Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Lampung Lampung
Permainan Ingkling (Lampung)
- 7 Juli 2018
Ingkling adalah nama permainan yang dilakukan pada kedua gambar di atas dengan cara meloncat menggunakan sebelah kaku dan berhenti dengan tumpuan kedua kak pada kota-kota tertentu. Permainan ingkling lebih digemari oleh anak perempuan. Mereka yang terlibat dalam permainan itu paling sedikit dua orang dan bisa lebih dari itu. Alat yang digunakan dalam permainan inkling adalah kapur dan gacuh. Kapur dipakai untuk membuat gambar yang akan menjadi tempat bermain. Gambar dibuat di atas tanah lapang atau di halaman rumah. Adapun gacuh adalah alat yang akan digunakan pada saat bermain ingkling. Gacuh terbuat dari pecahan genting berbentuk bulat dengan diameter 4-5 sentimeter, atau persegi dengan ukuran 4x5 atau 5x5 sentimeter.
 
Cara bermain ingkling dimulai dengan mencari pemain pertama dan seterusnya. Kemudian semua gacuh pemain disimpan di kotak pertama. Pemain pertama harus melewati kotak pertama menuju kota berikutnya dengan sebelah kaki. Baru pada bentuk setengah lingkaran atau bagian tengah gambar kapal, kedua kaki boleh menginjak tanah, atau bro menurut istilah mereka. Setelah itu, menginjak kotak-kotak berikutnya masih dengan sebelah kaki. Setelah berhasil melewati satu putaran, diteruskan ke kotak berikutnya hingga habis. Setiap kotak yang ada gacuh, baik gacuh milik orang yang sedang atau belum bermain, tidak boleh diinjak melainkan harus dilangkahi.
 
Setelah semua kotak berhasil dilalui, gacuh tidak lagi dilempar ke dalam kotak melainkan dimainkan pada tangan. Pertama, gacuh di telapak dilontarkan ke atas lalu jatuh pada posisi telapak tangan terbalik. Dalam posisi gacuh seperti itu, pemain melakukan ingkling pada seluruh kotak gambar. Kedua, gacuh yang berada di balik telapak tangan dilontarkan lagi ke atas dan jatuh pada posisi telapak tangan mengepal. Tepatnya, gacuh jatuh pada kepalan di baian atas telunjuk dan ibu jari atau vertikal. Dalam posisi seperti itu, dia ingkling lagi. Ketiga, dari posisi tadi, gacuh dilontarkan lagi ke atas dan jatuh pada posisi kepalan yang hroizontal. Selanjutnya dia ingkling lagi. Terakhir, gacuh tidak dilontarkan melainkan disimpan di atas kepala. Dalam posisi seperti itu, pemain tidak melakukan ingkling melainkan hanya berjalan menginjak seluruh kotak yang ada.
 
Usai memainkan gacuh di tangan dan di kepala, pemain bberhak untuk melemparkan gacuh dalam posisi membelakangi gambar. Gacuh diletakkan di punggung tangan, lalu diayunkan ke atas melewati kepala dengan harapan gacuh jatuh tepat di dalam kotak. Jika berhasil, pada kotak itu dibuat bintang yang menjadi miliknya. Konsekuensi dari binta itu adalah dia bisa melakukan bro atau menginjakkan kedua telapak kaki di kotak tersebut.
 
Pergantian pemain terjadi karena beberapa hal: (1) pemain tidak berhasil menempatkan gacuh di dalam kotak secara tepat, misalnya tepat pada garis, keluar dari kotak, atau memasuki kotak lain; dan (2) pemain tidak berhasil melakukan ingkling dengan baik, misalnya menginjak garis atau kaki sebelahnya lagi tidak ditekuk ke atas.
 
Sumber:
Sucipto, Toto, dkk,. 2003. Kebudayaan Masyarakat Lampung di Kabupaten Lampung Timur. Bandung: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung.
 
 
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel