Tari Lenggok Mak Inang merupakan tari tradisional Melayu dari Sumatra Utara. Jumlah penari dalam tarian ini ada dua orang, yakni laki-laki dan perempuan. Menceritakan pertemuan antara bujang dan dara, perjalinan kasih mereka, hingga akhirnya pasangan itu melangsungkan pernikahan. Tari Lenggok Mak Inang merupakan tarian dasar dalam tradisi masyarakat Melayu. Seiring perkembangan zaman, tarian ini telah mengalami perubahan, namun beberapa gerakan dasar tarian masih dipertahankan. Hal ini demi menjaga maksud dan pesan yang ingin disampaikan. Tari Lenggok Mak Inang menggunakan tempo sedang, yaitu 2/4. Tempo ini disebut tempo rumba atau mambo yang di kalangan orang-orang Melayu disebut tempo Mak Inang. Tari Lenggok Mak Inang terdiri dari empat ragam di mana setiap ragam terdiri dari 8x8. Tiap-tiap ragam dibagi menjadi dua bagian, yang masing-masing bagian 4x8. Bagian kedua dari ragam-ragam tersebut merupakan pengulangan bagian pertama. Masyarakat Melayu d...
Bagi para pecinta pedas jangan sampai ketinggalan informasi wisata kuliner yang satu ini. Sambal Janmuk atau lebih dikenal dengan Sambal Janda Mengamuk. Sambal ini adalah sambal khas melayu dari Deli dan menjadi sajian favorit di istana Raja Melayu. Sambal biasanya disajikan sebagai makanan pelengkap di restoran, rumah makan ataupun warung-warung kecil di pinggir jalan. Sambal sudah menjadi tradisi masyarakat di Indonesia bahkan menjadi ekspresi kultular keragamaan kuliner di seluruh Indonesia. Tapi ketika mendengar nama kuliner “Sambal Janda Mengamuk” ini, pasti terbersit dalam pikiran kita kenapa harus diberi nama ini. Asal-usul nama ini konon berawal dari seorang janda yang diuji oleh seorang lelaki yang hendak meminangnya untuk membuat sambal. Akan tetapi dari sekian banyak sambal yang ia buat tak ada satupun yang menarik minat lelaki itu sampai akhirnya janda batal dipinang oleh lelaki tersebut. Ketika tak...
Musik adalah salah satu hasil dari proses kebudayaan manusia dalam bentuk bunyi-bunyian yang memiliki unsur-unsur melodi , irama dan tempo. Selain itu musik juga merupakan gambaran dari kehidupan sosial masyarakat pemilik budaya tersebut yang dapat disaksikan dan didengarkan dari hasil karya para pemusik tradisional yang diturunkan secara turun-temurun dan tersosialisaikan dalam kehidupan masyarakat yang berkembang sesuai dengan perkembangan jaman . Musik tradisi Batak Toba me...
Nditak (Tepung Beras) Beras ditumbuk halus dan diayak, lalu dicampur dengan gula merah serta kelapa. Lalu dikepal-kepal dengan tangan. Selesai. Itu yang disebut nditak. Penganan ini dihidangkan saat upacara mengikir atau mengelentik (kikir gigi) anak perempuan menjelang remaja (ampe-ampe bunga). Juga dalam acara muat nakan peradupen yaitu penyerahan mas kawin sebelum upacara perkawinan berlangsung. Dalam hajat ini nditak disediakan keluarga calon pengantin perempuan. Dalam meneppuh babah (menuntaspuaskan pinta mulut), acara yang dilaksanakan seusai acara adat lainnya (perkawinan, panen, upacara tahunan), nditak juga menjadi sajian. Sumber: http://www.dpppermasda.com/sejarah/makanan-khas-dairi/
Bahan-bahan Ikan Tawes Bumbu-bumbu 1 rsj kunir Secukupnya lada 1 rsj jahe Segenggam cabe wati Secukupnya salam 5 biji kemiri bakar 10 biji asam sundai Cara membuat Ikan dibungkus dalam daun alang-alang yang dijalin terlebih dahulu Di dalam bungkusan ini, ikan direbus sampai masak Kemiri dibakar dahulu dalam cangkangnya, lalu dipecah diambil isinya. Kemiri ditumbuk halus lalu dicampuri air dan diberi asam sundai Keterangan: Ikan dimakan dengan dicubit dari bungkusan daun alang-alang dan ditempelkan sebentar pada bumbu-bumbu. Masakan adat yang selalu dipakai dalam upacara perkawinan. Setelah makan dengke laean, orang makan nasi yang dikepal-kepal atau digelong-gelong. Asam sundai dapat diganti dengan jeruk sitrum sumber: Buku Mustika Rasa, Soekarno, hlm. 436
Suku bangsa Nias mempunyai adat dan upacara perkawinan yang khas. Pada suku bangsa ini peran seorang tetua adat yang dinamakan 'MADO' penting, karena ia menentukan apakah seorang pemuda dan seorang gaids menurut aturan adat boleh dikawinkan. namun syarat terberat bagi seorang pemuda Nias yang hendak kawin adalah soal mas kawinnya. Mas kawin amat besar dan sulit dipenuhi oleh kebanyakan pemuda. Umumnya mas kawin tersebut berupa 100 ekor babi dewasa. Pria yang belum sanggup membaar mas kawin, tetapi sudah hendak menikah boleh saja, namum sebagai gantinya ia harus bekerja mengabdi pada mertuanya, sampai mas kawinnya lunas. Adat perkawinan Nias dimulai dengan masa pertunangan. Masa ini ditandai dengan pengiriman sejumlah emas pada upacara mamebola dari pihak keluarga pria pada kelarga wanita. Sebagai imbalan, pihak wanita memerikan sekantong daging bai rebus yang mereka sebut simbi. Daging yang dikirim dipilihkan bagian rahang bawah, jantung, dan hati. Semuanya dibungkus dal...
Bahan-bahan: daging babi dengan jeroan 1/2 kg. darah babi 1 gls. kelapa 1/2 btr. minyak goreng 2 sdm. Bumbu-bumbu: bawang merah 3 bh. bawang putih 1 siung lombok merah 2 bh. lombok rawit 5 bh. ketumbar 2 sdt. kunyit 1 rj. jae 1 rj. laos 1 rj. sereh 1 btg. jeruk nipis 3 bh. garam 1 sdm. Cara membuatnya: Jeroan babi direbus hingga empuk, kemudian dicincang; daging babi mentah dicincang. Kelapa diparut, disangan, digiling halus. Bumbu digiling halus, kecuali sereh. Darah babi dihancurkan, begitu juga batang sereh. Bumbu ditumis, dimasukkan bahan yang dicincang. Setelah masak dimasukkan darah, kelapa giling dan terakhir air jeruk nipis. Dimasak lagi. Keterangan: Masakan ini termasuk makanan adat. Sumber: Buku Mustika Rasa Sukarno, hlm. 578
Ulos Bintang Maratur ini adalah jenis Ulos yang paling banyak digunakan di dalam acara-acara adat Batak. Menurut informasi, ada dua jenis Ulos Bintang Maratur. Atau lebih tepatnya ada dua jenis asal pembuat jenis ulos ini, yakni dari Tapanuli (Tarutung) dan Toba (Balige dan Samosir sekitarnya). Bisa dikatakan motif dan corak hampir sama, yaitu motif zigzag mirip gelombang nadi (turun-naik) atau lebih mirip dengan gambaran gelombang suara/ audio. Ulos Bintang Maratur yang berasal dari Tapanuli Utara (Tarutung) itu memiliki motif tambahan yakni berupa gambar bintang besar di bagian kepala ulos atau di kedua bagian ujung ulos tersebut. Sementara yang berasal dari Toba tidak memiliki motif tambahan. Ulos ini sudah jarang sekali ditenun manual, hanya berapa saja yang bertahan bertenun manual dan hal ini masih ditemukan di daerah Tarutung saja. M akna dan fungsi Ulos Bintang Maratur ini memiliki fungsi yang berbeda juga sesuai dengan daerah masing-masing. ...
Boru Panggoaran Ciptaan Tagor Tampubolon Ho do boru ku, tappuk di ate-ate ki. Ho do boru ku, tappuk ni pusu-pusu ki. Burju-burju maho, na mar singkola i. Asa dapot ho, na si nita ni roha mi. Molo matua sogot au. Ho do manarihon au. Molo matinggang au inang. Ho do na ma nogu-nogu au. Ai ho do boru ku, boru panggoaran ki. Sai sahat ma dalan ni ngolu mi. Ai ho do boru ku, boru panggoaran ki. Sai sahat ma da na di rohami. Burju-burju maho, na mar singkola i. Asa dapot ho, na si nita ni roha mi Molo matua sogot au. Ho do manarihon au. Molo matinggang au inang. Ho do na ma nogu-nogu au. Ai ho do boru ku, boru panggoaran ki. Sai sahat ma dalan ni ngolu mi. Ai ho do boru ku, boru panggoaran ki. Sai sahat ma da na di rohami. (Terjemahan) Anak...