Busana Pattuqduq Towaine Banyak Literatur-literatur tentang pakaian adat di mandar, tetapi sedikit yang kemudian mendetail, namanya apa, dipakainya untuk siapa dsb. Busana yang dipakai Pattuqdu Towaine itu mencerminkan busana yang dipakai oleh perempuan mandar pada umumnya. Menurut penelitian yang saya lakukan Desember 2013 lalu di Banggae majene, bahwa banyak kemudian Pattuqdu-pattuqdu sekarang ini yang menyalahi aturan, bahkan ada yang pakai Busana orang kawin untuk menarikan pakaian Pattuqdu. Idealnya Busana pattuqdu itu ( belum masuk baju pokko dan Sarung sutra khas mandar ) idealnya 18 potong, dan Busana untuk orang yang menikah adalah 24 potong. Berikut ini adalah detail busana Pattuqdu Towaine. A. Busana Pattuqduq Towaine Busana yang dikenakan oleh Pattuqduq Towaine terdiri dari : 1. Baju Rawang Boko atau bisa j...
Indonesia adalah salah satu negara penghasil seni tenunan terbesar di dunia khususnya dalam hal keanekaragaman hiasan (Fisher, 1979:9). Kreasi para penenun generasi terdahulu banyak dipengaruhi unsur-unsur budaya asing akibat pengaruh hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga yang telah berlangsung beratus-ratus tahun yang silam. Kondisi tersebut memberikan sumbangan cukup besar bagi kekayaan keanekaragaman jenis tenunan bangsa Indonesia. Pengaruh asing yang banyak mempengaruhi seni tenunan di Nusantara antara China, Eropa, India, dan Arab. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil-hasil tenunan yang sebelumnya terkesan sederhana yang kemudian berkembang menjadi tenunan yang kompleks, rumit, dan Indah. Ditambah lagi dengan kemilaunya yang dimuncukan oleh penggunaan benang emas dan sutra yang berneka warna. Hal itu seakan memberikan wajah baru baik dari segi teknik tenunan maupun warna dan ragam hiasnya. Sehingga tenunan yang semula hanya menggunakan benang kapas...
NAMA-NAMA KOMPONEN ALAT TENUN TRADISIONAL GEDOGAN & FUNGSI-FUNGSINYA VERSI MASYARAKAT MANDAR Cacah atau potandayangan Cacah/potandayangan : Komponen gedogan yang terbuat dari kayu atau bambu, berfungsi sebagai tempat memasang pamalluk. Pamalluk Pamalluk : Komponen gedogan berupa papan yang terbuat dari kayu berfungsi sebagai tempat menggulung benang yang telah dianai (setelah digulung & dianai benang sudah siap ditenun). Tora’ Tora’ : Komponen gedogan yang terbuat dari bambu, berfungsi meluncurkan/menyisipkan benang pakan (picking motion) kedalam pembukaan mulut lusi (shedding motion). Pappamalingan Pappamalingan : Merupakan komponen tora, yakni berupa kayu tipis (bambu yang dibelah kemudian dihaluskan) berfungsi sebagai tempat menggulungkan benang pakan yang terdapat di dalam ruang tora’....
Rumah adat mandar merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Sulawesi Barat. Rumah adat ini mempunyai arsitektur bangunan yang mirip dengan bangunan suku bugis dan suku toraja. Ciri khas rumah adat ini adalah memiliki teras yang luas dan mempunyai anak tangga yang jumlahnya ganjil. Selain itu sebagian besar struktur material bangunan berasal dari alam.
Selamat datang di lingkungan Labuang Kec. Sendana, dengan jarak 28 km dari ibu kota Kabupaten Majene dan 1 Km dari ibu kota Kecamatan, daerah ini terkenal dengan kuliner lokal ikan terbangnya ( tui-tuing ) yang diolah dengan cara diasap. Bagi Anda yang melalui jalur poros Majene-Mamuju jangan lupa mampir di kedai ikan terbang yang jadi salah satu makanan khas Mandar yang sudah terkenal. Kata para pendatang, belum sempurna wisata kuliner di Majene, kalau belum mencicipi ikan terbang. Saat menyantapnya Anda bisa menyandingkannya dengan jepa (pizza Mandar) dan buras. Selain itu juga te rsedia beberapa cemilan, kue khas Mandar seperti baruas , bolu paranggi, kasippiq, golla kambu dll. Ini semua dapat Anda nikmati langsung di kedai, dibawa dalam perjalanan maupun oleh-oleh buat sanak keluarga di tempat tujuan. Mengenai harga tak usah takut, dijamin terjangkau. Untuk tiap porsinya, ikan terbang hanya dihargai Rp 10.000, saat musimny...
Tenggang-tenggang lopi Lopinna i anak kodra Anak kodra di panja’ja’ Di panja’ja, uluanna Uluanna lepa-lepa Lepa-lepa lambang liwang Lambang liwang di lallute’ Mapparotton tinja’na. Polea’, polea’ liwang natoana ma’ dro’mai tedrong lotong tammettandu’ apa’ mokadra ma’ande.’ Polea’, polea’ liwang natoana ma’ dro’mai tedrong lotong tammettandu’ apa’ mokadra ma’ande.
Tradisi Sayyang Pattu'du atau "kuda menari" adalah tradisi syukuran terhadap anak-anak yang berhasil mengkhatamkan Alquran sebanyak 30 juz. Syukuran itu dilakukan dalam bentuk arakan keliling kampung dengan menggunakan seekor kuda yang menari di bawah lantunan irama para pengiringnya. Tradisi ini selain dipakai dalam rangkah khataman Alquran, juga bisa dijumpai pada acara pernikahan ( tokaweng ). Masyarakat Mandar meyakini khataman Alquran dan prosesi adat Sayyang Pattu’du punya pertalian erat. Bahkan, tidak sedikit orang Mandar yang berdiam di luar Sulawesi Barat rela datang kembali ke kampung halamannya demi mengikuti tradisi Sayyang Pattu'du . Sumber: https://news.okezone.com/read/2016/02/18/340/1315004/mengenal-lima-tradisi-unik-suku-mandar-di-sulawesi-barat?page=1
Salu Sitammu Permandian Salu Sitammu yang unik dan indah ini terletak di Desa Batetangnga, Dusun Passembarang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar. Untuk mencapai lokasinya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua. Dari area parkir kendaraan terakhir, bisa diakses dengan berjalan kaki sejauh 200 meter melalui jalan kecil yang elok dan mutlak melalui perkebunan kakao. Bertolak dari kawasan kota polewali Anda bisa mengarahkan kendaraan menuju jalan yang searah dengan wisata permandian Kanang, jaraknya sekitar 7 km dari Kota Polewali, dengan bantuan pnunjuk jalan berupa pamflet di tepi jalan poros yang menunjukkan arah menuju tempat wisata Biru. Pengunjung harus mengambil ke arah kiri dan mengikuti jalan kecil sampai ke sebuah masjid pertama di desa Batetangnga, tepat di depan mesjid Anda akan menjumpai pertigaan, lalu berbeloklah ke kanan sampai ke ujung jalan dekat pemukiman penduduk, lalu berjalanlah ke lokasi yang jaraknya sekitar 200 meter, maka Anda aka...
Zaman Prasejarah Permulaan Generasi Pertama Manusia. Tersebutlah dalam kitab-kitab suci bangsa Timur Tengah bahwa Adam, yang dianggap sebagai manusia pertama dan Nabi pertama, mulai mengembangkan generasinya bersama Siti Hawa, Nenek Moyang Manusia yang ditemukan kembali setelah didamparkan di daerah India dari Surga. Generasi berikutnya mulai melahirkan beberapa kelompok Bangsa. Bangsa Semetik kemudian menurunkan Bangsa Arab dan Israel yang selalu berperang. Kabarnya perpecahan kedua bangsa ini dimulai sejak Nabi Ibrahim. Bangsa Syam yang kemudian dikenal sebagai ras Aryan, menurunkan Bangsa Yunani dan Roma yang menjadi cikal bakal Eropa (Hitler merupakan tokoh ras ini yang ingin memurnikan bangsa Aryan di samping Bangsa Braminik yang chauvinistic dan menjadi penguasa kasta tinggi di agama Hindu), Nordik, Patan, Kaukasian, Slavia, Persia (Iran) dan India Utara (semisal Punjabi, Kashmir dan Gujarat) berkulit putih serta bule-bule lain sebangsanya. Bangsa Negroid menurunkan bang...