Bahan-bahan 120 gram margarin 1/2 sdt garam 240 gram air 150 gram terigu 4 butir telur Cara Membuat Didihkan air,margarin dan garam. Matikan kompor masukkan tepung terigu aduk sampai rata. Hidupkan lg kompornya aduk cepat.Aduk sampai kalis. Pindahkan ke piring biar cepat dingin. Kalau udah dingin mixer,masukkan telurnya satu2. Cetak dg cetakan spuit atau buat angsa. RM/Toko yang Menyediakan: Soes Merdeka Bakery Address: Jalan Balai Pustaka Timur No.12, RT.4/RW.11, Rawamangun, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220 Phone: (021) 4757603 sumber: https://cookpad.com/id/resep/3961203-kue-sus-angsa
Seperti loncat tinggi, bedanya loncat kodok menggunakan karet yang ujungnya saling diikat dan dilingkarkan di badan 2 orang pemain sehingga membentuk persegi panjang. Dapat dilakukan perkelompok maupun perorangan dengan pemain minimal 3 orang. Terdiri atas level mi tumit, lutut, pinggang, dada, kepala sampai merdeka (di atas kepala)
Salah satu jalan terpenting di Kota Depok adalah Jalan Margonda yang ramai dan kerap macet itu. Tempat-tempat kuliner, mal, dan tempat nongkrong tersedia di sepanjang ruas ini. Beberapa stasiun yakni Depok Baru, Universitas Indonesia, dan Pondok Cina, juga tak jauh dari Margonda. Jantung Kota Depok adalah Jalan Margonda. Tapi apa atau siapa sesungguhnya Margonda? Nama itu tak bisa dilacak tanpa menyebut pertempuran epik yang terjadi enam hari setelah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dalam pertempuran 16 November 1945 di Kalibata, Depok Margonda itulah Margonda tewas. Usia Margonda kala itu baru 27 tahun. Menurut cerita dari sesama kombatan yang ditulis Wenri Wanhar dalam Gedoran Depok: Revolusi Sosial Di Tepi Jakarta 1945-1955 (2012), Margonda tewas dalam sebuah penyerbuan serdadu-serdadu Belanda yang menjaga penampungan orang-orang Belanda Depok pada 16 November 1945. Ketika itu, Margonda hendak melempar granat, namun sebelum granat yang siap ledak it...
Patung Lele dan Kecapi, atau yang biasa disebut sebagai Tugu Lele, dicanangkan pada tahun 1995 saat Bupati Mochammad Djamhari, satu tahun sebelum Kabupaten Bekasi diresmikan menjadi Kota Bekasi. Tugu tersebut didirikan di Jalan Insinyur H. Juanda Blok A No.1, Marga Jaya, Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat; Atau sebutan tempat yang lebih populernya Simpang Bulan-Bulan. Patung Lele ini disematkan buah kecapi pada tengah tugu tersebut sehingga secara resmi, penamaan kurang populer, disebut sebagai Patung Lele dan Kecapi. Akan tetapi, Tugu Lele hanya berdiri selama 7 tahun. Pada tahun 2002, Tugu Bekasi dibakar habis oleh sejumlah orang. Mengapa Tugu Lele Bekasi Dibakar Oleh Massa Organisasi Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKMB), dan beberapa orang Bekasi merasa bahwa patung tersebut tidak mencerminkan masyarakat Bekasi. Lele dipercaya sebagai hewan yang tamak. Ikan lele adalah pemakan segala yang rakus, bahkan memakan kotoran hewan lain, sehingga tak layak menjad...
Taman Sri Baduga adalah salah satu kompleks kolam air mancur yang menampilkan pertunjukan air mancur terbesar di Indonesia.Kompleks kolam air mancur ini terletak di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Taman air mancur ini dilengkapi dengan struktur patung Sri Baduga yang menggambarkan tokoh Sunda, Prabu Siliwangi, dikelilingi oleh sejumlah patung harimau. Dikisahkan bahwa pembangunan taman air mancur ini bermula dari gagasan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, untuk menghidupkan semangat kearifan lokal masyarakat Sunda yang dimiliki oleh Prabu Siliwangi sebagai sosok yang meletakkan dasar-dasar sistem adat masyarakat Sunda. Semangat kearifan lokal yang dimiliki oleh Prabu Siliwangi mencakup menebarkan rasa kasih sayang, toleransi, serta rutin bergotong-royong dalam memimpin masyarakat Sunda membangun Tanah Sunda bersama segenap rakyatnya. Kompleks Taman Sri Baduga dikelilingi oleh pagar dan dilengkapi oleh pilar-pilar setiap jarak beberapa meter. Pada setiap pil...
Societeit voor Officieren atau bangunan yang lebih dikenal oleh warga Cimahi dengan sebutan The Historich ini merupakan gedung peninggalan masa kolonial Belanda yang berlokasi di Jawa Barat atau tepatnya di Jalan Gatot Subroto No. 19, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Gedung berwarna putih yang belum diketahui siapa arsiteknya ini dibangun pada tahun 1895. Dari segi arsitektur, The Historich ini menggunakan gaya yang dipengaruhi oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Herman Willem Daendels yaitu gaya arsitektur yang bernuansa Romawi dan Yunani. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, The Historich digunakan sebagai tempat hiburan para tentara yang mempunyai jabatan karena pada saat itu terdapat teater, dansa, dan pertunjukan film. Selain itu, lokasi gedung ini sangat strategis karena dekat dengan Stasiun Cimahi, kolam berenang Berkleus, dan atau Rumah Sakit Dustira. Usai kemerdekaan, kepemilikan gedung ini dipindahtangank...
Budaya Pamali sudah tidak asing di telinga masyarakat Bandung. Mungkin tidak banyak orang mengerti apa maksud dari kata "Pamali" sendiri. Setelah melakukan wawancara pada masyarakat sekitar yang rata-rata berumur 30-50 tahun, ternyata kata Pamali sendiri tidak memiliki deskripsi yang tetap. Beberapa orang menyebutkan Pamali merupakan suatu tindakan yang tidak baik untuk dilakukan. "Pamali itu artinya sebuah larangan menurut orang tua jaman dulu ga boleh ngelakuin yang ga boleh dilakuin karena kalo dilakuin nanti ada resikonya." Ada juga yang menyebutkan Pamali merupakan suatu hal yang tabu untuk dilakukan. Anak-anak yang terlahir di tanah Sunda sudah terbiasa untuk ditegur oleh orang tua jika melakukan suatu hal yang mereka anggap "Pamali". Contoh kecilnya, kita tidak diperbolehkan duduk di depan pintu. Orang tua menyebutkan jika kita duduk di depan pintu, maka kita akan sulit mendapatkan jodoh. Masih banyak hal lain yang idsebut sebagai "Pamali" seperti, tidak menghabiskan...
Gedung Linggarjati Gedung linggarjati merupakan salah satu peninggalan sosial budaya karena di gedung linggarjati ini telah terjadi perundingan antara pihak Belanda dan pihak Indonesia untuk usaha mempertahankan kemerdekaan RI yang dikenal sebagai perundingan Linggarjati. Pada awalnya gedung ini berbentuk gubuk yang dimilki oleh seorang janda yang bernama Jasitem pada tahun 1918. Lalu Ia menikah dengan seorang pria Belanda yang memiliki pabrik gula di Cirebon bernama Garsana, kemudian mereka pindah ke Belanda. Gubuk ini pun dijual kepada bangsa Belanda bernama Tersana dan dibangun menjadi semi permanen (setengah bata dan setengah bilik) pada tahun 1921. Lalu tahun 1930 dibangun menjadi permanen dan menjadi rumah tinggal keluarga Mr Jacobus (Koos) Johannes Van Os. Tahun 1935 dikontrak oleh Theo Huitker dan dijadikan hotel bernama “Rustoord”. Jepang menjajah Indonesia pada tahun 1942 dan kemudian Hotel ini diganti namanya menjadi Hotel &l...
Bekasi memiliki sebutan Kota Patriot karena menjadi garda terdepan saat Penjajahan oleh Jepang dan Belanda melakukan Agresi Militer pada saat 1947 dan 1948. Sebagai Daerah dan garis pertahanan terdepan saat melawwan Jepang, Kabupaten Bekasi memiliki banyak peninggalan bernilai sejarah, seperti Gedung Juang Tambun dan Rumah Tuan Tanah Pebayuran. Terdapat sebuah Gedung yang tidak terlalu dikenal bahkan tertinggal, padahal bangunan tersebut memiliki kontribusi yang luar baaiasa bagi para pahlawan yang bejruang di Bekasi. Gedung tersebut ialah Gedung Papak. Gedung Papak Berlokasi di Jalan Insinyur Haji Juanda No.100, Desa Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi. Gedung tersebut berdiri di atas tanah tanah seluas 1.5 hektar dan luas Bangunan mencapai 2500 meter persegi. Gedung yang dibangun pada awal abad ke-20 ini dibangun oleh tuan tanah bernama Lee Guan Chin biasa dikenal Baba. Gaya arsitekturnyya mengikuti gaya art deco yang kala itu umum, sehingga gaya arsitektur banyak di...