Bendul, merupakan kegemaran sultan HB VIII, terbuat dari singkong kukus yang dihaluskan dan dicampur dengan kelapa parut dan gula yang dibentuk bulat gepeng kemudian dipanggang. Untuk penyajian, bendul tadi ditusuk dengan stick es krim. Rasanya hampir mirip dengan gethuk, cuma lebih lembut teksturnya.Mungkin dinamai bendul karena bentuknya bulat gepeng, seperti tonjolan pada kulit muka kita kalau terantuk benda keras sehingga meninggalkan bekas berbentuk bulat gepeng yang orang jawa biasa sebut mbendul. Sumber: https://cerryku.blogspot.co.id/2016/05/keunikan-kudapan-kegemaran-para-raja.html
Teh Gadjah Ndekem,teh hitam disajikan dengan poci tanah liat dan gula batu,biasa ditemui dalam masyarakat Jawa. RM/Toko yang Menyediakan : Rumah Makan Nasi Ayam Hainam Apollo Restaurant Address: Jl. Gajah Mada No.218A, RT.1/RW.6, Kota Tua, Glodok, Tamansari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11120 Phone: (021) 6395064 Sumber: http://willy-setiadi.blogspot.co.id/2013/06/bale-raos-makanan-raja-yogya.html
Tari Lengger Tapeng merupakan seni pertunjukan yang berasal dari Desa Nglinggo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Tarian ini menggunakan topeng dan melibatkan beberapa penari dengan berbagai macam karakter. Seperti bidadari, hanoman, raksasa, hingga beberapa makhluk lainnya. "Lengger, artinya tari dan Tapeng itu Tayub Topeng, makai topeng. Karena para penarinya memakai topeng ketika menari," ujar Teguh Kumoro, Kepala Desa Nglinggo, akhir pekan lalu. Tarian ini termasuk langka dan jarang ditemui karena berasal dari desa setempat, Nglinggo. Bukan hanya sekedar warisan budaya, tarian ini juga memiliki beberapa makna. Jer basuki mawa bea, yang artinya membutuhkan sebuah modal untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam pepatah Jawa. Lengger Tapeng, juga menjadi salah satu bentuk ungkapan penebus nazar bagi masyarakat di Desa Nglinggo. "Kalau warga sini punya doa, atau nazar, biasanya Lengger Tapeng ini jadi nazarnya. Digelar semalaman, mulai dari jam 8 malam. Selesainya bisa p...
Kue Adrem atau lebih dikenal dengan sebutan Tolpit merupakan kuliner khas dari Jogjakarta. Kue ini diproduksi dari pedukuhan Wirosutan Sangkeh, Desa Srigading, Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kue dengan warna khas coklat keemasan dengan bentuk yang unik ini adalah produk kue tradisional tempo dulu yang masih dilestarikan karena minat pembeli. Biasanya kue ini sebagai teman minum teh pahit ataupun minuman lainnya. Kue ini dulu sering sebagai suguhan dalam acara hajatan warga atau kegiatan kampung. Untuk anda yang ingin membuat kue adrem ini berikut resep lengkap dan cara pembuatannya : Bahan-bahan : Beras jawa 1 kg Gula jawa/pasir 8 ons Kelapa tua ½ butir Minyak goreng 1 liter Vanili 5 bungkus kecil Langkah pembuatannya : Beras jawa direndam selama 2 jam. Lalu diangkat dan ditiriskan. Selanjutnya di giling hingga menjadi tepung beras. Gu...
Sate Kelinci adalah salah satu kuliner yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan pulau Jawa. Sebut saja kawasan puncak di Jawa Barat yang telah dikenal sejak dulu dengan kuliner sate kelincinya. Selain Jawa Barat ternyata kuliner ini juga populer di Jogjakarta, khususnya di daerah wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman. Berada di kaki gunung Merapi, Kaliurang menawarkan keindahan alam khas pegunungan beserta udara berhawa sejuk. Bersama jadah tempe, sate kelinci telah menjadi ikon kuliner kawasan tersebut. Anda akan dengan mudah menemukan penjual makanan tersebut di area wisata Kaliurang. Sekilas, sate kelinci tampak mirip sate ayam. Irisan dagingnya tidak jauh beda. Ukurannya dan ternyata rasanya juga mirip. Sate ini bisa dibumbui kecap yang isinya kecap, bawang merah, dan irisan cabai rawit merah. Daging kelinci sedikit lebih liat dibanding daging ayam. Tapi lebih empuk daripada daging kambing, dan daging kelinci tidak berbau seperti daging kambing....
Jenang baro-baro merupakan hidangan wajib yang biasanya disajikan dalam upacara adat Jawa sebagai permohonan keselamatan pada Tuhan Yang Maha Esa. Jenang ini dibuat dari beras yang dicampur gula Jawa. Jenang ini biasanya disajikan dalam mangkok kemudian di atasnya ditaburi kelapa parut dan irisan gula Jawa. Jenang baro-baro ada juga yang terbuat dari bekatul atau tepung kulit beras dan di atasnya diberi potongan kecil-kecil gula merah . Ubo rampe jenang baro-baro ini dimaksdkan sebagai penghormatan kepada kakang kawah adi ari-ari atau air ketuban dan tembuni yang keluar saat bayi dilahirkan. Oleh nenek moyang orang Jawa, kakang kawah dan adi ari-ari dipercaya sebagai saudara gaib jabang bayi. Air kawah atau ketuban dipercaya sebagai saudara tua atau kakak sedangkan tembuni dipercaya sebagai saudara muda atau adik. Ubo rampe jenang baro-baro disajikan agar orang yang sedang melakukan selamatan dan hajatan tidak diganggu. Walaupun erat kaitannya dengan ritual dan...
Jenang Putih adalah bubur yang berwarna putih. Bubur putih merupakan ubo rampe yang terbuat dari beras dan diberi sedikit garam . Bubur putih ini dimaksudkan sebagai penghormatan dan harapan seseorang yang ditujukan kepada orang tua atau leluhurnya agar senantiasa diberi doa restu dan mendapatkan keselamatan. Oleh nenek moyang orang Jawa, bubur putih dimaksudkan sebagai bibit dari ayah atau sperma atau darah putih . Pada ritual sesaji, ubo rampe jenang putih ini selalu disertai dengan jenang abang karena masing-masing memiliki makna tersendiri dan menjadi semacam pangan yang tidak bisa dipisahkan. Jenang abang dan jenang putih ini dimaksudkan sebagai lambang kehidupan manusia yang tercipta dari air kehidupan orang tuanya. Dalam hal ini bersatunya sperma atau dilambangkan sebagai darah putih. Jenang abang dan jenang putih diartikan sebagai simbol terjadinya anak karena bersatunya darah dari ayah dan ibu. Maka dari itu maksud dari sajen jenang abang dan jenang putih adal...
Jenang Abang adalah bubur yang berwarna merah. Bubur merah merupakan ubo rampe yang terbuat dari beras dengan dibumbui sedikit garam dan dicampur dengan gula Jawa sehingga berwarna merah. Jenang Abang dimaksudkan sebagai penghormatan dan permohonan kepada orang tua agar diberi doa dan restu sehingga selalu mendapatkan keselamatan. Jenang abang dimaksudkan pula sebagai lambang bibit dari ibu atau darah merah. Jenang abang dan jenang putih ini dimaksudkan sebagai lambang kehidupan manusia yang tercipta dari air kehidupan orang tuanya. Dalam hal ini bersatunya sperma atau dilambangkan sebagai darah putih. Jenang abang dan jenang putih diartikan sebagai simbol terjadinya anak karena bersatunya darah dari ayah dan ibu. Maka dari itu maksud dari sajen jenang abang dan jenang putih adalah sebagai bentuk setiap orang untuk menghormati orang tuanya. Biasanya dibuat dan dimakan pada saat syukuran alias bancakan weton atau hari kelahiran. Sumber: Wikipedia.org
Tongseng bajing atau tongseng tupai adalah makanan khas yang berasal dari Jogjakarta. Seperti namanya bahan utama pembuatan masakan satu ini adalah olahan daging tupai atau yang dikenal dengan bajing oleh masyarakat Jawa. Daging tupai mula-mula di bersihkan terlebih dahulu dari bulu yang menempel pada tubuh tupai, setelah itu daging tupai akan di rebus hingga empuk. Penambahan bumbu dan rempah selanjutnya di lakukan setelah daging tupai matang. Cara masaknya hampir sama dengan tongseng kambing/ayam pada umumnnya. Selain memiliki cita rasa yang khas, daging tupai juga diyakini mampu menyembuhkan penyakit asma dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Tongseng bajing ini di jual dengan harga yang sangat terjangkau, seporsi tongseng bajing di bandrol pada kisaran Rp.15.000 s/d Rp. 20.000 saja. RM/Toko yang Menyediakan : Sate Kambing dan Ayam Samirono Restaurant Address: Jalan Colombo No.105/38, Caturtunggal, Depok, Caturtunggal, Kec. Depok, Kota...