Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat Darap adalah bunyi irama ripai Anak Indang pimpinan Tukang Apik sewaktu Tukang Dikia bernyanyi. p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'} p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'; min-height: 14.0px}
Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat lstilah untuk seni suara seni vokal atau menyanyi di Sumatera Barat. Orang berdendang sama artinya dengan orang menyanyi atau orang melagu. Kata dendang berasal dari kata "den indang" yang pada mulanya berarti "saya asuh". Indang artinya mengasuh juga menampi, yaitu mernisahkan beras dengan antahnya dengan jalan mengayun-ayunkan niru secara terus menerus sampai beras berpisah dengan antahnya. Dalam mengasuh den indang mengayun- ayunkan anak sambil mengeluarkan kata-kata merayu untuk menenangkan anak tersebut supaya jangan menangis. Kata-kata tersebut diulang-ulang dengan irama tertentu. Perpaduan antara bunyi kata-kata dengan pekerjaan mengayun anak yang dilakukan secara terus menerus itu menimbulkan pula suatu irama yang khusus. Irama inilah yang kemudian berkembang menjadi dendang. Apabila timbulnya istilah dendang buat pertama kali di Sumatera Barat tidak dapat diketahui. Sekarang istilah dendang...
Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat Deta (destar)adalah jenis tutup kepala dari selembar kain persegi empat, berukuran 80 x 80cm. Ada yang terbuat dari kain hitam yang kemudian dihiasi dengan benang emas dan batik yang berwarna keputih-putihan kemerah-merahan, kehitam-hitaman dan lain-lain. Pemakaian deta ini tidak terbatas pada tua atau mudanya usia seseorang. Biasanya deta berwarna hitam digunakan dalam bersilat dan deta batik digunakan pada perhelatan dan pakaian sehari-hari. Hampir setiap daerah di Sumatera Barat orang memakai deta. Walaupun dernikian pada setiap daerah terdapat perbedaan baik mengenai nama, cara meikat/jenis ikatan, lipatan, maupun tinggi rendahnya. p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'} p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'; min-height: 14.0px}
Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat Dikia adalah suatu nyanyi rakyat di Sumatera Barat. Penyanyinya terdiri dari beberapa orang yang menyanyi secara berganti-ganti. Alat musik pengiring dikia adalah rabano (rebana) yang dipukul dengan ujung tangan. Nada suara rabano itu tergantung dari bahagian mana yang dipukul dari rabano itu. Kalau pinggirnya yang .dipukul nadanya agak rendah. Tekanan nada rabano ini tergantung pada irama nyanyi dikianya sendiri, karena fungsi rabano adalah hanya sebagai alat pengiring semata, kadang-kadang malah rabano tidak dipergunakan sama sekali, jadi dikia termasuk jenis seni vokal. Dikia berasal dari kata Arab "zikir", yang artinya mengingat, yaitu selalu mengingat Tuhan dan Rasulpya serta ajaran yang diberikannya dengan mengucapkan kata-kata yang berasal dari Qur'an dan Hadis sambil memegang tasbih yang selalu dihitung setiap mengucapkan suatu kata. Demikian dekatnya mereka dengan Tuhan sehin...
Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat Galemang Kambi, nama sebuah lagu instrumentalia musik Talempong, di daerah Talang Maua Kabupaten 50 Kota. Galemang Kambi adalah istilah Talang Maua Kabupaten 50 Kota yang berarti meremas kelapa pada waktu beralek, bukan untuk keperluan sehari-hari dalam sebuah rumah tangga, seperti baralek (perhelatan) perka winan, dalam menegakkan penghulu atau alek yang agak besar sifatnya. Biasanya dalam menegakkan penghulu disembelih satu atau dua ekor kerbau sesuai dengan syarat pengangkatan masing-masing p'enghulu. Untuk masakan ini diper gunakan banyak kelapa dan karena itu dikerjakan secara bersama oleh ibu-ibu sambil bergurau, sehingga tidak merasa letih. p.p1 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'} p.p2 {margin: 0.0px 0.0px 0.0px 0.0px; font: 12.0px 'Helvetica Neue'; min-height: 14.0px}
Sumber: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sumatera Barat Gandang lasuang termasuk salah satu musik tradisionil di Kecamatan Pariaman. Satu-satunya yang masih berkembang sekaraRg terdapat di Kenegarian Sikapak, Keca matan Pariaman, Kabupaten Padang/Pariaman, sedang di Kenegarian lain telah mulai lenyap. Alat musik ini terdiri dari sebuah saluang, terletak di atas dua potong batang pisang panjang 30 em; lima buah telempoang terletak pada rumah-rumah telempong dan sebuah gandang (dol). Lasu!illg ini berbentuk sepotong kayu dari batang eempedak hutan yang jantan, Iebar sepull}h ern dan tebal lima em. Pada pertengahan panjang lasuang terdapat sebuah lobang lasuang. Musik gandang lasuang timbul dari pekerjaan wanita-wanita yang menumbuk tepung pada lasuang kayu untuk membuat kue waktu perhelatan perkawinan, adakalanya berjurnlah sampai enam orang. Mereka menumbuk seeara berganti-ganti sambil berkelakar, sehingga tidak merasa letih. K...
Hindari menggoreng ayam terlalu lama agar bagian dalam daging ayam tidak kering. Bisa juga menggunakan ayam utuh yang dipotong kecil-kecil. Bahan: 600 g fillet dada ayam, potong dadu 2 cm 100 g tepung maizena Minyak sayur, untuk menggoreng 7 siung bawang putih, cincang halus 6 buah cabai merah kering, potong 1 cm 5 buah cabai merah, potong 1 cm 2 sdt merica hitam bubuk Bumbu perendam, aduk rata: 2 sdm kecap asin 2 sdm angciu ½ sdt minyak wijen ½ sdt garam ½ sdt merica hitam bubuk Taburan: 3 batang bawang daun, potong 2 cm ½ sdt garam ½ sdt merica hitam bubuk Cara membuat: Rendam daging ayam dalam bumbu perendam hingga bumbu meresap (± 30 menit). Lumuri daging dengan tepung maizena hingga rata. Goreng dalam minyak panas hingga matang kecokela...
Gulai ayam gaya Minang ini tidak menyertakan kulit ayam dalam masakannya. Bahan: 1,5 L santan, dari 2 butir kelapa 5 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan 3 lembar daun kunyit 8 lembar daun jeruk 4 cm lengkuas, memarkan 6 potong (dari 1½ ekor) ayam, kupas kulitnya 1 sdm cuka masak 300 g baby potato Bumbu, haluskan: 175 g cabai merah 20 butir bawang merah 10 siung bawang putih 8 cm jahe 8 cm kunyit 50 g kemiri, sangrai 3 sdt garam ½ sdm gula pasir Cara membuat: Masak santan bersama bumbu halus, serai, daun kunyit, daun jeruk, dan lengkuas di atas api sedang. Aduk sesekali, masak hingga setengah matang. Masukkan daging ayam, masak hingga setengah empuk. Tambahkan kentang, masak hingga matang. Tiriskan ayam, sisihkan. Masak terus kuah hingga agak kental. Tambahkan cuka, aduk rata. Angkat. Masukkan kembali ayam ke dalam kuah. Sajikan...
Setelah diungkep , diamkan daging bebek selama beberapa jam sebelum digoreng. Bumbu makin meresap dan rasa dagingnya lebih gurih. Bahan: 3 sdm minyak sayur, untuk menumis 7 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya 3 batang serai, memarkan 1 potong asam kandis 2 ekor (@ 800 g) bebek, potong 4 bagian 500 ml air 30 buah cabai rawit hijau, haluskan 8 buah cabai hijau, haluskan Minyak sayur, untuk menggoreng Bumbu, haluskan: 4 siung bawang putih 12 butir bawang merah 5 butir kemiri 3 cm jahe 2 cm lengkuas 1 cm kunyit 2 sdt garam 1 ½ sdt merica putih Pelengkap: Tomat Daun selada Mentimun Bawang goreng Cara Membuat: Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, serai, dan asam kandis hingga harum. Masukkan daging bebek, aduk rata hingga berubah warna. Masukkan air, masak daging bebek hingga se...