Kain Ulos - Medan Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak , Sumatera utara. Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain . Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket khas Palembang , yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin . Warna dominan pada ulos adalah merah , hitam , dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini banyak dijumpai di dalam bentuk produk sovenir, sarung bantal, ikat pinggang , tas , pakaian , alas meja, dasi , dompet , dan gorden . Ulos juga kadang-kadang diberikan kepada sang ibu yang sedang mengandung supaya mempermuda...
Tarian Dana-Dana adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara. Kata dana-dana berasal dari bahasa daerah Daya-Dayango, yang memiliki arti menggerakkan seluruh anggota tubuh sambil berjalan. Jadi Dana-Dana ini dapat berarti menggerakkan anggota tubuh sambil berjalan. Provinsi Gorontalo sendiri awalnya merupakan bagian dari provinsi Sulawesi utara. Akan tetapi di tahun 2000 memisahkan diri dari provinsi Sulawesi Utara serta membentuk provinsi Gorontalo. Walaupun begitu, berpisahnya provinsi Gorontalo ini tidak banyak berpengaruh bagi kebudayaan Gorontalo. Tari Dana-Dana merupakan tarian pergaulan remaja Gorontalo. Tarian ini dilakukan oleh 2 sampai 4 orang laki-laki. Tarian Dana-Dana ini dimainkan dengan gerakan-gerakan yang lincah dan dinamis. Dalam tarian ini seluruh anggota badan harus gerak sesuai dengan irama musik. Tarian ini diiringi oleh alat musik gambus dan rebana, serta lagu yang berisi pantun bertema percintaan atau nasehat-nasehat yang...
Bahan: 1 kg sogili (belut) 3 lembar daun woka (pakis hutan) Bumbu: 1 genggam balakama (kemangi), rajang kasar 4 lembar daun lemon suwangi (jeruk purut) 1 lembar daun pandan 1 lembar daun kunyit 2 batang salimbata (serai) 3 batang daun bawang, rajang kasar 2 butir tomat, dipotong jadi empat garam minyak kelapa Haluskan: 30 cabe rawit (rica gufu) 2 jari kunyit 1 jari jahe 3 siung bawang putih Cara membuat: Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak. Setelah matang dan harum, masukkan bumbu-bumbu yang dirajang. Masukkan sogili dan teruskan menumis sebentar. Bungkus sogili dan bumbu dalam daun woka menjadi 3 bungkus. Bakar di atas bara arang selama 20-30 menit. Angkat, sajikan hangat. Sumber: 1] http://kuliner.ilmci.com/resep/2011/07/sogili-woku-balanga.aspx 2] https:/...
Daun Leilem dalam bahasa latinnya disebut dengan Clerodendrum Minahassae L adalah tanaman tropis bertinggi sekitar 2 - 4 meter, bentuk daun bulat telur, berwarna hijau mengkilat dengan rasa agak sepat dan sedikit pahit. Daun Leilem ini sangat digemari oleh masyarakat Manado dan sekitarnya. Sangat gampang ditemui di pekarangan rumah penduduk. Menanamnyapun gampang gampang susah, hanya dengan stek batang, tetapi pada awal proses stek batangnya harus ekstra hati hati. Batang stek tidak boleh goyang sampai dengan akarnya keluar. Tetapi jika sudah ada akarnya, semuanya sudah akan aman aman saja. Bagi masyarakat Manado, Daun Leilem yang biasanya diambil pucuknya ini, merupakan salah satu bahan makanan favorit. Olahannya bisa bermacam macam. Dapat diolah dengan daging babi (babi leilem), ayam (ayam leilem) atupun tanpa campuran daging. Bahkan Daun Leilem ini juga merupakan salah satu komponen dalam membuat Bubur Manado (Tinutuan) Daun ini ada rasa sepat dan pahit tetapi itu semua a...
Bebek Bumbu Kawok. Sesungguhnya kawok itu adalah binatang hutan atau lebih jelas adalah “tikus hutan”. Binatang hutan yang secara fisik memang mirip sekali dengan tikus rumah. Tapi ini BUKAN TIKUS RUMAH ataupun tikus sawah, Kawok hidup di hutan. Di pohon pohon besar. Makannya buah buahan. Bentuk kuku kaki melengkung, lebih panjang dan lebih kokoh dibanding tikus rumah atau tikus sawah. Karena bentuk kuku kakinya yang seperti itu membuat hewan ini sulit untuk berjalan di tanah. Perbedaan fisik lainnya yang sangat kasat mata dibanding tikus rumah, adalah warna ekornya. Dimana tikus hutan ekornya berwarna putih dengan struktur yang lebih liat dari tikus rumah. Sebetulnya banyak lagi perbedaannya, hanya saja yang ini memang sangat menyolok. Mengolah hewan kawok ini memerlukan racikan bumbu khas, walaupun tidak mesti sama pada setiap daerah di Tanah Minahasa (Minahasa adalah etnisnya orang Manado). Sebagaimana diketahui etnis Minahasa juga memiliki beberapa sub etnis yang...
Sebagian besar masyarakat mungkin akan merinding jika mendengar orang mengkonsumsi babi hutan (celeng). Ya wajar saja. Namun hal itu tidak berlaku bagi masyarakat Tanah Minahasa (baca: Manado). Dalam masyarakat Manado sah sah saja menkonsumsi celeng. Kitapun tidak perlu takut memburu satwa liar ini, karena selain celeng ini populasiya banyak dan bukan merupakan satwa liar yang dilindungi sesuai undang undang. Celeng inipun juga merupakan hama yang dapat merusak tetanaman. Hal lain lagi, celeng juga bukan hewan yang menjijikan. Jadi sah sah saja jika dikonsumsi. Celeng ini biasanya ditangkap dengan cara ditembak ataupun menggunakan jerat. Dan biasanya setelah celeng ini masuk perangkap ataupun kena tembak, bagian tubuh yang dikonsumsi hanyalah 4 buah kaki hingga pahanya. Bagian perut biasanya tidak dikonsumsi. Daging celeng ini sebetulnya lezat, warna daging berbeda dengan daging babi. Kandungan lemak dibawah kulit juga berbeda dimana lapisan lemak pada daging celeng lebih tipis...
Terdapat juga minuman khas dari daerah Manado dan sekitarnya yaitu "saguer" yaitu sejenis arak atau tuak yang berasal dari pohon enau. Saguer ini memiliki kandungan alkohol. Jenis minuman ini diproduksi rakyat Minahasa di hutan-hutan atau perkebunan di sela-sela hutan pohon enau. Pohon enau-atau saguer dalam bahasa sehari-hari di Manado, disebut pohon saguer karena pohon ini menghasilkan saguer, atau cairan putih yang rasanya manis keasam-asaman serta mengandung alkohol sekitar lima persen. Warung-warung makan di Minahasa pada umumnya juga menjual saguer. Bahkan, sebagian orang desa sebelum makan lebih dulu meminum saguer dengan alasan agar bisa makan banyak atau Saguer biasanya di suguhkan pada acara kumpul-kumpul keluarga di Manado. baik acara resmi mau pun tidak. Orang-orang di Manado membeli Saguer atau Nira yang dipermentasikan biasanya dibeli per jerigen. maklum, yang minum orang-orang yang doyan minum Saguer, jadi wajib membeli satu atau lebih. Konon untuk satu...
Apa itu sagu rumbia? Sagu rumbia dikenal dengan nama latin sebagai Metrxylon sagu. Rumbia (pohon sagu) adalah sejenis palma penghasil tepung sagu. Rumbia sangan suka tumbuh di rawa-rawa air tawar, aliran sungai, dan tana bencah lainnya. Biasanya dilingkungan hutan-hutan daratan rendah hingga ketinggian 700 m diatas permukaan laut. Pada wilayah-wilayah yang sesuai rumbia akan dapat membentuk hutan sagu yang luas. Bagi masyarakat wilayah malu dan papua yang berada di pesisir pantai, menjadikan sagu sebagai makanan pokok mereka. Masyarakat sekitar membuat berbagai macam olahan makanan berbahan sagu untuk dikonsumsi sehari-hari, hingga mereka jual ke pasar. Sagu sama dengan nasi memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, jadi sebenarnya kita juga mengikuti masyarakat Maluku untuk menjadikan sagu sebagai makanan pokok. Kandungan gizi yang terdapat dalam sagu rumbia Sagu yang sudah diolah menjadi tepung sangat kaya dengan karbohidrat, tapi sayangnya sangat miskin dengan gizi la...
Kecamatan Kendahe, dulunya merupakan sebuah kerajaan Kendahe dengan memiliki Raja yang cukup dikenal yang bernama Raja Sjam Sjah Alam (Samansialang) memerintah tahun 1685 – 1711. Menurut cerita Kerajaan Kendahe runtuh / jatuh kedasar lautan pada waktu pemerintahan Raja Samansialang. Lokasi jatuhnya Kerajaan Kendahe dijadikan objek wisata bahari dengan sebutan ” Maselihe” Pantai / laut Maselihe memiliki kedalaman yang sangat dalam dan tidak memiliki pantai sehingga masyarakat menyebutnya Patahan Maselihe. Dilokasi ini telah juga dibangun Jembatan terpanjang dan terdalam di Kab. Kepl. Sangihe. Objek Wisata pantai Maselihe memiliki keindahan dengan panorama hutan tropis yang masih lebat dan tebing yang berdiri tegak lurus di tepih pantai dengan pemandangan aliran air yang jatuh dari ketinggian dan membentuk air terjun mini yang langsung jatuh ke laut. Source: http://wisatasangihe.blogspot.co.id/2014/09/kerajaan-maselihe.html...