Kawin keluar atau faen yaitu perkawinan dimana perempuan atau sang calon istri ikut memasuki rumah adat suaminya,tetapi kawin keluar atau faen ini memiliki proses yang agak beda yaitu pengaturan maharnya berbeda penetuan maharnya akan lebih banyak karena anak gadis ini tidak akan tinggal bersama kedua orang tuanyaserta menjadi bagian keluarga dari sang suami jadi pada intyinya hubungan iya dan keluarga ibunya tidak akan dekat lagi sehingga perkawinan ini di sebut perkawinan keluar dan prosesnya pun berbeda wanita ini akan dibawah kerumah lelaki maka diadakan suatu acara dimana wanita ini akan diarak karena Zaman dahulu tidak ada kendaraan diarak menggunakan kuda tetapi sepanjang jalan akan ada semacam acara seperti tarian,seperti likurai,tebe atau menari,dan juga di sepanjang jalan menuju rumah pria di buang uang emas ini menunjukkan kebahagian karena sang pria dan kelaurganya berhasil membawa seorang gadis yang akan masuk kerumah adat suaminya.secara tidak langsung karena gadis ini sudah sudah di faen maka ketika iya mempunyai keturunan anak –anak mereka mengikuti suku Ayahnya dan system kekeluargaan yang tidak ada putus-putusnya.perkawinan ini memiliki dampak posifi dan negatifnya dampak positifnya yaitu semua yang diberikan suami tak ada beban artinya suami bekerja untuk keluarganya dan si istri berhak penuh dalam suku ini menghasilkan kelauarga yang tidak terputus tidak seperti pada perkawinan tinggal bersama sehingga perkawinan keluar sistem kekeluargaannya tidak akan hilang apabila keluarga atau ayah atau ibu meninggal dan dampak negatifnya adalah setelah suaminya meninggal sang istri tidak bisa kembali pada keluarganya mengingat dia sudah di faen,jadi ketika anak perempaun ini akan kerumah ibunya hanya pada saat upacara adat misalnya pembangunan rumah adat atau ada kematian dimana perkawinan keluar mengasilkan satu bentuk hubungan yang dalam bahasa daerah di sebut Malu Ai dan Ai baa malu aii dan aii baaa ini tidak akan terputus ini akan berlangsung secara turun temurun kecauali ada perubahan yang di lakukan oleh generasi muda misalnya menghapuskannya gadis ini akan datang apabila ada keluarga yang meninggal adalah suku gadis tersebut gadis ini akan datang kerumah suku ibunya sebagai Malu ai disana iya akan membawa kain Adat atau hewan tetapi ini akan akan dilihat apakah sesuai atau tidak sesuai dengan adat yang di tetapkan apabila tidak sesuai suku dari ibunya boleh menolak dan gadis ini akan membawa lagi kain adat atau hewan sesuai dengan apa yang di tentukan oleh suku ibunya tersebut,ketika orang yang meninggal tersebut di kuburkan Malu aii ini akan berpamitan kepada suku ibunya pamitan ini bukan sebagai pamitan biasa tetapi pamitan ini adalah pamitan adat yaitu iya akan diberikan berupa uang,sehingga apabila banyak malu Aii yang dating maka semakin banyak pula uyang yang akan di kelauarkan ini terjadi karena ada aturan sesuai turun temurun bahwa malu Aii akan mendapat uang dan Aii baa akan mendapat kain. Perkawinan kelaar pada Zaman dahulu sering terjadi.di kalangan Suku marae sendiri, tetapi pada Zaman sekarang perkawinan ini tidak berlaku lagi karena mengingat anak gadis akan tinggal di rumah suaminya apabila dia meninggal atau suaminya meninggal pun iya tidak bias kembali kepada keluarga ibunya iya akan dikuburkan dalam kuburan suku suaminya mengingat hal ini perkawinan kelaur atau faen tidak terjadi atau tidak dilakukan lagi oleh masyarakat Zaman sekarang pada suku Marae karena anak-anak serta keturunan dari gadis tersebut adalah milik keluarga laki-laki maka perkawinan semacamn ini tidak berlaku lagi pada Suku Marae pada Zaman sekarang.
sumber: http://ayobelajarsejind.blogspot.com/2013/11/adat-istiadat-suku-marae.html
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...