Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Sulawesi Selatan Bontotiro, Bulukumba
Kisah Sumur Panjang Dato Tiro, Hila-hila
- 14 Mei 2018

Dato Tiro yang bernama asli Al Maulana Khatib Bungsu merupakan salah satu penyiar agama Islam terpandang di Sulawesi Selatan. Tak hanya menyebarkan ajaran-ajaran kebaikan, Dato Tiro juga meninggalkan sejumlah warisan yang hingga saat ini terus terjaga.

Salah satunya adalah sumur panjang yang dikenal oleh masyarakat Bulukumba dengan nama Pemandian Hila-Hila. Pemandian yang berada di Kecamatan Bonto Tiro atau tepatnya mengelilingi masjid kuno peninggalan Dato Tiro itu hingga saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diincar di musim liburan. 

Rahmat, warga setempat menuturkan, kehadiran sumur panjang itu tak bisa dilepaskan dari mukjizat Dato Tiro. Saat itu, Dato Tiro hanya membuat garis panjang yang berkelok-kelok dari tongkatnya.

Bekas garisan tersebut kemudian mengeluarkan air yang banyak dan akhirnya tertampung menjadi sebuah sumur atau kolam. "Jika dilihat, kolam ini bentuknya panjang tapi berkelok-kelok," tutur Rahmat kepada Liputan6.com, Minggu, 25 Desember 2016.

Dahulunya, kata Rahmat, sumur itu kemudian dijadikan oleh jamaah untuk berwudhu. Seiring waktu berjalan, masjid kuno peninggalan Dato Tiro yang bernama Masjid Nurul Hilal Dato Tiro kini sudah memiliki keran air yang sumber airnya dari sumur tersebut.

"Pengunjung ramai ke kolam ini jika musim liburan. Ada yang sekedar liburan menikmati dinginnya air kolam, bahkan ada juga yang membawa pulang air dari kolam dengan menaruhnya di wadah botol. Katanya, airnya mau dijadikan obat penyembuh dari penyakit," kata Rahmat.

Selain keberadaan sumur atau kolam panjang yang dikenal dengan sebutan Kolam Hila-Hila, sekitar 100 meter dari lokasi juga terdapat makam Dato Tiro yang juga tak kalah ramainya dikunjungi oleh wisatawan lokal.

"Ketika tiba di Kecamatan Bonto Tiro, kebanyakan masyarakat pengunjung itu lebih awal berziarah ke makam Dato Tiro setelah itu mereka ke kolam hila-hila untuk berendam. Katanya sekaligus pembersihan diri," ujar Rahmat.

Usai berziarah dan mandi, pengunjung yang hendak salat bisa melaksanakan ibadah di masjid kunopeninggalan Dato Tiro tadi. Namanya dahulu adalah Masjid Hila-Hila berubah nama pada 1971 menjadi Masjid Nurul Hilal Dato Tiro.

Masjid tertua di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, tersebut kata Rahmat, dibangun pada 1605 Masehi. Selain usia yang tua, masjid itu memiliki keunikan tersendiri.

Di antaranya, memiliki kubah menyerupai atap rumah adat Jawa yang terdiri dari tiga tingkat sementara desain dinding jendela diambil dari rumah khas Sulsel.

 

Referensi:

https://www.liputan6.com/regional/read/2688272/kisah-sumur-panjang-hasil-goresan-tongkat-sakti-dato-tiro

http://sriwahyuni017.blogspot.co.id/2017/05/sumur-panjang-dato-tiro_9.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana