jawa tengah
371 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kisah Sumur Panjang Dato Tiro, Hila-hila
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Dato Tiro yang bernama asli Al Maulana Khatib Bungsu merupakan salah satu penyiar  agama Islam  terpandang di Sulawesi Selatan. Tak hanya menyebarkan ajaran-ajaran kebaikan, Dato Tiro juga meninggalkan sejumlah warisan yang hingga saat ini terus terjaga. Salah satunya adalah sumur panjang yang dikenal oleh masyarakat Bulukumba dengan nama Pemandian Hila-Hila. Pemandian yang berada di Kecamatan Bonto Tiro atau tepatnya mengelilingi masjid kuno peninggalan Dato Tiro itu hingga saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diincar di musim liburan.  Rahmat, warga setempat menuturkan, kehadiran sumur panjang itu tak bisa dilepaskan dari mukjizat Dato Tiro. Saat itu, Dato Tiro hanya membuat garis panjang yang berkelok-kelok dari tongkatnya. Bekas garisan tersebut kemudian mengeluarkan air yang banyak dan akhirnya tertampung menjadi sebuah  sumur  atau kolam. "Jika dilihat, kolam ini bentuknya panjang tapi berkelok-kelok," tutur Rahmat kep...

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Makam Raja-raja Tallo Makassar
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Selatan

Kompleks Makam Raja-Raja Tallo Makassar dibangun abad ke-17, dan dipergunakan sebagai makam penguasa Tallo sampai abad ke-19. Adalah Tunatengkalopi, Raja Gowa VI (1445-1460), yang membagi Gowa menjadi dua kerajaan, Tallo dan Gowa. Ia membentuk persekutuan dan menjadi kekuatan dominan di kawasan ini, sampai pasukan Belanda dibawah Speelman mengakhiri dominasi Gowa, dengan dibantu  La Tenri Tatta Arung Palakka  dari Bone. Pemandangan di dalam kompleks Makam Raja-Raja Tallo Makassar yang hijau asri, di bawah naungan pohon-pohon tua berukuran besar yang rindang daunnya mampu meneduhkan pengunjung dari ganasnya matahari. Sebuah dangau kecil di bawah pohon merupakan tempat nyaman untuk perhentian barang sejenak. Di bagian kanan terdapat beberapa makam yang bentuknya belum terlalu istimewa berjejer di samping jalanan kompleks yang disemen dengan rapi.  Sementara jauh di kanan belakang terdapat rumah panggung yang tampaknya juga bisa digunakan sebagai tempat be...

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Puwi-puwi/ Puik-puik
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Puwi-puwi atau juga disebut puik-puik adalah sebuah alat musik berupa terompet khas dari Sulawesi Selatan. Bentuk dan cara memainkan alat musik ini sama persis dengan beberapa alat musik dari daerah lain di Indonesia, seperti serunai di Sumatera, Sronen di Jawa Timur, dan Tarompet di Jawa Barat.   Referensi: https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-sulawesi-selatan/

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Suling Lembang
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Suling Lembang  merupakan  suling  yang paling panjang terdapat di daerah  Toraja .  Panjangnya sampai mencapai antara 40-100 cm, dengan garis tengah 2 cm.  Pada bagian ujung diberi cerobong dari tanduk, hingga seperti  terompet .  Suling ini memiliki enam lubang nada, dan biasanya  alat musik  ini digunakan untuk lagu-lagu daerah  Toraja  terutama lagu-lagu kedukaan, juga dapat digunakan untuk menirukan alam sekitarnya.  Suling Lembang tidak dimainkan secara  solo  melainkan diperlukan sokongan suara dari suling yang serupa lainnya,yakni suling  deata .  Hal ini dikarenakan, alat musik ini memiliki peran sebagai pengiring tarian  Toraja  yang dikenal dengan tarian  Ma'marakka .  Suling Lembang ini pun diperlengkapi dengan tanduk kerbau di bagian ujungnya sebagai corong pembesar suara.  Suling Lembang merupakan  suling  tegak lurus...

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Eran diLangi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

KONON, kata sebuah legenda, ketika kehidupan di "Bumi" masih diatur langsung dari "Langit" oleh PUANG MATUA (Tuhan, Sang Pencipta), semua aktivitas keseharian di bumi berlangsung aman, tenteram, dan damai. Bila ada masalah yang muncul dalam perikehidupan sehari-hari diutusla wakil penduduk Bumi ke langit menemui Puang Matua untuk meminta nasihat. Jalur transportasi-komunikasi yang digunakan adalah "Eran diLangi'" sebuah tangga menjulang tinggi menuju langit yang sengaja diciptakan Puang Matua. Lalu, setelah Puang Matua bersabda atas persoalan yang dibentangkan ke hadapan-Nya, wakil penduduk Bumi itu pun turun lewat tanggga yang sama dan menyampaikan segala isi pembicaraanNya dengan Puang Matua kepada sekalian penduduk Bumi untuk kemudian dijadikan pegangan hidup. Selama beberapa generasi ruitinititas ini berjalan lancar. Sampai pada suatu ketika malapetaka itu muncul, berawal dari keinginan keluarga yang berniat mengawinkan anak mereka sesaudara kandung. Konon, keinginana itu dipicu ol...

avatar
Vande Leonardo
Gambar Entri
Legenda Poppo’ dan Parakang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Poppo’ atau ada juga yang menyebutnya Peppo’ menurut kepercayaan orang di tanah bugis adalah sejenis siluman perempuan yang bisa terbang. Ada sebuah kisah tentang poppo yang konon pernah terjadi di sebuah kampung. Suatu hari, Puang Imang bersama semua keluarganya meninggalkan rumahnya karena seorang keluarganya mengadakan pesta pernikahan di daerah lain. Malam harinya, rumah Puang Imang dimasuki oleh poppo yang, sekali lagi, konon ingin mencuri. Setelah barang-barang yang mau dibawa pergi telah dibungkus dengan sarung, poppo itu tak bisa keluar dari rumah Puang Imang. Katanya, menurut pengakuan poppo itu, ia melihat dirinya dikepung air—seperti laut yang tak memiliki pantai. Setelah Puang Imang kembali, ia menemukan poppo telah berubah wujud menjadi seorang perempuan cantik berambut panjang telanjang berdiri di ruang tengah rumahnya. Ternyata rumah Puang Imang, sebelum ditinggalkan, telah disappo (dipagari) dengan baca-baca (mantera) sehingga poppo itu tak...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Naskah Lontar
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

L Or 266 disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Naskah lontar ini sudah masuk koleksi pada tahun 1597 dan merupakan salah satu naskah lontar dalam bahasa Jawa tertua yang memuat ajaran Islam.

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Legenda Sejarah Asal Mula Nama Kota Makasar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Banyak orang salah kaprah menilai arti nama Makassar berasal dari kata ‘kasar’. Padahal, sejarah penamaan Ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini, sangat bernuansa islami, yakni ditandai dengan mimpi Raja Tallo ke VI di abad ke 16. Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 kitab Nagarakretagama karya Mpu Prapanca pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkan Majapahit. Walaupun demikian, Raja Gowa ke-9 Tumaparisi Kallonna (1510-1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar. Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan. Pada abad ke-16, Makassar menjadi pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan per...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Mappacokkong Ri Baruga
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Liputan6.com, Luwu:  Sinar Sang Surya sangat terik ketika enam pendeta Bissu berkumpul di suatu hari di Dusun Cerekang, Luwu, Sulawesi Selatan. Bissu adalah sebutan bagi pendeta tradisional dalam masyarakat adat di Sulawesi Selatan, terutama Suku Bone dan Bugis. Dalam bahasa Bugis, Bussi berasal dari kata "Bessi" yang berarti bersih. Mereka adalah para lelaki yang berpenampilan seperti wanita, namun memiliki kekuatan gaib yang jarang dimiliki sembarang orang. Sikap kewanita-wanitaan yang mereka perlihatkan adalah suatu kesengajaan dan bagian dari tuntutan adat yang mereka yakini sesuai Kitab La Galigo. Aktivitas para Bissu yang dipimpin Puang Toa Saidi di Cerekang itu adalah bagian dari suatu prosesi besar yang tengah digelar oleh Kedatuan Luwu Raya di Tanah Bugis. Mereka sedang menyambut utusan Datu Luwu yang berniat mengambil air suci  Pisimeuni  dari rumah Puak Cerekang. Pada hari itu dan beberapa hari berikutnya, seluruh warga Kedatuan Luwu memang tenga...

avatar
adhaagary