Anak
304 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Puteri Niwerigading
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Dahulu di Negeri Alas, termasuk wilayah Nangro Aceh Darusalam, ada seorang raja yang bijaksana dan dicintai rakyatnya. Ia memerintah dengan adil dan bijaksana, sehari-hari pikiranya dicurahkan untuk memajukan negeri dan kemakmuran rakyatnya. Namun sayang sang raja tidak mempunyai putera. Mereka sedih, atas nasihat orang pintar raja dan permaisuri kemudian tekun berdoa sambil berpuasa. Beberapa bulan kemudian permaisuri mengandung. Setelah sampai waktunya permaisuri melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Amat Mude. Belum genap umur Amat Mude, ayahnya meninggal dunia. Karena Amat Mude masih bayi maka adik sang raja atau paman (pakcik) Amat Mude diangkat menjadi raja sementara. Pakcik itu bernama Raja Muda, setelah diangkat menjadi raja ia malah bertindak kejam kepada Amat Mude dan ibunya.   Mereka diasingkan ke sebuah hutan terpencil. Raja Muda ingin menguasai sepenuhnya kerajaan yang sesungguhnya menjadi hak Amat Mude. Walau dibuang jauh d...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
KISAH ATU BELAH
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Jauh di sudut terpencil Tanah Gayo, hiduplah sebuah keluarga yang amat miskin. Untuk makan sehari-hari, ayah berburu ke hutan. Namun dia sering pulang dengan tangan kosong. Jika sudah begitu, dia akan menangkap belalang untuk dimasak. Dia menyimpan belalang-belalang itu di lumbung padi. Suatu hari, ayah hendak berburu lagi. Dia berpesan pada istrinya untuk memastikan pintu lumbung selalu tertutup. Hari menjelang siang. Ayah tak kunjung datang. Kedua anaknya mulai merengek karena lapar. Ibu tak tega melihat anak-anaknya kelaparan. “Ambillah beberapa belalang. Jangan lupa, tutup kembali pintunya,” perintahnya pada Sulung. Saat membuka pintu lumbung, si Sulung langsung menangkapi belalang-belalang itu. Sayang, dia lupa menutup pintu lumbung. Dalam sekejap, belalang-belalang itu terbang ke luar lumbung. Sulung amat menyesal. Dia telah melupakan pesan ibunya. Dengan langkah gontai, dia pulang. “Maafkan aku, Bu Aku lupa menutup pintu lumbung. Semua bela...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Peutron Aneuk Tradisi Masyarakat Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Peutron Aneuk Peutron Aneuk merupakan upacara adat Aceh yang memiliki ciri khas tersendiri. Ritual ini dilangsungkan untuk menyambut kelahiran bayi. Terdapat perbedaan waktu pelaksanaan upacara Peutron Aneuk. Ada yang melaksanakan upacara ini pada hari ke-7 setelah kelahiran, ada yang menyelenggarakannya pada hari ke-44 setelah kelahiran bahkan ada pula yang melangsungkannya setelah bayi berumur lebih dari satu tahun. Prosesi ritual ini banyak melibatkan ritual-ritual simbolik, salah satunya yaitu bagian dimana sehelai kain direntangkan di atas kepala bayi, sebutir kelapa kemudian dibelah di atas kain. Kelapa yang telah dibelah akan diberikan kepada kedua belah pihak orang tuanya sebagai simbol dan juga harapan tetap terjadinya kerukunan di kedua belah pihak. Makna lain, ada juga yang mengatakan bahwa tujuan pembelahan kelapa tersebut dimaksudkan agar si bayi tidak mudah takut dengan suara petir. https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Peusijuk Tradisi Masyarakat Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Peusijuk Peusijuk adalah salah satu upacara atau prosesi adat dalam budaya masyarakat Aceh. Tujuan dari upacara ini untuk mendoakan orang yang akan di-peusijuk agar diberikan keselamatan, ketentraman dan kebahagiaan dalam kehidupan. Kapan Peusijuk dilaksanakan? Upacara ini umumnya dilakukan ketika seseorang menempati rumah baru, naik haji, menikah, dan hal lain yang sedikit banyak berkaitan dengan ungkapan rasa syukur sekaligus harapan agar terus dilimpahi kebaikan. Berikut tata cara pelaksanaan Peusijuek dilakukan dengan urutan: Pertama dengan menaburkan beras padi (breuh padee),   Kedua menaburkan air tepung tawar,   Ketiga menyunting nasi ketan (bu leukat) pada telinga sebelah kanan dan terakhir adalah pemberian uang (teumutuek). https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Meugang Tradisi Masyarakat Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Meugang Meugang ialah tradisi masyarakat Aceh terkait penyambutan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Meugang merupakan tradisi paling menarik bagi kamu penyuka daging sapi atau kambing. Sebab, ketika Meugang, rumah-rumah penduduk akan dipenuhi aroma masakan yang menggugah selera. Dalam tradisi Meugang, daging yang telah dimasak akan dinikmati bersama keluarga dan kerabat serta dibagi-bagikan pada anak yatim/piatu dan kaum dhuafa. Tradisi ini dilangsungkan tiga kali dalam setahun, yaitu masing-masing dua hari sebelum Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Ba Ranub Kong Haba
Ritual Ritual
Aceh

Ba Ranub Kong Haba Ba Ranub Kong Haba adalah upacara adat Aceh yang dilaksanakan pada hari yang telah di tentukan oleh kedua belah pihak calon pengantin. Yang terjadi pada upacara ini, yaitu datangnya serombongan orangtua dari pihak calon pengantin pria kepada pihak orang tua calon pengantin wanita untuk melaksanakan acara pertunangan. Pada pihak pengantin pria membawa sirih penguat ikatan (ranub kong haba), yaitu sirih lengkap dengan alat-alatnya dalam cerana, pisang talon (pisang raja dan wajib satu talam) serta ada juga yang menyertakan kain baju. Selain itu, juga dibawa benda mas satu atau dua mayam dengan ketentuan menurut adat. Kalau ikatan ini putus disebabkan oleh pihak pria, tanda mas tersebut harus dikembalikan dua kali lipat. Pada upacara ini juga ditentukan hari dan bulan diadakannya pernikahan dan pulang pengantin (Woe Linto). https://www.silontong.com/2018/10/30/upacara-adat-aceh/

avatar
Roro
Gambar Entri
Kegiatan kenduri maulod nabi di Aceh
Ritual Ritual
Aceh

Dalam kalender Aceh, ada tiga bulan berturut yang disebut dengan bulan  maulod, yaitu padabulan Rabiul Awal disebut Maulod Awai (Maulid Awal) yang dimulai dari tanggal 12 Rabiul Awal sampai berakhir bulan Rabiul Awal. Sedangkan Kenduri Maulid yang dilaksanakan pada bulan Rabiul Akhir disebut Maulod Teungoh (Maulid Tengah) yang dimulai dari tanggal 1 bulan Rabiul Akhir sampai berakhirnya bulan Rabiul Akhir tersebut. Selanjutnya, Kenduri Maulid pada bulan Jumadil Awal disebut Maulod Akhee (Maulid Akhir) yang dilaksanakan sepanjang bulan Jumadil Awal. Kenapa dikatakan tradisi terbesar? Karena tidak ada desa (Gampong) yang tidak merayakannya meskipun dalam skala kecil. Kemudian dilaksanakan juga di tingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi yang dilakukan secara besar-besaran. Pada setiap perayaan maulid itu dan sudah menjadi tradisi hampir dapat dipastikan  ada penyembelihan sapi atau kerbau. Penyembelihan sapi atau kerbau itu sampai puluhan ekor tergantung tingkatanny...

avatar
Roro
Gambar Entri
Festival Pulo Aceh
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

BANDA ACEH - Dinas Pariwisata Aceh akan menggelar Festival  Pulo Aceh  2017 selama dua hari yakni 22-23 Juli 2017 di Pulo Breuh dan Pulo Nasi, yang berada dalam Kecamatan  Pulo Aceh , Aceh Besar. Kegiatan itu dilaksanakan atas kerja sama dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Aceh Besar dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kemendikbud Aceh. Festival itu mengangkat tema “Explorasi Destinasi  Pulo Aceh ”. Sejumlah agenda kegiatan eksplorasi  wisata  alam dan kebudayaan akan mewarnai  festival  itu, di antaranya Pentas Seni dan Budaya,  Pulo Aceh  Photo Hunting, Camping, Lomba Mewarnai, Permainan Rakyat “Ceria Bersama Anak Pulo”, Fun Bike, Jet Ski dan Fun Dive, Paramotor Show, Lomba Mancing, Pameran/Bazaar, Sosialisasi Sapta Pesona, Aksi Bersih Pantai, dan Penanaman Mangrove. “Tidak hanya memberikan hiburan kepada masyarakat setempat,...

avatar
Roro
Gambar Entri
Festival Rentak Melayu Raya
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Aceh

LANGSA - Pemerintah Kota  Langsa  bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, menggelar Festival Rentak  Melayu  Raya, diikuti perwakilan dari Malaysia dan Thailand, di Lapangan Merdeka  Langsa  yang akan dibuka Jumat (28/9). Kabid Bahasa dan Seni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Suburhan SH, didampingi Kadisporapar  Langsa , Drs Syafrizal, Kamis (27/9) mengatakan,  festival  ini diikuti 121 peserta dari Malaysia, Thailand, Medan (Sumut) dan sejumlah kabupaten/kota di Aceh.   Festival rentak seni budaya  Melayu  yang perdana dilaksanakan di Aceh ini bertujuan melestarikan nilai-nilai seni budaya  Melayu . Dimana kebudayaan  Melayu  yang ada di Aceh, tidak terlepas dari rumpun beberapa negara  Melayu  di Asia, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Singapura. “Diharapkan even ini menjadi ajang silaturrahim bagi semua rumpun  Melayu . Rentak seni...

avatar
Roro