MAKAN BAJAMBA makan bajamba merupakan tradisi yang dimiliki oleh orang sumatra barat (minangkabau). tradisi ini biasanya dilakukan pada acara-acara besar dikampung-kampung, terutama acara baralek (resepsi nikah). namun tradisi ini juga dilakukan di kampung-kampung ketika telah arak-arakan khatam al-quran, bukan hanya orang tua yang makan tetapi anak-anak juga ikut makan, tetapi acara ini di utamakan bagi orang tua sebagai rasa syukur atas sesuatu.
Minangkabau merupakan sebutan untuk setiap daerah yang ada di provinsi sumatera barat. Disini terdapat suatu tradisi makan yang disebut dengan makan bajamba. Makan bajamba adalah salah satu dari sekian banyaknya tradisi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat minangkabau. Makan bajamba disebut juga makan barapak atau makan balanjuang,merupakan suatu tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat minangkabau dengan cara duduk bersama dalam satu ruangan atau tempat yang telah di tentukan berdasarkan keputusan bersama.Hal ini sesuai dengan cara hidup masyarakat minangkabau yang selalu mengutamakan musyawarah untuk kepentingan bersama,seperti yang tertera dalam ungkapan "musyawarah untuk mufakat". Makan bajamba umumnya dilaksanakan pada hari-hari besar sebagai bentuk perayaan, khusunya pada hari-hari besar islam dan dalam upacara adat seperti hari raya idul fitri dan hari raya idul adha.Adapun tradisi ini bertujuan untuk menciptakan rasa kebersamaa...
Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran , kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu , musik , tari , drama dan silat menjadi satu. Randai merupakan salah satu kesenian tradisional yang kompleks dan memerlukan keahlian yang tinggi karna si pemain harus bisa memeragakan beberapa keahlian di beberapa cabang seni. Awalnya randai merupakan alat untuk menyampaikan pesan melalui cerita jadi di setiap pentas selalu diselipkan cerita-cerita yang berisi pesan-pesan nasihat. Pertunjukkan randai berkembang berkembang pesat di luhak Lima Puluh Kota dimana wilayah ini tradisi minangkabau berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Semu...
Ka Parak Tingga merupakan lagu rakyat atau folk song yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Tema dari lagu rakyat ini adalah perpisahan yang menyakitkan. Asal usul lagu rakyat ini dapat dikaitkan dengan budaya merantau orang Minangkabau, yang seringkali mengakibatkan perpisahan antara teman, sahabat, keluarga, maupun kekasih. Lagu ini menceritakan tentang perasaan hati dua orang yang harus berpisah, namun keduanya teringat akan waktu bersama dan menjadi bersedih karenanya. Pada umumnya lagu ini dimainkan dengan nada dasar C, ketukan 4/4 dan tempo moderato atau sedang. Struktur dari lagu ini pun memiliki struktur seperti pantun, yaitu setiap bait terdapat 2 larik sampiran dan 2 larik isinya. Terdapat dua versi lirik dari lagu Ka Parak Tingga, versi pertama secara keseluruhan memiliki susunan pantun a-b-a-b pada tiap bait dan dengan larik yang berbeda tiap baitnya, sedangkan versi kedua memiliki susunan a-a-a-a dan a-b-a-b, namun memiliki pengul...
Adat Minangkabau menganut prinsip matrilinekal dimana pewaris adalah dari pihak ibu. Misal Ibu berasal dari suku Chaniago sedangkan Ayah berasal dari suku Tanjung maka anak yang dilahirkan akan bersuku Chaniago. Agar tetap dihargai dalam keluarga pihak Laki-laki maka sang anak diwajibkan untuk dijemput oleh saudara perempuan (pewaris suku) dari pihak Ayah. Dalam menjemput anak tersebut, saudara perempuan dari pihak Ayah harus membawa berbagai makanan dan pakaian dan di arak beramai-ramai dengan pihak kampung menuju rumah anak yang akan di jemput. Setelah sampai di rumah anak yang dijemput selanjutnya di bawa ke Rumah Gadang (rumah adat Sumatera Barat) saudara perempuan dari pihak ayah dan disambut oleh tetua suku (Datuk, Ninik Mamak, pPenghulu, Mande) dari pihak saudara perempuan pihak Ayah. Penyambutan didahului dengan adu pantun antara Datuk pihak perempuan saudara Ayah dengan Datuk dari Ibu kandung sang anak yang akan...
Asal batik Tanah Liek ini diduga dari negeri Cina yang masuk ke Minangkabau pada abad ke 16 pada zaman Kerajaan Minangkabau berpusat di Pagaruyung, Batusangkar. Batik tanah liek sempat hilang tanpa jejak pada masa penjajahan Jepang, namun berkat usaha Wirda Hanim, teknik batik ini diperkenalkan kembali pada tahun 1994. Awalnya Wirda Hanim melihat motif batik ini digunakan oleh beberapa orang penduduk nagari Sumanik, Kecamatan X Koto, Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Beliau tertarik dengan batik yang langka tersebut dan berniat untuk membangkitkan kembali seni tradisional batik tanah liat yang hampir punah. Berkali-kali ia melakukan percobaan agar mendapatkan hasil yang menyamai batik tanah liek asli yang pernah ia temui di Sumani. Namun ia kerap gagal. Dari sepuluh batik yang ia coba produksi, hanya dua saja yang menyamai batik liek asli. Akhirnya, dengan tanah payau yang ia ambil dari dekat rumahnya, ia berhasil terus m...
Indonesia adalah suatu negara luas yang sangat kaya,baik dari segi kekayaan alam,manusia dan budayanya. Negara ini terbentang dari Sabang sampai Merauke, dimana dari setiap daerah memiliki budaya,bahasa dan suku yang berbeda-beda. Salah satu suku besar di Indonsia adalah Minang Kabau. Suku ini dianut oleh penduduk Sumatera Barat. Pada zaman dahulu Sumtera Barat terdiri dari daerah yang disebut dengan Luhak nan tigo yaitu Luhak Tanah Data atau Luhak nan Tuo, Luhak Agam atau Luhak nan Tangah, dan Luhak Limopuluah atau Luhak nan Bungsu. Daerah-daerah ini juga mempunyai budaya yang berbeda-beda pula. Salah satuya Luhak Limopuluah , Di daerah ini penduduknya masih menjunjung tinggi adat yang kental, salah satunya menyangkut masalah khitan/sunatan, di Luhak Limopuluah khitan disebut Bao ka aia atau Sunaik . Bao yang artinya "Bawa" dan Ka aia yang artinya "ke air" Proses khitan di Luhak Limopuluah ini unik dan berbeda dari daerah lainnya, ya...
PENCAK SILAT, SENI BELADIRI ASLI MINANG YANG KINI KURANG DIMINATI Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku dan budaya. Masing-masing suku juga memiliki kekhasannya masing-masing. Salah satunya adalah di Provinsi Sumatera Barat yang merupakan asal suku dari “Suku Minangkabau” yang khas dengan permainan pencak silatnya. Pencak silat merupakan salah satu permainan anak nagari yang masih bertahan sampai sekarang, meskipun sudah sedikit jarang terlihat. Biasanya orang-orang juga menyebutnya dengan silat tradisional. Di desa-desa dan nagari-nagari, pencak silat ini masih dipelajari oleh pemuda dan remaja. Permainan ini masih menjadi kebanggaan generasi muda minangkabau. Pencak silat terdiri dari dua kata yaitu pencak dan silat. Pencak yang berarti permainan dan silat yang merupakan gerakan dalam seni bela diri. Didalam silat ada beberapa aliran yaitu “Silek Lintau, Silek Kumango, Silek Balubuih, dan Silek Pauah”. Silek Lintau...
Rendang merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Makanan ini telah dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia hingga ke luar negeri. Bahkan, sebuah survei dari CNN menobatkan rendang sebagai makanan terlezat di dunia. Sejarah makanan rendang sudah berasal dari abad ke-19. Saat itu, masyarakat Minang biasa berpergian ke Malaysia dan Singapura melalui sungai. Perjalanan tersebut bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, sedangkan mereka tidak melewati perkampungan. Maka, mereka membawa makanan yang bisa tahan lama, yaitu rendang. Masyarakat tradisional pada zaman tersebut mengawetkan makanan dengan metode pengasapan dan pengeringan. Rendang dimasak dalam waktu lama hingga kuahnya kering. Karena kering itulah, rendang dapat lebih awet dibandingkan makanan lainnya. #OSKMITB2018