tahun baru
295 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
'Benteng Madang'
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Selatan

Benteng Madang merupakan salah satu situs bersejarah yang berada di Desa Madang, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Benteng ini dibangun seiring dengan pecahnya Perang Banjar pada tahun 1859. Benteng ini dibangun atas permintaan Pangeran Antasari dan Demang Lehman kepada Tumenggung Antaludin. Dulunya pada zaman Belanda, Benteng Madang merupakan salah satu benteng pertahanan pribumi. Benteng ini dibangun dengan kayu dari pohon Madang dan dari bambu yang tumbuh disekitarnya. Pada zamannya, benteng ini tidak pernah tertembus oleh pasukan Belanda. Pihak Belanda sudah mengeluarkan banyak biaya, amunisi, dan pasukan untuk membobol benteng ini, tapi tidak pernah berhasil. Konon katanya pernah ada pasukan Belanda yang mencoba untuk melihat benteng ini pada malam hari dari dekat namun, mereka tidak melihat apa-apa selain semak belukar. Benteng ini diperkirakan mempunyai ukuran seluas 400 meter persegi  dengan dua tingkat agar lebih mudah memantau musuh,...

avatar
OSKM18_16718473_Nurul Izzah
Gambar Entri
Mandai khas Kalimantan Selatan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Selatan

Kata “Mandai” sudah tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi cetak 2016, yaitu panganan yang terbuat dari kulit buah cempedak.  Meski banyak orang yang mencibir terhadap mandai ini (karena belum pernah mencicipi rasanya), dan menganggapnya sebagai makanan yang tak bergizi, namun jika sudah menyantapnya, dua piring nasi saja bisa ludes meski dimakan tanpa ikan atau lauk lainnya.  Adapun cara pembuatan mandai adalah sebagai berikut:  1. Kulit cempedak dikupas bagian kulit luarnya dan dibersihkan.  Jika cempedak itu masih mentah, biasanya direbus dulu beberapa menit agar getahnya hilang dan daging kulitnya menjadi lunak. Kulit cempedak dipotong-potong sesuai keinginan, misalnya 5x5 cm, agar mudah dimasukkan ke dalam sebuah wadah.  2. Kulit cempedak yang sudah dikupas bersih, selanjutnya dipermentasi. Caranya, kulit cempedak dimasukkan ke dalam toples tertutup rapat dan ditaburi garam secukupnya....

avatar
OSKM_165180858_Arief ITB_2018
Gambar Entri
Legenda Lok Si Naga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Alkisah ada sebuah keluarga nelayan di suatu daerah di Kalimantan Selatan. Mereka hidup bahagia dengan satu orang anak. Setiap hari kedua orang tuanya berangkat kerja menangkap ikan di sungai dengan cara memasang penangkap ikan berupa tangguk besar. Pada suatu hari mereka lama menunggu ikan masuk ke tangguknya, tetapi beberapa kali diangkat tak ada satu ekor ikan pun. Mereka kembali menunggu dengan penuh kesabaran. Kemudian tangguk kembali diangkat dan mereka mendapati sebutir telur besar ada di dalam tangguk. Mereka buang kembali telur tersebut ke dalam sungai dan memasang tangguknya tiada lelah. Tangguk kembali diangkat dan telur yang tadi ada kembali di dalam tangguk. Setelah beberapa kali telur tersebut menjadi isi tangguk, akhirnya mereka pulang dengan membawa sebutir telur besar. Sesampai di rumah mereka mendapatkan anaknya sedang tidur. Telur besar yang diperolehnya kemudian direbus untuk teman nasi. Setelah makanan siap, mereka segera makan karena sangat kelaparan. S...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Legenda Nisan Berlumur Darah
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Dahulu kala ada cerita tentang dua kekasih yang mempunyai percintaan yang tragis. Cerita langkapnya sebagai berikut: Mashor adalah pemuda yang bertempat tinggal di desa yang sekarang sekitar Pekauman dan teluk selong. Mashor berasal dari keluarga yang miskin, tetapi mempunyai pendidikan yang tinggi dan budi akhlaknya tinggi. Dia mempunyai keahlian membaca Al-Quran yang sangat indah didengar. Mashor sebagai orang yang tidak mampu ikut bekerja di rumah Fatimah sebagai pembantu. Fatimah merupakan gadis dari keluarga sangat kaya. Mereka tinggal disebarang desa Mashor, mungkin sekarang daerah Kampung Melayu. Orang tuanya merupakan pedagang yang mempunyai hubungan dagang keluar daerah. Terutama daerah Singapura. Mashor sebagai pembantu mempunyai banyak pekerjaan yang harus dilakukannya seperti menimba air, memotong kayu, dan lain-lain. Hari demi hari, bulan demi bulan itu saja yang dilakukannya untuk membiayai hidup dan orang tuanya. Selama beberapa tahun Mashor bekerja dirumah ka...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Ning Rangda
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Konon, pada zaman dahulu kala, di sebuah desa di daerah Kalimantan Selatan, hiduplah seorang nenek tua yang bernama Ning Randa. Ia dipanggil Ning karena umurnya yang sudah tua dan bungkuk. Pekerajaannya sehari-hari lebih banyak duduk ketika masih muda. Saat beranjak remaja, ia mulai dipingit oleh orang tuanya. Selama masa pingitan, ia dibekali oleh orang tuanya dengan berbagai keterampilan untuk mempersiapkan diri sebagaimana halnya perawan yang akan menikah. Ia diajarkan cara menenun dalam berbagai motif dan warna di dalam lingkungan keluarganya. Selain itu, ia juga diajarkan berbagai resep masakan dan cara menanam obat-obatan. Rangda adalah seorang gadis yang berbakat. Hasil tenunannya sangat berkualitas. Motif dan warnanya indah dan menarik. Maka tidaklah mengherankan jika hasil tenunannya yang dijual oleh pembantunya di pasar menjadi rebutan para pembeli. Banyak peminat yang penasaran ingin mengetahui siapa sebenarnya yang menghasilkan barang tenunan yang sebagus itu. Mer...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
MARTAPURA KOTA INTAN – SERAMBI MEKAH
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Martapura awal nya namanya adalah Kayuntangi, nama Martapura di berikan oleh Sultan Banjar ke 4, Sultan Mustainbillah pada abad-16 akibat keraton di Kuwin dihancurkan Belanda dan menjadi nama resmi hingga sekarang. Kota ini juga disebut kota santri di Kalimantan, karena terdapat pesantren Darussalam dan di kota ini banyak sekali santri-santri yang berpakaian putih-putih yang hilir mudik untuk menuntut ilmu agama dan selain itu juga kota ini terkenal sebagai kota yang agamis. Salah satu ulama yang terkenal adalah Kyai Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Syaikhuna al-Alim al-Allamah Muhammad Zaini bin al-Arif billah Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin Muhammad Sa’ad bin Abdullah bin al-Mufti Muhammad Khalid bin al-Alim al-Allamah al-Khalifah Hasanuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari yang bergelar Al Alimul Allamah Al Arif Billaah Albahrul Ulum Al Waliy Qutb As Syeekh Al Mukarram Maulana (biasa dipanggil Abah Guru Sekumpul atau Tuan Guru Ijai )...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sa-ijaan dan Ikan Tondak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

 Menurut sahibul hikayat, pada zaman dahulu ada seorang datu yang sakti mandraguna sedang bertapa di tengah laut. Namanya Datu Mabrur. Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar.             Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan. Ia memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Pulau itu akan menjadi tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.             Di malam hari, ada kalanya tubuh Datu Mabrur seakan membeku. Cuaca dingin, angin, hujan, embun dan kabut menyelimuti tubuhnya. Siang hari, terik matahari membakar tubuhnya yang kurus kering dan hanya dibungkus sehelai kain. Ia tidak pernah makan, terkecuali meminum air hujan dan embun yang turun.             Di hari terakhir pertapaannya, ketika laut tenang,...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Kerajaan Pulau Halimun
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Raja Pakurindang di Kerajaan Pulau Halimun memiliki dua putra mahkota yang gagah perkasa dan tampan rupawan. Sang kakak bernama Sambu Batung, adiknya Sambu Ranjana.             Kakak-beradik itu memiliki sifat yang amat bertolak belakang, seperti bumi dengan langit. Sambu Batung lincah dan mudah bergaul, bersifat terbuka dan senang dengan hal-hal baru. Sambu Ranjana berperangai sebaliknya: pendiam, tertutup, tidak suka bergaul, tidak suka keramaian dan apa adanya.             Di bawah kepemimpinan Raja Pakurindang, rakyat Kerajaan Pulau Halimun hidup rukun, makmur, aman dan sentosa. Mereka suka bergotong royong dan selalu berbagi dalam kebersamaan. Kebutuhan sandang pangan mereka hasilkan sendiri. Karena tinggal di satu pulau, mereka saling mengenal. Tidak ada rahasia di antara mereka. Semuanya seperti satu keluarga.         &nbs...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Riwayat Gunung Jambangan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Setelah bekerja keras semalam suntuk, Datu Mabrur melepas lelah sejenak di lepas pantai Kerajaan Pagatan. Matahari pagi telah terbit di ufuk timur, menyinari lautan dan pasir pantai tempat Datu Mabrur duduk mengaso.             Dalam satu malam, ia telah menyelesaikan tugasnya, mengantarkan empat puluh satu batang pohon kayu ulin ke Kerajaan Banjar.             Beberapa hari lalu, Patih Balit dari Kerajaan Banjar datang menemuinya. Utusan yang dikawal sejumlah prajurit itu menyampaikan amanat sultan mereka. Sultan Suriansyah ingin membeli batang pohon kayu ulin.             Kata Patih Balit, Sultan Suriansyah ingin agar batang-batang pohon kayu ulin itu dikirimkan ke Kerajaan Banjar dalam tempo tiga hari.             Batang-batang kayu besi itu akan digunakan...

avatar
Hamzahmutaqinf