarik. Rumah Adat Batak Toba yaitu Rumah Bolon (Rumah Gorga atau Jabu Si Baganding Tua). Biasanya Rumah terdiri atas Rumah dan juga sopo (lumbung padi) yang berada di depan rumah. Rumah dan sopo dipisahkan oleh pelataran luas yang berfungsi sebagai ruang bersama warga huta.Rumah adat dengan banyak hiasan (gorga), disebut Rumah Gorga Sarimunggu atau Jabu Batara Guru. Sedangkan rumah adat yang tidak berukir, disebut Jabu Ereng atau Jabu Batara Siang. Rumah berukuran besar, disebut Rumah Bolon. dan rumah yang berukuran kecil, disebut Jabu Parbale-balean. Filosofi Rumah Batak Toba Rumah adat bagi orang Batak didirikan bukan hanya sekedar tempat bemaung dan berteduh dari hujan dan panas terik matahari semata tetapi sebenanya sarat dengan nilai filosofi yang dap...
Tuo Nifarö merupakan salah satu minuman khas dari Nias. Tuo Nifarö, merupakan tuak suling yang berasal dari tuak mentah (legen atau cairan segar dari tetes nira / bunga kelapa muda) yang proses penyulingannya membutuhkan waktu 6 jam dari tahap pemanasan hingga diperoleh hasil 5 botol tuak suling (1 botol = 75 ml). Untuk menghasilkan 5 botol Tuo Nifarö setiap harinya, dibutuhkan 20 Liter tuak mentah yang diperoleh dari 10 batang pohon kelapa dan 2 batang pohon aren. Proses penyulingan Tuo Nifarö dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana yakni kaleng minyak bekas yang yang sudah dibersihkan yang menampung 20 liter tuak mentah, bambu yang disambung 2 bagian (sumbu vertikal berdiameter 7-9 cm dan panjang ± 1,5m, dan koro berdiameter 5-7cm dan panjang 3-4 meter). Tuak mentah dimasak dengan menggunakan kayu api yang yang apinya harus tetap kecil agar menghasilkan Tuo Nifarö kualitas terbaik dan jernih. Setelah 1 jam dipanaskan, tuak me...