Daun Leilem dalam bahasa latinnya disebut dengan Clerodendrum Minahassae L adalah tanaman tropis bertinggi sekitar 2 - 4 meter, bentuk daun bulat telur, berwarna hijau mengkilat dengan rasa agak sepat dan sedikit pahit. Daun Leilem ini sangat digemari oleh masyarakat Manado dan sekitarnya. Sangat gampang ditemui di pekarangan rumah penduduk.
Menanamnyapun gampang gampang susah, hanya dengan stek batang, tetapi pada awal proses stek batangnya harus ekstra hati hati. Batang stek tidak boleh goyang sampai dengan akarnya keluar. Tetapi jika sudah ada akarnya, semuanya sudah akan aman aman saja. Bagi masyarakat Manado, Daun Leilem yang biasanya diambil pucuknya ini, merupakan salah satu bahan makanan favorit. Olahannya bisa bermacam macam. Dapat diolah dengan daging babi (babi leilem), ayam (ayam leilem) atupun tanpa campuran daging. Bahkan Daun Leilem ini juga merupakan salah satu komponen dalam membuat Bubur Manado (Tinutuan)
Daun ini ada rasa sepat dan pahit tetapi itu semua akan hilang jika Daun Leilem sudah bercampur dengan bumbu woku (cabe, bawang, jahe, kunyit, kemangi, sereh, daun bawang, daun kunyit, daun pandan dan daun jeruk) apalagi jika kita mengolahnya dengan cabe hijau...
Daun Leilem ini juga merupakan 'teman dekat' untuk beberapa kuliner ekstrim Manado, seperti kawok (tikus hutan ekor putih) dan babi hutan (celeng).
Bisa dibeli di:
Sumber:
https://aneka-resep-masakan-online.blogspot.co.id/2015/04/daun-leilem.html
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang