banyuwangi
368 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mencak Sumping
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

Salah satu dari banyaknya kesenian dari kota berjuluk "The Sunrise Of Java". Mencak Sumping ini merupakan kesenian dari Banyuwangi dimana singkatnya ada anggota dari perguruan pencak silat saling beradu satu sama lain dengan memeragakan gerakan silat. Selain memeragakan gerakan silat masing- masing, bagian paling menarik dari mencak sumping adalah ketika 2 orang dari perguruan yang berbeda saling beradu dengan bergulung-gulung ditanah. Bagi peserta yang kalah akan disuapi sumping dimana yang kalah akan disuapi/ditutup mulutnya oleh peserta yang menang dimana sumping tersebut dibawakan teman-teman seperguruannya ataupun dari lemparan penikmat kesenian Mencak Sumping ini. Pertunjukan Mencak Sumping ini diadakan di Dusun Mondoluko dan diikuti hampir dari seluruh padepokan pencak silat di Kabupaten Banyuwangi. Mencak Sumping ini diadakan berpapasan dengan Hari Raya Idul Adha dengan tujuan membersihkan dusun tersebut dari segala bahaya dan sebagai rasa syukur mereka terhadap Gusti Al...

avatar
OSKM18_16718051_Mochamad Rizal Prasetyo ITB_2018
Gambar Entri
Asal Usul Tari Gandrung
Tarian Tarian
Jawa Timur

                Gandrung Banyuwangi awalnya diperagakan oleh lelaki. Laki – laki yang menjadi Gandrung ini merupakan pasukan Blambangan dan Bali yang tersisa dari perang Puputan Bayu (Rakyat Bayu melawan VOC). Pasukan Blambangan i yang berantakan itu membentuk kelompok kecil antara desa ke desa. Sedangkan sisa pasukan Bali menyebar dimana – mana, bahkan mereka ada yang menjadi penduduk Blambangan dengan cara menikahi orang Blambangan. Keturunan – keturunnan mereka meneruskan tradisi orang tuanya dan mendirikan kesenian Gandrung.                 Pasukan – pasukan Blambangan yang berkelompok kecil -kecil tadi mendirikan Gandrung sebagai alat perjuangan. Artinya Gandrung sebagai alat komunikasi dengan kawan – kawan sisa pasukan Blambangan, dengan cara mementaskan tarian Gandrung dengan nyanyian perjuangan. Tarian dan nyanyian tadi pun sebagai Kode untuk pasukan - pasukan ya...

avatar
OSKM18_16518045_Reyvan Rizky Irsandy
Gambar Entri
Piring dari anyaman lidi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Pada tahun 1964 terjadi peristiwa bersejarah buat masyarakat Bali dan Banyuwangi Yaitu dengan meletusnya Gunung Agung, Dengan meletusnya gunung agung ini memberi dampak negatif juga berdampak positif. Dari segi negatif di mana debu abu vulkanik Gunung Agung yang hampir menyelimuti pulau Bali serta Jawa Timur ( Banyuwangi ) selama berhari bahkan berminggu minggu Dampak akibat letusan Gunung ini perekonomian tidak bisa berjalan dengan baik( orang akan malas untuk keluar rumah untuk beraktifitas tiap harinya. Di desa ( Gintangan) juga kena dampak nya di mana masyarakatnya di setiap rumah juga terganggu aktifitasnya ( malas keluar rumah , ternaknya di taruh di kandang, cari makanan ternak juga susah rumput jadi kotor dan lain lain sebagainya. Hidup di pedesaan memang sangatlah enak ( buat saya lo .karena anak desa) dan di depan rumah pasti ada pohon kelapa,Pohon Kelapa Ini di gunakan untuk hiasan semata,Karena rerumputan susah maka daun kelapa ini ini tiap sore daun nya di ambil untuk b...

avatar
OSKM18_16618412_Hikmal Maulana
Gambar Entri
Barong Ider Bumi
Ritual Ritual
Jawa Timur

Setelah perpindahan pusat pemerintahan Kadipaten Blambangan pada tanggal 24 Oktober 1774 ke Banyuwangi, pengikut mendiang  Mas Rempeg/Jogopati banyak yang hidup di hutan-hutan sekitar pusat pemerintahan yang baru itu. Mereka melanjutkan cita-cita Mas Rempeg mengenyahkan  kekuasaan VOC di bumi Blambangan dengan segala cara. Salah satunya adalah Kik Soeb Dandang Wiring Puthuk Perliman yang mampu ngerogo sukmo   dan kemudian melakukan penyamaran sebagai kelompok  seni Barong bersama Kik Godo’ dan Kik Asnan sebagai penggendang Barong pertama. Sekitar tahun 1775 Kota Banyuwangi terus  berkembang. Bersamaan dengan itu, VOC makin banyak mendatangkan tenaga kerja dari luar Banyuwangi sekaligus ada yang didaulat sebagai mata-mata. Agar penyamaran perjuangannya tidak diketahui VOC, Kik Soeb membawa seperangkat barong tersebut ke pelosok desa yang masih banyak tumbuh pohon kemiri. Di tempat yang kemudian disebut Desa Kemiren itu  terdapat makam salah...

avatar
OSKM18_19818060_SHAFA LILANTI
Gambar Entri
PATROL BESUKI
Alat Musik Alat Musik
Jawa Timur

Kesenian musik patrol merupakan sebuah seni yang dihasilkan dari alat musik sejenis kentongan yang dimainkan secara bersamaan dan memiliki sebuah irama yang sangat khas. Selain kentongan, biasanya musik patrol juga diiringi alat musik seruling. Patrol seringkali ditemui didaerah besuki raya lebih tepatnya di Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Dalam perkembangannya, musik patrol dimainkan saat bulan ramadhan tepatnya saat waktu sahur. Tujuannya ialah membangunkan warga untuk melaksanakan ibadah sahur.             Alat musik patrol sendiri memang berawal dari sebuah kentongan. Dahulu kentongan merupakan sarana untuk memberikan berita kepada warga contohnya adanya kematian, pencurian, hingga pertanda adanya bencana alam. Biasanya terdapat kesepakatan antar masyarakat mengenai jumlah ketukan dalam menyampaikan berita tersebut. Lalu alat musik tersebut berkembang fungsinya yaitu sebagai sarana untuk membangunkan warga di waktu sahu...

avatar
OSKM_19718264_Hisyam
Gambar Entri
Angklung Paglak
Alat Musik Alat Musik
Jawa Timur

Angklung Paglak adalah sebuah alat musik asli milik Kabupaten Banyuwangi. Alat musik ini berasal dari Desa Kemiren Kecamatan Glagah dan sudah menjadi kesenian musik yang mendarah daging bagi Suku Osing yang berada di Desa Kemiren pada khususnya. Alat musik ini memiliki sejarah tersendiri yaitu kerap dimainkan ketika sedang panen di sawah. Ketika panen di sawah masyarakat Desa Kemiren memiliki budaya mememainkan alat musik ini sebagai hiburan bagi orang-orang di sawah. Alat musik ini merupakan bangunan dengan tinggi antara 7 Hingga 10 meter. Di atasnya terdapat tempat duduk dengan luas sekitar 3 meter persegi. Sementara itu untuk atapnya terbuat dari anyaman bambu yang disebut Weli. Alat musik Angklung Paglak biasanya dimainkan oleh 4 orang yang terdiri dari 2 pemain angklung dan 2 pemain gendang.  Hal yang lebih unik lagi dari alat musik ini adalah dimainkan dengan paglak yang tinggi sehingga pemain angklung ini berada di posisi yang sangat tinggi tanpa rasa takut sedikitpun...

avatar
OSKM18_16418306_[Irsyad] Kamal Wayuda
Gambar Entri
Keunikan Seni Banyuwangi
Tarian Tarian
Jawa Timur

      Negara Indonesia dipneuhi oleh tarian, musik, dan seni yang sangatlah unik dan menarik. Salah satu jenis tarian tradisional adalah Tari Gandrung yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam kota Banyuwangi, tarian Gandrung sangatlah terkenal, merupukan salah satu icon dan kunjungan yang dicari oleh wisatawan seluruh Indonesia dan dunia. Dalam tarian Gandrung, hanya memerankan penari wanita yang mengajak para tamu pria untuk menari bersama dalam berbagai hal.      Tata busana penari tersusun di bagian tubuh, kepala, dan bawah. Di bagian tubuh, dikenakan baju yang terbuat dari beludru berwarna hitam, hiasan-hiasan dan ornamen kuning emas akan juga berada di bagian tubuh. Manik-manik yang mengkilat melingkari leher hingga dada, untuk bagian pundah dan spearuh punggung dibiarkan terbuka. Pada baguan lengan, masing-masing tangan dihisa dengan stu buah kelat bahu. Untuk bagian pinggang, dihias dengan ikat pinggang. Selendang selalu dikenakan di b...

avatar
OSKM18_16918340_Andrew Kristianto
Gambar Entri
Tajin Palappa
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Situbondo adalah salah satu kota di Jawa Timur yang terletak di ujung sebelum Banyuwangi. Situbondo, walaupun terletak di Jawa Timur, bukan berarti masyarakatnya berbahasa jawa seperti kota Jawa Timur lainnya. Hampir 80% masyarakatnya berasal dari Suku Madura yang menyebabkan mayoritas masyarakatnya berbahasa madura.  Banyaknya masyarakat madura di Kabupaten Situbondo, membuat Situbondo kaya akan kultur, budaya, dan makanan khas dari Madura yang sekarang telah menjadi makanan khas Kabupaten Situbondo yang salah satunya adalah Tajin Palappa.       Secara harafih, Tajin artinya bubur dan palappa artinya bumbu. Dari pecahan kata tadi, dapat didefinisikan bahwa tajin palappa adalah bubur yang diberi bumbu. Walaupun secara definisi terlihat sederhana, tetapi pada realitasnya tidak seperti itu. Bumbu yang digunakan dalam pembuatan tajin palappa adalah bumbu kacang. Tidak hanya itu, tajin palappa juga diberi sayuran, seperti kangkung, bayam, kecambah, dan ju...

avatar
OSKM18_16918206_Ajimas Galung
Gambar Entri
Koloan, Budaya Khitan Banyuwangi
Ritual Ritual
Jawa Timur

Dikenal sebagai Kabupaten yang mendiami ujung timur pulau Jawa, Banyuwangi memiliki sebuah ritual yang tak kalah unik dengan ritual lain. Ritual ini disebut Koloan, yang berarti jebakan. Koloan sendiri dilaksanakan ketika seorang anak laki-laki akan menjalani prosesi sunat atau khinat, hal ini bertujuan agar sang anak siap dan tidak merasa takut ketika akan disunat. Dalam tradisi Koloan, terlebih dahulu sang anak harus ditetesi darah ayam oleh dengan bertelanjang dada duduk di atas kursi kayu kecil, di depannya terdapat beberapa sesaji. Sang pemimpin lalu berdoa dengan menggunakan bahasa tradisional setempat, Bahasa Osing, sambil mengusapkan bedak di wajah si anak. Kemudian seekor ayam jago warna merah disembelih. Ayam yang dipilih harus berbulu merah dan belum kawin. Darah segar yang keluar dari leher ayam diteteskan di atas kepala si anak dalam beberapa menit hingga ayamnya mati. Penyembelihan ayam disimbolkan seperti pengorbanan Nabi Ismail oleh Nabi Ibrahim. Diharapkan s...

avatar
OSKM18_16418309_Muhammad