Anak
49 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kue Popolulu / Bola Ubi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Kue Popolulu / Bola Ubi - Gorontalo Kue poplulu adalah cemilan sederhana masyarakat Gorontalo yang terbuat dari bahan dasar ubi merah. Panganan satu ini dikenal masyarakat umum Gorontalo dengan sebutan popolulu, namun di tempat lain biasanya disebut dengan kue bola ubi. Selain dibuat dari ubi merah, kue popolulu juga diolah bersama tepung saji pisang goreng dan gula merah. Kue popolulu di kota Gorontalo menjadi cemilan yang paling disukai anak-anak. Meskipun demikian, tak sedikit pula para remaja ataupun orang dewasa yang kesulitan untuk menolak citarasa nikmat yang ditawarkan oleh kue popolulu. Naah, bagi kalian yang ingin mencoba membuatnya, ini dia resepnya. Bahan-bahan : 6 buah ubi merah ukuran sedang 1 bungkus tepung saji pisang goreng Gula merah secukupnya Langkah-langkah : Kupas ubi merah dan potong menjadi 4-5 bagian. Cuci ubi merah yang telah dikupas hingga bersih. Kukus ubi merah hingga empuk. Iris tipis...

avatar
Mas Ardy Wijaya
Gambar Entri
Bito Palape
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Gorontalo

Wujud senjata memiliki ukuran kayu runcing ± 25 cm dan kayu pangkalnya + 20 cm terbuat dari kayu hitam. Pemegang senjata Bito Palape adalah anak raja dan keluarga istana raja.   Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/10/senjata-tradisional-gorontalo/

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Owiwi - Gorontalo - Gorontalo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Owiwi adalah salah satu makanan khas masyarakat Gorontalo yang sudah dikenal sejak lama atau turun  temurun. Menurut informan, sejak kecil beliau sudah mengenal makanan ini. Bahan - bahan pembuatan owiwi adalah : Labu (bahasa Indonesia), sambiki bahasa sehari -hari , bolongga (bahasa daerah Gorontalo). Kelapa tua untuk diambil santannya. Gula aren (bahasa Indonesia), pahangga (bahasa daerah).  Beras ketan Kayu manis (sebagai pengharum dan penyedap rasa). Owiwi adalah makanan yang berbentuk bubur (makanan lunak) atau didaerah lain dikenal dengan nama kolak . Cara membuatnya yaitu ; labu atau sambiki atau bolongga dimasak dengan santan dan juga beras ketan dan ditambah dengan gula aren (pahangga), dan juga kayu manis. Owiwi dapat dikatakan khas karena di daerah lain biasanya yang menjadi bahan pokok adalah ketela pohon, namun di daerah Gorontalo, masyarakat lebih memilih labu (bolongga) sebagai bahan pokok, inil...

avatar
Isni
Gambar Entri
Kala-Kala - Gorontalo - Gorontalo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Daerah Gorontalo adalah daerah yang kaya dengan kuliner atau makanan tradisional, salah satunya adalah Kala-kala. Kuliner ini sudah dikenal sejak dahulu oleh masyarakat Gorontalo, menurut informan sejak kecilnya beliau sudah mengenal kuliner ini. Kuliner ini boleh dibilang khas Gorontalo karena biasanya kalau kita akan mengolah pisang sepatu (untuk digoreng), kita akan menggunakan gula pasir sebagai penambah rasa manis, namun lain dengan daerah Gorontalo yang memakai gula merah sebagai pemanis kuliner ini. Kala-kala ini hanya merupakan makanan ringan atau sebagai pelengkap ketika kita akan minum teh atau kopi di pagi hari atau sore hari. Bahan-bahannya sangat mudah ditemukan disekitar kita atau dipasar tradisional, yaitu : pisang sepatu (lambi lo pagata), atau bisa juga memilih ubi jalar (atetela) atau batata (bahasa sehari-hari). gula merah (pahangga), tepung beras, tepung terigu, dan minyak (yinulo) untuk menggoreng. Cara membuat :...

avatar
Isni
Gambar Entri
Bi'o - Gorontalo - Gorontalo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Gorontalo

Bi'o adalah makanan tradisional khusus untuk bayi. bi'o merupakan makanan yang pertama kali diberikan kepada bayi saat bayi baru mulai belajar makan, yaitu bayi yang berusia 6 bulan . Bahkan ada orang tua yang memberikan bi'o kepada anaknya sampai berusia satu tahun. Makanan ini tidak menimbulkan ganguan dalam tubuh bayi. Menurut ibu-ibu yang memberi Bi'o kepada anak mereka, bahwa Bi'o sangat baik dan cocok untuk bayi dalam pertumbuhannya sehingga, berat badan bayi bertambah kemudian menjadi gemuk, dilihat juga dari pencernaan baik dan tidak mengalami gangguan dalam tubuh bayi. Bahan-bahannya yaitu: tepung sagu, air dan garam secukupnya . Cara membuat Bi'o : Tepung sagu dicuci dengan air sampai bersih kemudian dimasak, diberi air, garam secukupnya lalu diaduk-aduk sampai masak. Setelah masak diangkat kemudian dipotong kecil-kecil. Cara untuk memberikan bi'o kepada bayi, bi'o yang sudah dipotong kecil-kecil d...

avatar
Isni
Gambar Entri
Legenda Asal Mula Danau Limboto
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Danau Limboto merupakan sebuah danau yang terletak di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo Indonesia. Dulunya, danau ini bernama Bulalo lo limu o tutu, yang berarti danau dari jeruk yang berasal dari Kahyangan. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, keberadaan danau seluas kurang lebih 3.000 hektar ini disebabkan oleh sebuah peristiwa ajaib yang terjadi di daerah itu. Peristiwa apakah yang menyebabkan terjadinya Danau Limboto? Ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Danau Limboto berikut ini! Dahulu, daerah Limboto merupakan hamparan laut yang luas. Di tengahnya terdapat dua buah gunung yang tinggi, yaitu Gunung Boliohuto dan Gunung Tilongkabila. Kedua gunung tersebut merupakan petunjuk arah bagi masyarakat yang akan memasuki Gorontalo melalui jalur laut. Gunung Bilohuto menunjukkan arah barat, sedangkan Gunung Tilongkabila menunjukkan arah timur. Pada suatu ketika, air laut surut, sehingga kawasan itu berubah menjadi...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
4_Rumah Adat Gorontalo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Rumah masyarakat gorontalo berbentuk panggung yang merupakan analogi dari bentuk tubuh manusia yang terdiri dari kaki, badan dan kepala berupa kolong/tiang badan rumah dan atap. Terdapat keseragaman pada proporsi rumah hal ini disebabkan filosofi yang tekait dengan ukuran rumah baik secara vertikal maupun secara horisantal. Untuk mengukur ketinggian, panjang dan lebar rumah dengan menggunakan depa, dengan aturan 1 depa dikurangi 1 jengkal hasil pengurangan dibagi 8. Angka 8 memberi makna keadaan yang selalu terjadi pada diri manusia, yakni : rahmat, celaka, beruntung, kerugian, beranak, kematian, umur dan hangus. Jika angka tersebut berakhir pada yang tidak baik maka harus ditambah atau dikurangi satu. Jenis tiang dibedakan atas: 1. Tiang utama (wolihi) pada denah bangunan diberi kode A (lihat pada tabel di atas). Sebanyak 2 buah ditancap di atas tanah langsung ke rangka atap. Tiang ini sebagai perlambang janji atau ikrar persatuan dan kesatuan yang kekal abadi antara du...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Walengko
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Gorontalo

Rumah Pewaris atau disebut juga Walewangko merupakan rumah adat daerah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Rumah adat ini berdiri di atas tiang dan balok-balok yang mendukung lantai, dua di antaranya tidak boleh disambung. Kolong Rumah (Sangkor), digunakan untuk menyimpan hasil bumi (godong). Pintu rumah terletak di depan, tetapi tangga naik terdapat di kiri dan kanan serta bagian tengah belakang rumah. Ruang paling depan, disebut lesar, tak berdinding, tempat kepala suku atau kepala adat memberikan maklumat kepada rakyat. Ruang kedua, adalah sekey merupakan serambi depan, berdinding, terletak setelah pintu masuk. Ruang ini berfungsi untuk menerima tamu dan menyelenggarkan upacara adat, serta tempat menjamu undangan. Ruang tengah, disebut Setup Emperan, tempat untuk menerima tamu yang masih ada ikatan keluarga serta tempat menerima tamu wanita. Di ruang tengah ini terdapat kamar-kamar tidur orang tua dan anak perempuan, disebut pores. Ruang makan keluarga serta te...

avatar
Oase
Gambar Entri
5_Asal Usul Terjadinya Nike, Buaya dan Biawak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Gorontalo

Alkisah Rakyat ~ Setiap makhluk diatas dunia ini mempunyai kisah tentang asal-asul terjadinya, termasuk Nike, Buaya dan Biawak.Yang dimaksud dengan Nike ialah sejenis ikan yang terkecil dan halus bentuknya diantara ikan-ikan lainnya. Adapun asal-usul terjadinya Nike, Buaya dan Biawak menurut hikayat bahwa pada masa dahulu orang-orang ataupun yang lazim disebut penduduk Gorontalo belum sebanyak seperti sekarang ini, manusia disana pada waktu itu masih sangat terbatas bahkan dikatakan masih sangat kurang.    Di antara mereka yang  sudah ada pada waktu itu, terdapat sepasang suami-istri yang sudah sekian lama berpasangan, namun keanehan dan kelainan bahwa sekian kali sang istri melahirkan sebanyak itu pula dilaksanakan upacara pemakaman, dengan kata lain sang bayi langsung meninggal sesaat setelah bayi dilahirkan. Namun mereka tidak berputus asa, disertai usaha terus untuk mencari jalan keluarnya. Pada suatu waktu karena sudah cukup berpengala...

avatar
Sobat Budaya