×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kepercayaan Masyarakat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Barat

Asal Daerah

Bandung (Sunda)

Budaya Pamali

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM2018_19718193_Giofella Adesta.

Budaya Pamali sudah tidak asing di telinga masyarakat Bandung. Mungkin tidak banyak orang mengerti apa maksud dari kata "Pamali" sendiri. Setelah melakukan wawancara pada masyarakat sekitar yang rata-rata berumur 30-50 tahun, ternyata kata Pamali sendiri tidak memiliki deskripsi yang tetap. Beberapa orang menyebutkan Pamali merupakan suatu tindakan yang tidak baik untuk dilakukan.

"Pamali itu artinya sebuah larangan menurut orang tua jaman dulu ga boleh ngelakuin yang ga boleh dilakuin karena kalo dilakuin nanti ada resikonya."

Ada juga yang menyebutkan Pamali merupakan suatu hal yang tabu untuk dilakukan. Anak-anak yang terlahir di tanah Sunda sudah terbiasa untuk ditegur oleh orang tua jika melakukan suatu hal yang mereka anggap "Pamali". Contoh kecilnya, kita tidak diperbolehkan duduk di depan pintu. Orang tua menyebutkan jika kita duduk di depan pintu, maka kita akan sulit mendapatkan jodoh. Masih banyak hal lain yang idsebut sebagai "Pamali" seperti, tidak menghabiskan nasi saat makan, menyebarkan kabar angin, melangkahi makanan, memotong kuku pada malam hari, duduk di meja, bersiul pada malam hari, memegang kepala orang lain dan masih banyak lagi.

Masyarakat sekitar percaya, jikalau kita melakukan hal hal yang disebut sebagai "Pamali" akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun beberapa orang mengatakan, jika pamali merupakan sebuh istilah agar anak-anak mengetahui mana hal yang baik untuk dilakukan dan hal yang tidak baik untuk dilakukan. Jika dipikir-pikir pamali dapat dipandang sebagai instrumen kontrol sosial. Pada contohnya, anak-anak dilarang untuk bermain saat maghrib dan setelahnya. Jika sudah terdengar Adzan Maghrib, maka orang tua akan menuruh anak-anak mereka pulang dengan alasan Pamali jika bermain pada malam hari, orang tua menyebutkan anak-anak dapat diambil oleh makhluk halus jika bermain di luar rumah pada saat maghrib. Namun sebenernya orang tua bermaksud agar anak-anak pulang ke rumah sebelum malam, karena pada malam hari, kejahatan atau kecelakaan lebih rawan terjadi dibandingkan pada siang hari. Selain itu, tidaklah pantas bagi anak-anak untuk pulang malam hari. Contoh lainnya, anak-anak tidak diperbolehkan menyisakan makanan. Orang tua menyebut hal itu pamali, pada dasarnya ingin anak-anak untuk menghargai makanan dan menghabiskannya.

Mungkin orang tua lebih mudah untuk menanamkan suatu norma kepada anak-anaknya melalui mitos atau sekedar menakut-nakuti anaknya, sehingga anaknya tidak akan berani melakukan hal itu lagi. Kebudayaan Pamali menjadi suatu instrumen penting bagi masyarakat untuk menanamkan norma. Orang-orang yang melakukan hal-hal yang disebut Pamali akan berujung dikucilkan dan disebut tidak sopan. Bisa jadi Pamali merupakan suatu faktor yang membentuk kepribadian orang sunda yang sangat sopan, seperti menunjuk dengan jempol dan selalu tersenyum saat berbicara. 

 

KEGIATAN PAMALI DAN LOGIKANYA

  1. Duduk di depan pintu

 

    Hasil gambar untuk sitting in front of a door

Duduk di depan pintu sering kali dikatakan pamali atau tidak sopan. Logikanya, jika seseorang duduk di depan pintu, akan menghalangi jalan orang lain. Selain itu, dikatakan jika duduk di depan pintu akan susah untuk mendapatkan jodoh! Bagaimaa logikanya? Menurut salah seorang guru berumur 25 tahun, orang yang sering duduk di depan pintu akan lebih sering terlihat dan dikenal orang. Maka dari itu, orang-orang akan jenuh dan bosan untuk melihat orang tersebut.

  1. Memotong kuku pada malam hari

Hasil gambar untuk cutting my nail

 

Memang tidaklah aneh untuk memotong kuku pada waktu kapan saja. Namun bagi orang sunda hal itu disebut pamali jika dilakukan pada malam hari. Di waktu malam, tidaklah seterang saat pagi hari atau siang hari. Menggunting kuku pada malam hari “Di Pamalikan” dikarenakan untuk menghindari agar kulit tidak ikut terpotong karena gelapnya malam hari (tidak terlihat karena gelap)

3. Duduk di bantal

Hasil gambar untuk duduk di bantal

"Bukankah orang Jepang duduk di bantal?" Maksud duduk di bantal merupakan bantal yang digunakan untuk kepala. Pamali untuk duduk di bantal yang digunakan untuk kepala saat tidur. Logikanya, bayangkan saja bantal yang kalian pakai untuk tidur diduduki oleh orang lain! 

4. Melangkahi makanan

Hasil gambar untuk melangkahi makanan

Mengapa melangkahi makanan dianggap Pamali? Kebanyakan orang sunda melakukan hal di lantai seperti makan lesehan atau hanya sekedar ngerumpi. Melangkahi makanan dianggap pamali karena pada dasrnya akan sangat memungkinkan untuk menginjak makanan. Siapa yang mau jika makanannya terinjak?

Semoga Bermanfaat! #OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...