Merdeka
30 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

"Anak-anakku, Tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi, yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran tanah airmu. Percaya dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa harta benda dari rakyat dan bangsanya, tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapapun juga" (Panglima Besar Jenderal Sudirman). Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Karisidenan Banyumas menjadi saksi lahirnya seorang bocah kecil pada hari senin pon tanggal 24 Januari 1916. Tangisnya merupakan tanda awal lahirnya salah satu tokoh besar dalam revolusi Bangsa Indonesia. Ayahnya Karsid Kartawiraji dan Siyem, ibu yang melahirkan sang bocah memberikannya nama Sudirman. Sedangkan ayah angkatnya Raden Cokro Sunaryo menambahkan nama Raden di depan nama Sudirman. Menjalani pendidikan formal di Taman Siswa, lalu melanjutkan pendidikan di HIK Muhammadiyah Solo. Pada tahun 1934 Raden Sudirm...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Monumen Yogya Kembali
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tentang Monumen Jogja Kembali Yogyakarta Yogyakarta pernah menjadi ibukota Republik Indonesia pada 1946-1949. Di masa itu, Yogyakarta juga menjadi kota revolusi yang penuh dengan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan dan pengakuan kedaulatan. Beragam peristiwa bersejarah terjadi dan Anda dapat melihatnya kembali dengan mengunjungi museum ini yang merepresentasikan kembalinya ibukota Yogyakarta sebagai tanda berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda. Di dalamnya Anda dapat menyaksikan diorama-diorama dan beragam koleksi yang mengisahkan perjuangan bangsa Indonesia. Monumen Yogya Kembali didirikan di Ring Road Utara Yogyakarta . Monumen ini didirikan untuk memperingati bahwa kota Yogyakarta pernah kembali menjadi ibu kota negara Republik Indonesia pada tanggal 6 Juli 1966. Monumen ini terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama berisi musium, perpustakaan, auditorium dan kafetaria. Lantai 2 terdapat 10 diorama menggambarkan garis besar perjuangan Yogyakarta untuk mempertah...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Sudirman
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Museum Sasmitaloka “Museum”nya Jendral Sudirman Museum Sasmitaloka adalah salah satu museum sejarah yang ada di Yogyakarta.  Dulunya merupakan tempat tinggal Jendral Sudirman terletak di Jalan Bintaran No.3 Yogyakarta . Jendral Sudirman  lahir di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Karesidenan Banyumas pada tanggal 24 Januari 1916. Bapak dan Ibunya yang bernama Karsid Kartawiraji dan Siyem menamakan bocah tersebut Sudirman. Selanjutnya ayah angkatnya Raden Cokro Sunaryo menambahkan nama Raden pada nama Sudirman. Raden Sudirman mengikuti pendidikan formal di Taman Siswa kemudian melanjutkan pendidikan di HIK Muhammadiyah Solo. Selanjutnya tahun 1934 Raden Sudirman aktif dalam organisasi kepanduan Islam Hizbul Wathon . Karena prestasinya akhirnya beliau menjadi Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah di Cilacap. Selain itu beliau juga menjadi pengajar di Sekolah Menengah Muhammadiyah Cilacap. Perjalanan Menjadi Seorang Jende...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta. Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama diresmikan oleh Kasad Jenderal TNI Poniman pada tanggal 30 Agustus 1982. Museum ini awalnya merupakan Markas Korem 072/Pamungkas Kodam VII Diponegoro yang diabadikan menjadi gedung Museum Pusat TNI AD, mempunyai riwayat yang cukup panjang sesuai dengan fungsi/pemakaiannya.   Koleksi yang digelar merupakan benda-benda bersejarah yang dipergunakan oleh para pejuang dan lascar-laskar rakyat dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan RI. Jumlah koleksinya 4.289 buah. Gedung yang dibangun pemerintahan kolonial Belanda tahun 1904 dengan luas sekitar 1.564 m², pada mulanya dipergunakan sebagai rumah dinas pejabat administrasi perkebunan Belanda di Jawa Tengah dan DIY. Pada zaman Jepang tahun 1942, gedung ini disita dan dipergunakan sebagai Markas Tentara Jepang di Yogyakarta ( Syudokan ).  ...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Sasmita Loka Pangsar Sudirman
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Museum Sasmitaloka “Museum”nya Jendral Sudirman Museum Sasmitaloka adalah salah satu museum sejarah yang ada di Yogyakarta.  Dulunya merupakan tempat tinggal Jendral Sudirman terletak di Jalan Bintaran No.3 Yogyakarta . Jendral Sudirman  lahir di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Karesidenan Banyumas pada tanggal 24 Januari 1916. Bapak dan Ibunya yang bernama Karsid Kartawiraji dan Siyem menamakan bocah tersebut Sudirman. Selanjutnya ayah angkatnya Raden Cokro Sunaryo menambahkan nama Raden pada nama Sudirman. Raden Sudirman mengikuti pendidikan formal di Taman Siswa kemudian melanjutkan pendidikan di HIK Muhammadiyah Solo. Selanjutnya tahun 1934 Raden Sudirman aktif dalam organisasi kepanduan Islam Hizbul Wathon . Karena prestasinya akhirnya beliau menjadi Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah di Cilacap. Selain itu beliau juga menjadi pengajar di Sekolah Menengah Muhammadiyah Cilacap. Perjalanan Menjadi Seorang Jende...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Hamengkubuwono IX
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

useum kecil ini didirikan pada awal tahun 1990-an untuk mengenang tokoh yang dicintai masyarakat Yogyakarta ini. Upaya tersebut diwujudkan melalui pameran berbagai benda dan dokumen milik sultan. Sebagai sarana untuk mengenang seorang tokoh, Museum HB IX tidak hanya merupakan tempat menyimpan benda mati. Artefak saksi keberadaan tokoh tersebut berusaha dihidupkan dalam pameran. Benda-benda tersebut dipilih, dan dipamerkan secara berkelompok dan dengan urutan tertentu, ditambah keterangan-keterangan pada label sehingga membentuk suatu cerita yang mengagungkan sang tokoh. Hal ini masih ditambah dengan bangunan museum berarsitektur Jawa dengan berbagai ukiran keemasan khas kraton, menekankan kebesaran Sultan HB IX. Di museum ini pengunjung dapat melihat keterlibatan Sri Sultan dalam perjuangan kemerdekaan, dalam kegiatan di kraton sebagai seorang sultan Yogyakarta, pejabat negara RI, berbagai kegiatan lain seperti Pramuka–Sultan HB IX adalah Bapak Pramuka Indonesia–...

avatar
Roro
Gambar Entri
Monumen Serangan Umum 1 Maret
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Tentang Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta  Monumen Serangan Umum 1 Maret berada di area sekitar Museum Benteng Vredeburg yaitu tepat di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Ketika itu Negara Indonesia telah dianggap lumpuh dan tidak ada oleh Belanda. Untuk membuktikan bahwa Negara Indonesia masih ada maka dilakukan serangan besar-besaran. Serangan ini dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III. Dalam peperangan itu Kota Yogyakarta saat itu berhasil diduduki oleh TNI selama 6 jam sampai dengan pukul 12.00, sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan berhasilnya Serangan Umum 1 Maret ini maka moril TNI semakin meningkat dan mampu mematahkan propaganda yang dilakukan Belanda. Saat ini Monumen Serangan Umum 1 Maret ini merupakan sa...

avatar
Roro
Gambar Entri
Wedang Serai Jeruk Nipis
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Resep Wedang Serai Jeruk Nipis Bahan: 5 cm jahe merah/putih segar 3 sendok makan madu organik 1 batang serai 1 sendok makan air perasan jeruk nipis/lemon 500 ml air Cara membuat wedang serai jeruk nipis: Cara pembuatan: Cuci bersih serai dan jahe. Setelah itu geprek hingga memar. Panaskan air, kemudian masukkan jahe dan serai. Tuangkan juga air perasan jeruk nipis. Setelah wedang mendidih dan berbau harum, angkat dari kompor. Sajikan wedang serai jeruk nipis di gelas tinggi agar tak cepat hilang panasnya. Tuangkan madu organik agar terasa manis, kemudian aduk. https://www.merdeka.com/gaya/cara-membuat-wedang-serai-jeruk-nipis-yang-berkhasiat-untuk-kesehatan-dan-kecantikan.html SBITB-K12-Vanessa

avatar
Vanessa
Gambar Entri
Vila Van Resink
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Vila Van Resink adalah bangunan cagar budaya berbentuk vila yang terletak di Jalan Siaga, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilik awal vila ini adalah Gertrudes Johannes "Han" Resink, seorang anggota Stuw-groep , sebuah organisasi aktif pada Perang Dunia II yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara demokratis Hindia Belanda. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sebagai bagian dari station hill (tempat tetirah pada musim panas yang berada di pegunungan) untuk boschwezen dienst (pejabat kehutanan Belanda). Pada era Hamengkubuwana VII, kepengelolaan Kaliurang (dalam hal ini termasuk bangunan-bangunan yang berada di wilayah tersebut) diserahkan kepada saudaranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi. Tanah tersebut lantas dimanfaatkan untuk perkebunan nila, tetapi kegiatan itu terhenti kemudian hari karena adanya reorganisasi pertanian dan ekonomi di Vors...

avatar
Bernadetta Alice Caroline