1
515 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
5_Kisah dua orang bersaudara
Alat Musik Alat Musik
Lampung

Disebuah desa yang subur, hiduplah dua lelaki bersaudara. Sang kakak telah berkeluarga dengan 2 orang anak, sedangkan si adik masih melajang. Mereka menggarap satu lahan berdua dan ketika panen, hasilnya mereka bagi sama rata. Disuatu malam setelah panen, si adik duduk sendiri dan berfikir. "pembagian ini sungguh tidak adil, seharusnya kakakku lah yang mendapat bagian lebih banyak karena dia hidup dengan istri dan kedua anaknya. Maka dimalam yang sunyi itu diam-diam dia menggotong satu karung padi miliknya dan meletakkanya dilumbung padi milik kakaknya. Ditempat yang lain, sang kakak juga berfikir, "pembagian ini adil jika adikku mendapat bagian yang lebih banyak, karena ia hidup sendiri, jika terjadi apa-apa dengannya tak ada yang mengurus, sedangkan aku ada anak dan istri yang kelak merawatku." Maka sang kakakpun bergegas mengambil satu karung dari lumbungnya dan mengantarkan dengan diam-diam ke lumbung milik sang adik. Kejadian ini terjadi bertahun-t...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Wawaghahan (Warahan)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Wawaghahan (Warahan), yaitu cerita berirama. Ciri-ciri wawaghahan terlihat pada irama yang menyertai cerita tersebut, dan sifatnya liris (dipengaruhi pribadi dan emosi si pembawa cerita). Istilah Wawaghahan dikenal di Lampung Barat, sering kita dengar dari pembawa cerita (prosa) berirama, biasanya dibawakan oleh seorang nenek untuk cucu-cucunya, dengan irama sedemikian rupa, menaik dan menurun, menimbulkan kesan tertentu. Si pendengar akan terhanyut oleh irama yang mengiringi cerita yang disampaikan itu. Prosa berirama yang berasal dari daerah Liwa, misalnya, Si Cambai, Lindung Cumuk (= Belut Tercelup), dll. Warahan biasanya dilakukan pada saat sedang bekerja, seperti memetik cengkih atau menuai padi. Pada zaman dahulu, warahan dibawakan oleh orangtua ataupun kakek nenek dengan dikelilingi anak cucunya. Cerita rakyat berbentuk warahan ini, antara lain Radin Jambat, Anak Dalom, dan Sanghakhuk. Isi wawaghahan bersifat mendidik, menyadarkan semua orang agar berbuat baik, karena...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Legenda Unang Batin
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Unang Batin adalah seorang anak yang tinggal di kampung Putih Doh pada masa lampau. Sejak kecil Unang Batin telah mendapat didikan agama dan bela diri langsung dari ayahnya. Berkat didikan ayahnya, Unang Batin menguasai ilmu agama dan juga ilmu bela diri yang cukup. Ayahnya berharap Unang Batin akan dapat menjadi hulubalang kerajaan yang terampil, cakap, dan berani membela kebenaran. Pesan yang senantiasa berulang-ulang disampaikan ayahnya untuk Unang Batin adalah, "Jadilah seorang yang rendah hati. Gunakan ilmu padi, semakin merunduk jika engkau semakin berisi. Senantiasalah bersikap jujur, karena kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana pun juga engkau berada. Janganlah engkau sombong, karena kesombongan itu akan meruntuhkanmu di kemudian hari." Ketika Unang Batin menginjak usia remaja, ia pun mulai berkelana untuk menambah ilmu, terutarna ilmu bela diri dan kesaktian. Berbagai daerah telah disinggahinya. Ia mulai pengembaraannya di daerah Palembang. Berturut- turut kem...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Si Bugu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Alkisah, pada zaman dahulu di suatu kampung di daerah Lampung ada seorang pemuda bernama Bugu. Dia sering disebut sebagai orang pandir karena daya berpikirnya yang sangat lemah. Si Bugu tinggal bersama Sang Ibu di sebuah gubug reot bersebelahan dengan hutan sekunder bekas digunakan sebagai areal perladangan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mereka bercocok tanam di ladang peninggalan milik ayah Bugu. Hasil ladang selain digunakan untuk keperluan sendiri juga dijual atau ditukarkan dengan barang lain di pasar terdekat.   Suatu hari, sepulang dari ladang anak-beranak ini duduk santai di depan gubuk mereka. Sambil menunggu matahari terbenam Sang Ibu menambal pakaian robek Si Bugu, sementara Si Bugu sendiri asyik berjongkok di depannya sambil menggores-gores tanah menggunakan sebatang ranting kering. Saat itu, entah serius atau hanya iseng untuk membuka pembicaraan, tiba-tiba Sang Ibu berkata, "Carilah seorang gadis untuk calon isterimu, anakku? Engkau sudah dewa...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Sekh Dapur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Sekitar  tahun 1600 M, ada sebuah desa di ujung  selatan  Kampung Rajabasa  Kalianda. Tiap-tiap kampung diatur oleh kaum  penjajah. Ada  masalah  yang  sangat berbeda dengan  kerukunan  itu,  yakni asalah  mencari jodoh. Setiap anak orang yang  berpangkat  harus dijodohkan dengan anak orang yang berpangkat pula. Tidak jauh dari kampung ada sebuah kampung Prabang. Disini  ting­gal  seorang bujang yaitu Raden Sukat. Raden Sukat  telah  memadu kasih  dengan  seorang  gadis yakni Raden  Gayung.  Mereka  telah berjanji untuk bertunangan. Namun dijawab oleh orang tuanya, mana mungkin orang si gadis menerimanya, karena mereka tidak  memiliki apa-apa.  Tapi Raden Sukat memaksakan ayahnya untuk  menyampaikan maksudnya.   Keesokan harinya kedua orang tua Raden Sukat pergi ke rumah Raden Guyung, yang kaya raya itu. Setibanya mereka dipersilahka...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Rumah Adat Lampung
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Lampung

Rumah Adat Lampung umumnya terdiri dari bangunan tempat tinggal disebut Lamban, Lambahana atau Nuwou, bangunan ibadah yang disebut Mesjid, Mesigit, Surau, Rang Ngaji, atau Pok Ngajei, bangunan musyawarah yang disebut sesat atau bantaian, dan bangunan penyimpanan bahan makanan dan benda pusaka yang disebut Lamban Pamanohan. Rumah adat orang Lampung biasanya didirikan dekat sungai dan berjajar sepanjang jalan utama yang membelah kampung, yang disebut tiyuh. Setiap tiyuh terbagi lagi ke dalam beberapa bagian yang disebut bilik, yaitu tempat berdiam buway . Bangunan beberapa buway membentuk kesatuan teritorial-genealogis yang disebut marga. Dalam setiap bilik terdapat sebuah rumah klen yang besar disebut nuwou menyanak. Rumah ini selalu dihuni oleh kerabat tertua yang mewarisi kekuasaan memimpin keluarga. Arsitektur lainnya adalah "lamban pesagi" yang merupakan rumah tradisional berbentuk panggung yang sebagian besar terdiri dari bahan kayu dan atap ijuk. Rumah ini berasal dari desa...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tari Sigeh Pengunten
Tarian Tarian
Lampung

Tari sigeh pengunten (https://www.indonesiakaya.com) Tari sigeh pengunten (siger penguntin) merupakan salah satu tari kreasi baru dari daerah Lampung. Tari ini merupakan pengembangan dari tari sembah yang merupakan tari tradisi asli masyarakat Lampung. Melalui Peraturan Daerah, Tari Sigeh Pengunten diresmikan sebagai tarian Lampung dalam penyambutan tamu penting. Koreografi tari ini juga mengambil unsur dari berbagai tari tradisional Lampung untuk merepresentasikan budaya Lampung yang beragam. Tari sembah telah umum ditampilkan sebagai bagian dari ritual penyambutan tamu dalam acara-acara resmi seperti prosesi pernikahan. Tari ini menggambarkan ekspresi kegembiraan atas kedatangan para tamu undangan. Selain itu, makna esensial dari tari ini merupakan bentuk penghormatan kepada para tamu undangan yang hadir. Dalam tari ini, para penari mengekspresikan hal tersebut dalam rangkaian gerakan yang luwes, ramah, dan penuh kehangatan. Tari sigeh pengunten (https://www.indonesiakaya.com) Pr...

avatar
Indah_99
Gambar Entri
Permainan Yeye (Lampung)
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Lampung

Salah satu permainan yang cukup digemari oleh anak-anak perempuan di Desa Bojong adalah yeye. Permainan yeye tidak lain adalah permainan loncat tinggi. Alat yang digunakan dalam permainan tersebut adalah tali dengan untaian gelang karet. Panjang tali karet antara dua sampai dua setengah meter. Jumlah pemain yang terlibat dalam permainan ini, paling sedikit tiga orang. Semakin banyak pemain, semakin ramai dan menyenangkan. Dua dari mereka bertugas memegang kedua ujung tali. Sementara itu yang lainnya harus melompati tali yang terbentang nanti. Untuk melakukan permainan yeye diperlukan lahan yang cukup luas. Lahan yang tepat untuk itu adalah halaman rumah atau lapangan. Memainkan yeye, tentu memerlukan keterampilan tersendiri, khususnya tenaga yang memadai untuk melakukan lompatan. Semakin pandai pemain melewati tali tanpa bantuan raihan tangan, semakin besar kemungkinannya untuk memimpin permainan tersebut. pemain yang belum terampil akan menggunakan bantuan tangan unt...

avatar
Yeni27naibaho
Gambar Entri
Permainan Ingkling (Lampung)
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Lampung

Ingkling adalah nama permainan yang dilakukan pada kedua gambar di atas dengan cara meloncat menggunakan sebelah kaku dan berhenti dengan tumpuan kedua kak pada kota-kota tertentu. Permainan ingkling lebih digemari oleh anak perempuan. Mereka yang terlibat dalam permainan itu paling sedikit dua orang dan bisa lebih dari itu. Alat yang digunakan dalam permainan inkling adalah kapur dan gacuh. Kapur dipakai untuk membuat gambar yang akan menjadi tempat bermain. Gambar dibuat di atas tanah lapang atau di halaman rumah. Adapun gacuh adalah alat yang akan digunakan pada saat bermain ingkling. Gacuh terbuat dari pecahan genting berbentuk bulat dengan diameter 4-5 sentimeter, atau persegi dengan ukuran 4x5 atau 5x5 sentimeter.   Cara bermain ingkling dimulai dengan mencari pemain pertama dan seterusnya. Kemudian semua gacuh pemain disimpan di kotak pertama. Pemain pertama harus melewati kotak pertama menuju kota berikutnya dengan sebelah kaki. Baru pada bentuk setengah...

avatar
Yeni27naibaho