Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Landmark Kota Jawa Barat Bekasi
Tugu Lele Bekasi
- 5 Agustus 2018

Patung Lele dan Kecapi, atau yang biasa disebut sebagai Tugu Lele, dicanangkan pada tahun 1995 saat Bupati Mochammad Djamhari, satu tahun sebelum Kabupaten Bekasi diresmikan menjadi Kota Bekasi. Tugu tersebut didirikan di Jalan Insinyur H. Juanda Blok A No.1, Marga Jaya, Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat; Atau sebutan tempat yang lebih populernya Simpang Bulan-Bulan. Patung Lele ini disematkan buah kecapi pada tengah tugu tersebut sehingga secara resmi, penamaan kurang populer, disebut sebagai Patung Lele dan Kecapi. Akan tetapi, Tugu Lele hanya berdiri selama 7 tahun. Pada tahun 2002, Tugu Bekasi dibakar habis oleh sejumlah orang.

 

Mengapa Tugu Lele Bekasi Dibakar Oleh Massa

Organisasi Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKMB), dan beberapa orang Bekasi merasa bahwa patung tersebut tidak mencerminkan masyarakat Bekasi. Lele dipercaya sebagai hewan yang tamak. Ikan lele adalah pemakan segala yang rakus, bahkan memakan kotoran hewan lain, sehingga tak layak menjadi ikon Kota Bekasi karena dapat diimplikasikan bahwa masyarakat Bekasi adalah masyarakat yang rakus dan tamak. Selain itu, ikan lele merupakan ikan yang memiliki harga jual yang murah dan sangat mudah ditemukan di kali-kali yang mengalir sepanjang Bekasi.

Buah kecapi yang kurang begitu populer disebutkan pada tugu tersebut juga terkena kontroversi dari masyarakat. Buah kecapi juga memiliki harga murah dan mudah sekali ditemukan di Bekasi, rasanya juga tidak begitu enak sehingga beberapa orang Bekasi tidak setuju dengan buah kecapi pada Tugu Lele dengan alasan itu.

 

Pembakaran Tugu Lele Bekasi

Masyarakat Bekasi yang tergabung di dalam BKMB melayangkan sebuah protes terkait dengan pencemaran jati diri warga Bekasi oleh tugu itu kepada Bupati Bekasi, Mochammad Djamhari. Akan tetapi, bupati tersebut menghiraukan protes yang dilayangkan kepadanya terkait dengan Tugu Lele.

Setelah beberapa tahun berlalu, Kabupaten Bekasi mendapatkan pemekaran tempat menjadi Kota Bekasi yang meliputi wilayah Tugu Lele itu sehingga BKMB menyurati walikota baru Kota Bekasi yang baru itu, Nonon Sonthani. Walikota baru itu menyetujui keluhan yang disampaikan oleh BKMB dengan memberikan surat pemerintah untuk membongkar tugu tersebut. Meski demikian, tugu tersebut tetap berdiri sampai akhirnya seorang kepala desa Sri Jaya dan anggota BKMB, Damin Sada beserta dengan rekan-rekannya mendatangi tugu lele yang terbuat dari bahan fiberglass mudah terbakar itu. Mereka merusak dan bahkan membakar tugu itu pada hari Kamis, 24 April 2002.

 

Pasca Pembakaran

Tugu Lele merupakan landmark populer bagi orang-orang Bekasi yang tinggal di daerah Bulan-Bulan. Tempat-tempat seperti Stasiun Bekasi dan RSUD Bekasi itu seringkali dipasangkan oleh alamat keberadaan Tugu Lele. Setelah dilakukan pembakaran, terdapat usul-usul untuk menggantikan ikon yang terbumihanguskan itu. Ada yang mengusulkan pasangan ikan gabus dan buah rambutan karena ikan dan buah tersebut mudah ditemukan di Bekasi dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Ada juga yang mengusulkan boneka dan ikan hias yang membuat Bekasi dikenal oleh masyarakat Indonesia. Bahkan pada tahun 2010 terdapat sayembara yang membahas tentang ikon pengganti pasangan ikan lele dan buah kecapi.

Damin Sada dan beberapa rekannya seperti Namin setelah peristiwa pembakaran Tugu Lele itu sempat ditangkap oleh polisi karena tuduhan vandalisme dan perusakan landmark kota.

Sekarang, untuk menggantikan tugu tersebut dipasangkan tugu jam gadang yang digantikan lagi menjadi tugu bambu runcing kuning sebagai lambang kota bekasi. Meskipun Tugu Lele telah tiada, peristiwa pembakaran tersebut tetap menjadi landmark semu yang populer bagi masyarakat Bekasi. Peristiwa tersebut juga diceritakan oleh segelintir orang Bekasi.

#OSKMITB2018

Referensi :
https://infobekasi.co.id/2016/03/09/kilas-balik-sejarah-patung-lele-bekasi/

https://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-lele-ikan-gabus-dan-jawara-asal-bekasi.html

https://www.merdeka.com/peristiwa/dianggap-masalah-patung-patung-ini-dirontokkan-massa/patung-lele-dan-kecapi-bekasi.html

http://www.inotesweb.com/2017/02/sejarah-dibalik-dihancurkannya-patung.html

https://artinnotek.wordpress.com/2012/03/26/patung-lele/

https://republika.co.id/berita/koran/nusantara-koran/16/10/15/of32g113-jelajah-sejarah-alunalun-bekasi-bagian-ketigahabis

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU