Bahan 500 gram daging sapi 400 gram kentang 3 sdm minyak, untuk menumis Haluskan 8 butir bawang merah 4 siung bawang putih ½ sdt merica ½ sdt ketumbar ¼ sdt adas manis ¼ sdt jintan 3 cm jahe 3 cm lengkuas 3 cm kunyit 2 ½ sdt garam 800 ml santan dari 1 butir kelapa ½ butir kelapa, parut, sangrai, haluskan 3 mata asam jawa, larutkan dalam air panas, saring 2 sdm bawang goreng 2 buah cabai merah besar, belah dua, buang bijinya, iris tipis Cara membuat potong dadu daging sapid an kentang. tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan daging, aduk sampai berubah warna. Tambahkan kentang dan santan, aduk sampai mendidih. masukkan kelapa sangrai dan air asam jawa. Masak sampai daging empuk dan kuah habis. Angkat, sajikan dengan bawang goreng dan cabai merah iris. Sumber: http:/...
Lamang tapai khas Bengkulu Selatan tepatnya Kota Manna di Sumatera barat Padang namanya Lamang Tapai. Lemang Tape bisa dijumpai juga di Kota Bandung bagi yang penasaran rasanya bisa berkunjung ke Jalan Surapati sekitar PUSDAI (Pusat Dakwah Islam) Bandung - Jawa Barat. makanan ini perpaduan antara lemang yang terbuat dari ketan putih yang dibakar didalam bambu dan tapai atau tape yang terbuat dari ketan hitam di piring membuat rasa makanan ini menimbulkan sensasi yang unik di mulut yang membuat Anda ketagihan, sebagai menu buka puasa. Lamang adalah beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu muda. Bahan utamanya adalah beras ketam putih, santan kelapa, daun pandan, dan sedikit garam. Beras ketan dicuci bersihkan dulu dan dimasukan ke dalam ruas bambu muda yang terlebih dahulu dilapisi dalamnya dengan daun pisang kemudian baru dituangkan santan ke berasnya dan di bakar dengan bara api, dijaga jangan sampai ruas bambu terbakar. Tapai adalah tape beras ke...
Cerita Rakyat Putri Gading Cempaka berasal dari daerah Bengkulu Utara. Putri Gading Cempaka adalah putri bungsu dari Raja Ratu Agung. Raja Ratu Agung sendiri berasal dari Kerajaan Majapahit. Berdasarkan cerita, Putri Gading Cempaka merupakan leluhur dari raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Sungai Lemau, Bengkulu Utara. Alkisah pada zaman dahulu, di daerah Bengkulu Tinggi, pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Sungai Serut. Ratu Agung, seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit, merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Sungai Serut. Konon, ia merupakan penjelmaan dewa dari Gunung Bungkuk yang bertugas mengatur kehidupan di bumi. Ratu Agung memerintah Kerajaan Sungai Serut dengan arif bijaksana. Ia sangat disegani oleh rakyatnya, meskipun rakyat yang dipimpinnya adalah bangsa Rejang Sawah yang memiliki perawakan tinggi besar. Ratu Agung mempunyai enam orang putra dan seorang putri. Keenam putra Ratu Agung adalah Kelamba Api atau Raden Cili,...
Asal muasal dari kata Serawai ada 2 (dua) pendapat yaitu ; (1) Serawai maksudnya cabang dua buah sungai yaitu sungai Musi dan sungai Seluma yang dibatasi oleh suatu bukit yaitu bukit capang. (2) Serawai asal kata dari seram yang artinya celaka (celako) ini dihubungkankan dengan anak raja dari hulu, karena menderita penyakit menular lalu dibuang (dihanyutkan) ke sungai dan terdampar di manna. Anak raja inilah yang mendirikan sebuah kerajaan. Kerajaan tersebutlah yang dikenal dengan Kerajaan Serawai. Kerajaan Serawai terpisah dari kerajaan Bengkulu. Kerajaan ini ditemui diantara daerah sungai Jenggalu sampai ke muara Bengkenan, kerajaan ini akhirnya terpecah-pecah menjadi kerajaan kecil yang disebut margo (marga). Mereka bersatu atas dasar satu kesatuan, satu keturunan dan satu rumpun bahasa. Sedangkan dilihat dari struktur masyarakat maka yang mendiami daerah Seluma terdiri dari ; Suku Serawai dan Suku Pendatang (Suku Jawa, Suku Minang, Suku Bal...
Cerita Rakyat Putri Gading Cempaka berasal dari daerah Bengkulu Utara. Putri Gading Cempaka adalah putri bungsu dari Raja Ratu Agung. Raja Ratu Agung sendiri berasal dari Kerajaan Majapahit. Berdasarkan cerita, Putri Gading Cempaka merupakan leluhur dari raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Sungai Lemau, Bengkulu Utara. Alkisah pada zaman dahulu, di daerah Bengkulu Tinggi, pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Sungai Serut. Ratu Agung, seorang pangeran dari Kerajaan Majapahit, merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Sungai Serut. Konon, ia merupakan penjelmaan dewa dari Gunung Bungkuk yang bertugas mengatur kehidupan di bumi. Ratu Agung memerintah Kerajaan Sungai Serut dengan arif bijaksana. Ia sangat disegani oleh rakyatnya, meskipun rakyat yang dipimpinnya adalah bangsa Rejang Sawah yang memiliki perawakan tinggi besar. Ratu Agung mempunyai enam orang putra dan seorang putri. Keenam putra Ratu Agung adalah Kelamba Api atau Raden Cili, Manuk...
Keramat Riak merupakan cerita rakyat daerah Bengkulu . Di Provinsi Bengkulu ada sebuah daerah bernama Keramat Riak. Dahulu, daerah tersebut ditinggali oleh sekelompok masyarakat yang dipimpin oleh seorang raja kejam bernama Riak Bakau. Raja Riak Bakau tidak segan-segan akan menghukum siapa saja yang berani menentangnya. Hingga suatu ketika, ada sebuah kejadian yang membuat Keramat Riak berubah menjadi sebuah hutan lebat dan seluruh penduduknya menjelma menjadi kera. Kakek Tua Misterius Alkisah dahulu kala, di suatu siang terik, nampak seorang kakek tua berjalan tertatih sambil menggendong sebuah jala melewati pendopo istana kerajaan Keramat Riak. Si kakek tampak begitu lelah. Rupanya, ia baru saja pulang dari sungai mencari ikan. Ia memutuskan untuk duduk beristirahat di depan pendopo istana yang selalu dijaga ketat oleh dua orang prajurit kerajaan. Jala milik Si kakek yang memakai pemberat dari rantai emas diletakkannya di tanah. Rantai jala itu nampak berkilau diterp...
Cerita rakyat daerah Bengkulu , Bujang Awang Tabuang, menceritakan tentang seorang pemuda tampan lagi sakti mandraguna. Ia merupakan putra Raja Kramo Kratu Agung dan permaisurinya Putri Rimas Bangesu. Karena dianggap tidak mampu memberikan keturunan, Putri Rimas Bangesu diasingkan ke tengah hutan oleh suaminya sendiri atas nasehat penasehat kerajaan. Pada dahulu kala di daerah Bengkulu, terdapat sebuah kerajaan bernama Peremban Panas. Kerajaan peremban Panas dipimpin oleh Raja Kramo Kratu Agung. Sang Permaisuri bernama Putri Rimas Bangesu. Sang Raja memerintah secara adil bijaksana. Rakyat Kerajaan Peremban Panas sangat menghormati dan mencintai raja mereka. Namun kebahagiaan Raja Kramo Kratu Agung sedikit terganggu, karena setelah menikah selama enam tahun dengan Permasuri Putri Rimas Bangesu, mereka belum juga dikaruniai seorang anak. Sang Raja merasa khawatir, siapa akan meneruskan tahta kerajaannya nanti. Kerabat kerajaan kemudian berembug untuk membica...
Legenda Ular Kepala Tujuh merupakan cerita rakyat Bengkulu , tepatnya Kabupaten Lebong . Menceritakan petualangan Gajah Merik, putra bungsu Raja Bikau Bermano mengalahkan Ular Kepala Tujuh penunggu Danau Tes. Ular tersebut dipercayai oleh masyarakat Lebong sebagai penunggu Danau Tes. Sarangnya berada di Teluk Lem sampai di bawah Pondok Lucuk. Oleh karenanya, jika penduduk melintas di atas danau Tes menggunakan perahu, mereka tidak berani berkata sembrono. Alkisah, dahulu kala berdiri sebuah kerajaan bernama Kutei Rukam yang dipimpin oleh Raja Bikau Bermano. Sang Raja mempunyai delapan orang putra. Suatu ketika, Raja Bikau Bermano hendak melangsungkan upacara perkawinan putranya yang bernama Gajah Meram dengan seorang putri dari Kerajaan Suka Negeri yang bernama Putri Jinggai. Pihak istana kerajaan Kutei Rukam kemudian menyiapkan segala sesuatunya untuk melangsungkan pernikahan semeriah mungkin. Gajah Meram Beserta Calon Istrinya Hilang Tibalah hari pernikah...
Cerita Ular Ndaung berasal dari daerah Bengkulu . Legenda Ular Ndaung menceritakan seorang pangeran yang dikutuk menjadi ular. Namun akhirnya sang pangeran berhasil menghapus kutukan setelah menikahi seorang gadis. Gadis tersebut semula hendak meminta bantuan untuk menyembuhkan ibunya yang tengah sakit. Ulang Ndaung menyanggupi membantunya asal si gadis mau memenuhi syarat untuk menjadi istrinya. Diceritakan bahwa zaman dahulu hidup seorang ibu beserta ketiga orang anaknya di kaki sebuah gunung di Bengkulu. Kehidupan mereka sangat miskin. Mereka hanya mengandalkan mata pencarian dari sebuah lahan perkebunan sempit. Pada suatu ketika sang ibu mengalami sakit keras. Hal ini membuat ketiga anaknya menjadi sangat sedih. Para orang pintar di desa menyarankan agar ibu tersebut diobati oleh daun-daun khusus. Daun-daunan tersebut hanya ada di puncak gunung. Daun-daunan tersebut harus direbus oleh bara ajaib yang hanya terdapat di dalam sebuah gua di puncak gunung. Sayan...