Anak
54 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Sicoho
Ritual Ritual
Maluku Utara

Sicoho atau Kawin Tangkap merupakan salah satu bentuk pernikahan adat Maluku. Bentuk perkawinan ini sebenarnya hampir sama dengan Wosa Suba hanya saja kawin tangkap bisa saja terjadi di luar rumah, misalnya di tempat gelap dan sepi, berduaan serta berbuat diluar batas norma susila. Dalam kasus seperti ini, keluarga pihak gadis menurut adat tidak dibenarkan melakukan tindak kekerasan atau penganiyaan terhadap si pemuda walaupun dalam keadaan tertangkap basah. Maka untuk menjaga nama baik anak gadis dan keluarganya terpaksalah mereka dikawinkan juga menurut hukum adat secara islam yang berlaku pada masyarakat Ternate. Perkawinan bentuk ini dianggap sah menurut adat apabila si pemuda atau pihak keluarga laki-laki terlebih dahulu meminta maaf atas perbuatan anaknya terhadap keluarga si gadis dan membayar denda (Bobango) kepada keluarga si gadis. Bentuk perkawinan ini masih sering ditemui di Ternate.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Kofu’u
Ritual Ritual
Maluku Utara

Bentuk perkawinan ini terjadi apabila telah terlebih dahulu terjadi kesepakatan antara orang tua atau kerabat dekat dari masing-masing kedua belah pihak untuk mengawinkan kedua anak mereka. Bentuk perkawinan dijodohkan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia, hanya saja perbedaan yang paling prinsipil adalah; Kalau di Ternate, terjadi antara anak-anak yang bapaknya bersaudara dekat/jauh atau ibunya bersaudara dekat/jauh. Kebanyakan bentuk perkawinan ini tidak disetujui oleh anak muda jaman sekarang sehingga jalan yang mereka tempuh adalah bentuk “ Masibiri ” atau Kawin Lari. Bentuk perkawinan Kofu’u ini sudah jarang terjadi dalam masyarakat Ternate.

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Masibiri
Ritual Ritual
Maluku Utara

Perkawinan bentuk ini adalah cara yang ditempuh sebagai usaha terakhir karena jalan lain tidak memungkinkan atau tidak ada. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Kawin Lari diantaranya karena orang tua tidak menyetujui, menghindari biaya perkawinan yang sangat tinggi, pihak laki-laki tidak mampu untuk melaksanakan cara meminang atau juga karena mereka berlainan rumpun marga dalam kelompok soa yang tidak boleh kawin-mawin. Bentuk perkawinan ini ditempuh dan dapat terjadi karena pihak keluarga si pemuda adalah berasal dari strata bawah atau terlalu miskin untuk mampu melaksanakan cara meminang. Masyarakat Ternate menganggap bahwa bentuk Kawin Lari merupakan pintu darurat yang ditempuh oleh si pemuda. Kaum muda mudi di Ternate jaman sekarang menyebutnya dengan istilah plesetan “Kawin Cowboy”. Konsekwensi adat yang dipikul akibat perkawinan ini sudah dipikirkan matang-matang oleh pasangan kedua remaja tersebut. Walaupun perkawinan ini dilakukan secara darurat (keba...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Benteng De Verwachting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Pulau Sanana merupakan salah satu gugusan kepulauan Sula yang lokasi berada di sebelah selatan Pulau Mangola. Kepulauan Sula sendiri secara administratif masuk ke dalam Maluku Utara. Sesuai dengan geografisnya yang merupakan kepulauan, wisata pantai mendominasi keindahan alamnya. Tak kalah dengan Pulau Halmahera, Pulau Ternate, Pulau Tidore, maupun Pulau Bacan, Pulau Sanana juga meninggalkan jejak sejarah dengan adanya benteng De Verwachting.   Benteng De Verwachting terletak di Kelurahan Sanana, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Lokasi benteng ini berada tepat di depan pelabuhan Sanana yang berada di pusat kota.   Dari sebuah catatan yang terdapat di benteng tersebut, dijelaskan bahwa pada tahun 1623, warga Ternate diperkirakan membangun satu benteng kecil yang dikenal dengan nama  Het Klaverblad . Namun, baru pada tahun 1688 ada catatan sejarah tentang benteng Het Klaverblad yang letaknya di Kepulauan Sulu, tepa...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tradisi Masjid Sultan Ternate
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Pasti pada penasaran kan sama tradisi unik dari Masjid Sultan Ternate ini kan? Dari azannya yang mengharuskan empat orang sekaligus untuk menjadi Mu’adzin, larangan memakai sarung untuk salat, larangan wanita untuk memasuki masjid dan penutupan jalan sekitar masjid pada hari jum’at. Penasaran banget kan? Pertama, tradisi larangan menggunakan sarung bagi laki-laki dan mewajibkan untuk menggunakan celana panjang. Menurut orang ternate, dengan menggunakan celana panjang bagi laki-laki akan menunjukkan huruf alif lam terbalik. Yang bermakna laa ilaaha illallah, yaitu tiada tuhan selain Allah. Oleh karena itu, diwajibkanlah bagi para laki-laki untuk menggunakan celana panjang ketika beribadah di Masjid Sultan Ternate. Kedua, tradisi yang mengharuskan empat orang sekaligus untuk menjadi mu’adzin ketika memasuki waktu salat jum’at. Pada awalnya, di sekitar daerah Kesultanan Ternate hanya terdapat empat masjid. Namun, pada hari jum’at kebanyakan masyara...

avatar
OSKM18_16718177_Muaz
Gambar Entri
Dongeng Asal Mula Kesultanan Maluku Utara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Dongeng Asal Mula Kesultanan Maluku Utara Pada zaman dahulu hiduplah seorang pemuda tampan yang bernama Jafar Sidik. Ia tinggal seorang diri di desa Salero, Ternate. Di dalam hutan yang tak jauh dari desa Salero terdapat telaga yang berair amat jernih. Telaga air Sentosa namanya. Jafar Sidik sering duduk sendirian di sebuah batu besar yang berada di pinggir telaga air Sentosa, terutama ketika ia beristirahat setelah berburu atau mencari kayu bakar di hutan. Pada suatu sore, Jafar Sidik kembali duduk di atas batu besar itu. Langit berwarna jingga. Jafar Sidik pun memandangi langit jingga itu. Ketika ia memandangi langit sore itu, pandngannya tiba-tiba tertuju pada setitik cahaya warna-warni yang tampak seperti pelangi. Semakin ia memandangi pelangi itu, maka terlihat semakin jelas. Pelangi itu kian membesar dan memanjang. Ujung pelangi jatuh di atas permukaan telaga air Sentosa. Jafar Sidik terperanjat ketika melihat tujuh bidadari terbang di atas lengkungan pelangi. Ketuju...

avatar
Nabila Dwi Astuti
Gambar Entri
Tobelo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Pada zaman dahulu, daerah pesisir Tobelo, Maluku Utara, memiliki kekayaan laut yang sangat melimpah. Berbagai jenis ikan hidup di daerah tersebut. Salah satu di antaranya adalah ikan papayana. Jenis ikan ini sangat digemari oleh nelayan setempat karena dagingnya lezat dan mempunyai banyak telur yang enak dimakan. Selain itu, telur ikan papayana dipercaya dapat menjaga keselamatan para nelayan ketika sedang mencari ikan di laut dalam keadaan cuaca buruk. Caranya sangat mudah yaitu menyimpan telur ikan papayana tersebut di rumah sebelum berangkat ke laut. Di antara para nelayan di daerah itu, ada seorang nelayan yang bernama Malaihollo. Malaihollo mempunyai seorang istri dan dua orang anak. Anaknya yang pertama seorang perempuan bernama O Bia Moloku sedangkan anak bungsunya seorang laki-laki yang masih balita bernama O Bia Mokara. Untuk menghidupi keluarganya, setiap hari Malaihollo mencari ikan di laut. Pada suatu hari, Malaihollo pulang dari melaut lebih awal daripada hari-hari...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Faen
Ritual Ritual
Maluku Utara

Kawin keluar atau faen yaitu perkawinan dimana perempuan atau sang calon istri  ikut memasuki rumah adat suaminya,tetapi kawin keluar atau faen ini memiliki proses yang agak beda yaitu pengaturan maharnya berbeda penetuan maharnya akan lebih banyak karena anak gadis ini tidak akan tinggal bersama kedua orang tuanyaserta menjadi bagian keluarga dari sang suami jadi pada intyinya hubungan iya dan keluarga ibunya tidak akan dekat lagi sehingga perkawinan ini di sebut perkawinan keluar  dan  prosesnya pun berbeda wanita ini akan dibawah kerumah lelaki maka diadakan suatu acara dimana wanita ini akan diarak karena  Zaman dahulu  tidak ada kendaraan diarak menggunakan kuda tetapi sepanjang jalan akan ada semacam acara seperti tarian,seperti likurai,tebe atau menari,dan juga di sepanjang jalan menuju rumah pria di buang uang emas ini menunjukkan kebahagian karena sang pria dan kelaurganya berhasil membawa seorang gadis yang akan masuk kerumah adat suaminya.secara t...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
TARI LELEHE #SBM
Tarian Tarian
Maluku Utara

Tari lelehe merupakan tarian adat Maluku Utara lebih tepatnya masyarakat suku Tobelo. Tarian akan dilakukan pria dan wanita baik dewasa dan anak anak. Tarian biasanya juga dilakukan dengan 2 alat berbahan bambu berukuran 2 hingga 3 meter untuk properti menari. Dalam perkembangannya, tarian lelehe juga dilakukan pada acara adat, malam perkawinan dan juga acara festival budaya. Sumber :  https://budayalokal.id/tarian-maluku-utara/

avatar
Sri sumarni